Kunjungi Trenggalek, Rektor Universitas Brawijaya Apresiasi Konsep Pembangunan Ramah Lingkungan
Rektor Universitas Brawijaya (UB) Prof. Widodo, bersama jajaran pimpinan kampus melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Trenggalek
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Ndaru Wijayanto
Poin penting:
- Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo, bersama jajaran kampus, mengunjungi Trenggalek untuk meninjau potensi daerah seperti sektor perkebunan dan industri kopi.
- Kunjungan ini bertujuan memperluas kerja sama dari pengembangan minyak atsiri ke bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi dan pembangunan berkelanjutan.
- Prof Widodo mengapresiasi pengelolaan kopi Van Dilem yang berbasis keberlanjutan serta visi lingkungan Bupati Trenggalek, dan berkomitmen mendukungnya.
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Rektor Universitas Brawijaya (UB) Prof. Widodo, bersama jajaran pimpinan kampus melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Trenggalek, Senin (6/10/2025).
Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Kelurahan Surodakan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (7/10/2025).
Kunjungan ini bertujuan meninjau sejumlah potensi Kabupaten Trenggalek, mulai dari sektor perkebunan hingga industri pengolahan kopi di Kecamatan Bendungan.
Selain itu kedua pihak juga ingin mempererat kerja sama yang selama ini sudah terjalin yaitu pengembangan minyak atsiri.
Baca juga: Permudah Akses Ambulans, Pemkab Trenggalek Bangun Jalan Simpang Widowati Menuju RSUD dr Soedomo
Kini, kerja sama tersebut berpotensi meluas pada bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Tri Dharma Perguruan Tinggi), serta pengembangan konsep pembangunan berkelanjutan (sustainability development) di daerah.
“Yang pertama saya menemui Pak Bupati, karena kami memang sudah bekerja sama dengan baik. Kemudian kami meninjau Pabrik Kopi Van Dilem. Dari sini kita belajar bagaimana pengelolaan kopi dilakukan sejak zaman Belanda dengan konsep keberlanjutan, lingkungan tidak rusak, tapi tetap produktif," kata Widodo, Selasa (7/10/2025).
Pendekatan berkelanjutan tersebut tercermin dari pengolahan kopi Van Dilem yang mana menunjukkan perkembangan teknologi dan ekonomi tidak boleh merusak lingkungan.
"Pembangunan harus sustainable karena kita diamanahi lingkungan ini untuk generasi mendatang," lanjut dosen bidang Biologi tersebut.
Widodo juga mengapresiasi visi pembangunan berkelanjutan yang diusung Bupati Trenggalek, ia pun berkomitmen untuk mendukung konsep pembangunan Trenggalek yang ramah lingkungan dan berbasis teknologi.
Sementara itu, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin atau yang akrab disapa Mas Ipin, menyampaikan bahwa kunjungan tersebut membuka banyak peluang kolaborasi baru.
"Sebelumnya UB sudah kerja sama di sektor atsiri. Kali ini Pak Rektor melihat potensi yang lebih luas, termasuk sektor berbasis alam dan sejarah. Kita juga membahas bagaimana kerja sama ini bisa dihubungkan dengan swasta, kampus luar negeri, hingga NGO (lembaga non profit)," jelas Mas Ipin.
Mas Ipin ingin kerjasama tersebut bisa segera direalisasikan dan tidak hanya berhenti di tataran wacana.
"Tadi kami sudah banyak mencetuskan ide-ide. Nanti akan kami kerucutkan lagi. Intinya kami berharap bisa benar-benar berjodoh dengan Universitas Brawijaya," pungkasnya
Musisi Piyu Padi: Kalau Bisa Memutar Waktu, Saya Ingin Mulai Investasi Sejak Lulus SMA |
![]() |
---|
Dindik Trenggalek Tak Bakal Buka Guru Honorer, Ada Wacana Rekrutmen Diutamakan dari PPG Prajabatan |
![]() |
---|
Bupati Trenggalek Tolak Kunjungan MGEI, Larang Eksplorasi Geologi Demi Jaga Lingkungan |
![]() |
---|
Bupati Mas Ipin Optimalkan Modal Sekuestrasi Trenggalek untuk Pembangunan Berkelanjutan |
![]() |
---|
Standar Ketat Program MBG, Bupati Mas Ipin Peringatkan SPPG di Trenggalek Agar Berbenah atau Ditutup |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.