Ibadah Haji 2023
Cara Pelaksanaan Ibadah Haji atau Manasik Haji dari Awal hingga Akhir, Simak Urutannya
Haji adalah salah satu rukun Islam dan ibadah yang wajib dilakukan umat Islam jika mereka mampu.
Tahalul awal dilaksanakan setelah selesai melontar jumrah aqabah dengan cara mencukur sekurang-kurangnya tiga helai rambut.
Setelahnya, jemaah haji boleh mengerjakan semua hal yang dilarang pada waktu ihram, seperti memakai pakaian biasa, kecuali melakukan hubungan suami istri.
Kemudian, selesai menyelesaikan tahalul awal, jemaah haji yang akan melaksanakan tawaf ifadhah yang juga dilakukan pada hari itu dan dapat langsung menuju Mekkah untuk tawaf.
Selesai tawaf disunahkan untuk mencium Hajar Aswad (batu hitam), lalu shalat sunah 2 rakaat di dekat makam Ibrahim, berdoa di Multazam, dan shalat 2 rakaat di Hijr Ismail (semuanya ada di kompleks Masjidil Haram).
Kemudian jemaah melakukan sa’i antara bukit Shafa dan Marwa yang dimulai dari bukit Shafa dan berakhir di bukit Marwa.
Setelah itu, dilanjutkan dengan tahalul kedua, yaitu mencukur/memotong rambut sekurang-kurangnya 3 helai.
Dengan demikian, seluruh perbuatan yang dlarang selama ihram telah dihapuskan, sehingga semuanya kembali ke Mina sebelum matahari terbenam untuk mabit di sana.
Selepas itu, jemaah haji sudah diperbolehkan untuk mengerjakan larangan ihram, termasuk melakukan hubungan suami istri.
6. Mabit (menginap) di Mina
Mabit di Mina dilaksanakan setelah selesai tahalul, atau selama hari tasyrik (hari yang diharamkan untuk puasa).
Hari tasyrik yaitu pada tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah.
Setelah Matahari tergelincir pada setiap siang hari di hari tasyrik, maka jemaah haji melontar tiga jumrah yang masing-masing sebanyak tujuh kali.
Tiga jumrah itu adalah jumrah ula, wusta, dan aqabah.
Kendati demikian, bagi yang menghendaki nafar tsani atau nafar akhir (meninggalkan Mina pada 13 Dzulhijjah setelah jumrah sore hari), melontar jumrah dilakukan selama tiga hari yaitu 11,12, dan 13 Dzulhijjah.
Dengan selesainya melontar jumrah, maka selesai sudah seluruh rangkaian ibadah haji dan jemaah kembali ke Mekkah.
Sementara jamaah haji yang meninggalkan Mina pada 13 Zulhijah itu lebih sempurna.
Dengan demikian, jamaah haji tersebut melontar jumrah selama tiga hari dalam hari Tasyrik yang disebut dengan nafar sani.
7. Thawaf ifadhah
Bagi jemaah haji yang belum melaksanakan thawaf ifadhah ketika berada di Mekkah, maka mereka harus melakukan tawaf ifadhah dan sa’i.
Setelah itu, jemaah juga harus melakukan thawaf wada’ sebelum meninggalkan Mekkah untuk kembali pulang ke daerah asal.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
rukun islam
haji
cara pelaksanaan ibadah haji
manasik haji
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita Jatim terkini
Tak Ada Batas Waktu Pencarian Jemaah Haji Indonesia yang Hilang, Gus Yaqut: Terus Berikhtiar |
![]() |
---|
Kondisi Terkini 1 Jemaah Haji asal Palembang Hilang di Arafah, KJRI Terus Cari: Tak Ada Batas Waktu |
![]() |
---|
Keberangkatan 2.094 Jemaah Haji Indonesia ke Madinah Tutup Operasional Haji di Makkah |
![]() |
---|
Jemaah Haji Asal Trenggalek Dijadwalkan Tiba di Pendopo Besok, Beda Jam Kloter 46 dan 47 |
![]() |
---|
Hilang saat di Arafah, 1 Jemaah Haji asal Palembang Belum Ditemukan, Petugas Perluas Area Pencarian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.