Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Whisnu Sakti Buana Meninggal

Sosok Whisnu Sakti Buana yang Meninggal, Eks Wakil Wali Kota Surabaya 2 Periode, ini Jejak Kariernya

Mantan Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana meninggal dunia pada Sabtu (27/5/2023) malam.

|
Istimewa/TribunJatim.com
Mantan Wakil Wali Kota Surabaya dan Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana meninggal dunia pada Sabtu (27/5/2023) malam. 

TRIBUNJATIM.COM - Mantan Wakil Wali Kota Surabaya dan Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana meninggal dunia pada Sabtu (27/5/2023) malam  . 

Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim itu menghembuskan nafas terakhir sekira pukul 23.30 WIB di Rumah Sakit Premier Surabaya.

Kabar duka ini pun dibenarkan oleh Diana Amaliyah Verawatiningsih, Kepala Unit Media DPD PDIP Jatim yang juga Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim.

"Innallillahi wa innallillahi roji'un, telah berpulang ke rahmatullah Bapak Whisnu Sakti Buana," katanya saat dikonfirmasi TribunJatim.com.

Belum ada informasi pasti mengenai penyebab Whisnu Sakti Buana hingga menghembuskan nafas terakhir.

Namun, berdasarkan keterangan tertulis yang beredar bahwa Whisnu Sakti Buana memang sempat dilarikan ke rumah sakit hanya saja nyawanya sudah tidak tertolong.

Baca juga: BREAKING NEWS, PDIP Berduka, Mantan Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana Meninggal Dunia

Sosok Whisnu Sakti Buana diketahui telah mendampingi Tri Rismaharini selama dua periode memimpin Surabaya.

Saat Risma menjadi Menteri Sosial, Whisnu resmi dilantik sebagai Wali Kota Surabaya. Jabatan sebagai orang nomor satu di Kota Pahlawan tersebut diemban oleh anak mantan Sekjen DPP PDI-P ini selama tujuh hari  . 

Akhir Juni 2019, nama Whisnu Sakti Bhuana sempat diusulkan menjadi calon Wali Kota Surabaya menggantikan Risma.

Usulan tersebut disampaikan dalam Rapat Kerja Cabang (Rakercab) PDIP Surabaya pada Kamis (27/6/2019).

Whisnu Sakti Buana yang pernah menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Surabaya pada 2015, dianggap sukses membuat suara PDIP semakin solid.

"Seluruh PAC aklamasi memilih nama Pak Whisnu," kata Sekretaris PDIP Kota Surabaya, Saifuddin Zuhri saat itu, dilansir dari Kompas.com.

Zuhri, mewakili PAC, menyampaikan alasan mengusulkan nama Whisnu Sakti Buana.

Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Whisnu Sakti Buana saat ditemui di Surabaya, Jumat (26/5/2023).
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Whisnu Sakti Buana saat ditemui di Surabaya, Jumat (26/5/2023). (TribunJatim.com/Yusron Naufal)

"Figur Pak Whisnu dianggap berhasil membuat kekuatan PDIP solid di setiap momentum politik dan berhasil membesarkan Surabaya," ujar dia.

Meski demikian ia menyadari, keputusan akhir tetap ada di tangan DPP PDIP.

Nama Whisnu Sakti Buana juga sempat tercantum sebagai salah satu pendaftar calon wali kota dan wakil wali kota di Pilkada Surabaya 2020 melalui PDIP.

Namun pada Rabu (2/9/2020), DPP PDIP resmi menunjuk pasangan Eri Cahyadi dan Armuji untuk maju di Pilkada Surabaya 2020.

Pengumuman itu disampaikan oleh Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP PDIP Puan Maharani secara virtual.

"Saya bacakan sekarang karena masih ada di dalam amplop. Semoga segera bisa langsung melakukan konsolidasi. Semoga Surabaya tetap menang," kata Puan.

Baca juga: Kesan Mendalam Wawalikota Surabaya Armuji atas Meninggalnya Whisnu Sakti Buana: Tegas

Menyusul terpilihnya pasangan Eri Cahyadi dan Armuji, Ketua Umum PDIP Megawati membantah membuang Whisnu Sakti Buana.

"Ibu Megawati membuang yang namanya Whisnu? Sekarang saya berhadapan dengan kamu, tidak ada saya membuang Whisnu. Kamu adalah kader PDIP," tandas Megawati, Rabu (2/9/2020).

Dalam kesempatan itu, Megawati mengucapkan terima kasih atas bakti Whisnu Sakti Buana mendampingi Risma memimpin Surabaya.

"Terima kasih Mas Whisnu, sudah mendampingi Mbak Risma," ujar Megawati.

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan Jawa Timur, Whisnu Sakti Buana
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan Jawa Timur, Whisnu Sakti Buana (Istimewa/ TribunJatim.com)

Sosok dan Biodata Whisnu Sakti Buana

Seperti diketahui, nama Whisnu Sakti Buana sudah tak asing lagi di dunia politik Tanah Air.

Ia merupakan salah satu politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP). 

Whisnu Sakti Buana pernah menjadi Wakil Wali Kota Surabaya untuk mendampingi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terhitung 24 Januari 2014 hingga 28 September 2015.

Kemudian, Whisnu Sakti Buana kembali mendampingi Risma sebagai Wakil Wali Kota Surabaya setelah memenangkan Pilkada Surabaya 2015. 

Kala itu Risma-Whisnu memperoleh suara sebesar 86,3 persen menggungguli rivalnya pasangan Rasiyo-Lucy yang hanya memperoleh 13,7 persen .

Dilansir dari Surya.co.id, Whisnu Sakti Buana lahir di Surabaya, Jawa Timur, 22 Oktober 1974.

Baca juga: Whisnu Sakti Buana Kenang Sosok Menpan RB Tjahjo Kumolo: Sering Diskusi Sambil Makan Bubur

Ia adalah putra mantan wakil ketua MPR RI yang juga tokoh senior PDIP, Soetjipto Soedjono.

Pada 2015, Whisnu Sakti Buana menjabat sebagai sebagai Ketua DPC PDIP Kota Surabaya.

Whisnu Sakti Buana pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Jatim, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya dan anggota DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PDI Perjuangan  . 

Pada 8 November 2013, Whisnu Sakti Buana terpilih secara aklamasi oleh DPRD Kota Surabaya sebagai Wakil Wali Kota Surabaya periode 2010-2015 menggantikan Bambang Dwi Hartono yang resmi mengundurkan diri pada 14 Juni 2013.

Whisnu Sakti Buana resmi dilantik sebagai Wakil Wali Kota Surabaya pada 24 Januari 2014 oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

Sebelum menyumpah Whisnu Sakti Buana sebagai Wakil Wali Kota Surabaya, Soekarwo mengingatkan akan janji yang telah diucapkan dalam sumpah.

"Sumpah jabatan harus dilaksanakan, saudara bersediakan menjalankan sumpah jabatan," kata Soekarwo.

"Kami siap dan bersedia menjalankan sumpah," jawab Whisnu Sakti Buana.

Tahun 2015, Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana memenangkan Pilkada Surabaya.

Mereka kemudian resmi menjadi pasangan Wali Kota Surabaya-Wakil Wali Kota Surabaya.

Wisnu Sakti Buana menempuh pendidikan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

Wisnu Sakti Buana pernah meraih Penghargaan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD), Piala Kalpataru, dan Adi Wiyata Mandiri untuk tingkat pendidikan 

Berita Surabaya lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved