Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dindik Trenggalek Tak Bakal Buka Guru Honorer, Ada Wacana Rekrutmen Diutamakan dari PPG Prajabatan

Dinas Pendidikan Trenggalek tidak membuka pendaftaran guru honorer, mengikuti UU ASN 2023

TribunJatim.com/Sofyan Arif Candra
REKRUTMEN GURU - Rapat Dengar Pendapat relawan guru honorer di DPRD Trenggalek, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Surodakan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Jumat (26/9/2025). Pemkab Trenggalek tunggu mekanisme rekrutmen guru untuk memenuhi kebutuhan tenaga kependidikan. 

Poin Penting : 

  • Dinas Pendidikan Trenggalek tidak membuka pendaftaran guru honorer, mengikuti UU ASN 2023 dan menunggu kebijakan pusat terkait rekrutmen melalui jalur PPG Prajabatan
  • Sebanyak 98 guru profesional lulusan PPG Prajabatan berstatus relawan, belum masuk Dapodik dan tidak diakui sebagai honorer atau ASN
  • Guru relawan mengadu ke DPRD Trenggalek, berharap bisa masuk Dapodik

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Dinas Pendidikan Kabupaten Trenggalek menegaskan tidak akan membuka pendaftaran guru honorer atau non Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk memenuhi kebutuhan guru di Bumi Menak Sopal.

Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN untuk menyelesaikan status pegawai non ASN 

Sebagai gantinya, pemerintah daerah menunggu kebijakan baru dari pemerintah pusat terkait mekanisme rekrutmen guru, salah satunya wacana rekrutmen melalui jalur Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan.

Kepala Bidang Pemetaan dan Pengembangan Pendidikan Dinas Pendidikan Trenggalek, Wawan Catur Prasetyo, menjelaskan seluruh guru honorer di Kabupaten Trenggalek telah diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

"Kita ikuti perkembangan (mekanisme rekrutmen) yang akan diluncurkan oleh kementerian. Wacana dari pusat, calon guru berasal dari PPG Prajabatan," kata Wawan, Senin (6/10/2025).

Baca juga: Permudah Akses Ambulans, Pemkab Trenggalek Bangun Jalan Simpang Widowati Menuju RSUD dr Soedomo

Wawan sendiri mengetahui adanya lulusan PPG Prajab yang saat ini menjadi guru relawan di sejumlah sekolah, namun demikian ia juga memilih untuk menunggu arahan resmi dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

"Kita ikuti perkembangannya seperti apa," lanjutnya.

Wawan mengakui, meski seluruh guru honorer sudah diangkat sebagai PPPK, kebutuhan tenaga kependidikan di Kabupaten Trenggalek masih belum terpenuhi sepenuhnya.

"Secara jumlah memang masih kurang. Semoga ke depan pemerintah pusat juga memikirkan bahwa kekurangan guru itu ada di daerah," pungkasnya.

Sebelumnya guru dari sejumlah sekolah dasar (SD) negeri di Kabupaten Trenggalek sempat meluruk DPRD Trenggalek, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Surodakan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Jumat (26/9/2025).

Mereka yang wadul ke DPRD Trenggalek adalah guru non Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sudah menjadi guru profesional setelah menempuh Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) pra jabatan.

Perwakilan guru non ASN, Sajugo Agung Prabowo menuturkan saat ini ada 98 guru profesional yang mengabdikan diri di berbagai SD di Kabupaten Trenggalek.

Mereka berstatus relawan, bukan honorer apalagi ASN.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved