Tenda untuk Jemaah Haji Indonesia di Arafah dan Mina Sudah Terpasang 80 Persen

Dikatakan Subhan, sapaan akrabnya, luas tenda di Arafah cukup beragam, mulai 250 m2, 300 m2, 375 m2, hingga yang terbesar 600 m2.

Baca juga: Usai Disalatkan Berjamaah, Jemaah Haji Indonesia yang Meninggal Dimakamkan di Baqi Madinah

“Jumlah jemaah di setiap tenda disesuaikan dengan luas ruangnya. Rata-rata, setiap jemaah mendapat ruang seluas 1,5-1,6 m2,” terangnya.

Selain tenda, PPIH juga mengecek toilet Arafah. Beberapa sudah dilakukan renovasi. Namun, PPIH meminta Syarikah segera menyiapkan tambahan toilet di setiap maktabnya.

Keberadaan toilet tambahan di Arafah sangat penting, kata Subhan, untuk mengurangi antrean yang panjang. Hal itu diharapkan akan menambah kenyamanan jemaah. 

“Apalagi, secara lahan dimungkinkan karena kawasan Arafah cukup luas. Gus Menteri sangat konsen terhadap toilet tambahan di Arafah untuk jemaah," jelasnya.

Ia menyebut, pengecekan kesiapan layanan di Arafah akan dilakukan secara berkala. Senin mendatang akan dilakukan pengecekan lagi untuk melihat progresnya.

Selain Arafah, pengecekan fasilitas juga dilakukan di tenda-tenda Mina yang akan ditempati jemaah haji Indonesia.

Sebab, di Mina masa tinggal mereka lebih lama.

Baca juga: Madinah Diguyur Hujan, Semangat Jemaah Haji Indonesia Tak Surut untuk Salat di Masjid Nabawi

"Tadi kita cek tenda di Mina. Lantai yang dulunya batako, sudah dipasang keramik. Toilet Mina juga sedang direnovasi,” paparnya.

Meski tidak bisa ditambah karena lahannya yang memang sangat terbatas, tapi kondisinya harus bagus agar jemaah nyaman menggunakannya. 

“Toilet juga dibuat agar ramah lansia dan difabel. pemantauan atas penyiapan fasilitas di Mina juga akan dilakukan secara berkala,” tutupnya.