Berita Ponorogo
Sukses Bupati Kang Giri Paparkan Dokumen UCCN Ponorogo di Kemenparekraf
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko tak kenal lelah mengusahakan bumi reog masuk dalam UNESCO Creative Cities Network (UCCN).
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko tak kenal lelah mengusahakan bumi reog masuk dalam UNESCO Creative Cities Network (UCCN) atau kota kreatif dunia.
Kang Giri—sapaan akrab—Sugiri Sancoko telah melakukan pemaparan dossier (dokumen) pada Jumat (26/5/2023) di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Padahal saat itu, orang nomor satu di Ponorogo ini mengikuti acara di Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Provinsi Jawa Timur di Surabaya untuk menerima penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang ke-11 kalinya, Kamis (25/5/2023).
Baca juga: 11 Kali Berturut-turut Pemkab Ponorogo Terima WTP, Kang Giri: Tak Sekadar Akuntabel dan Transparan
Pada Jumat (26/5/2023) pagi, Kang Giri harus sudah berada di Jakarta guna bertemu dengan tim dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang bakal mengusulkan Ponorogo menjadi jejaring kota kreatif dunia.
“Selesai kegiatan di BPK habis isya, setelah itu pulang ke Ponorogo mengikuti acara Ponorogo Creative Festival,” ujarnya, Minggu (28/5/2023).
Dini hari, jelas dia, harus berangkat lagi ke Jakarta melalui jalur darat bertemu tim dari Kemenparekraf.
Sesampai di Jakarta sekitar pukul 08.30, Kang Giri harus menyampaikan paparan di depan tim dari Kemenparekraf.
Baca juga: Gantikan Ayahnya yang Meninggal, Satrio Berangkat Haji Temani Ibu, Jadi Jemaah Termuda Ponorogo
Dalam pemaparannya Kang Giri memaparkan apakah reog berdampak terhadap ekonomi, SDGs (sustainable development goals/tujuan pembangunan berkelanjutan), sosial, dan lingkungan.
Lalu transmisi budayanya, kaderisasinya seperti apa.
“Semuanya sudah kami jawab karena Reog Ponorogo berdampak ekonomi besar sekali,” urainya.
Dia mengklaim bahwa telah secara detail memaparkan jika reog berdampak terhadap ekonomi sekian persen, mampu menyerap tenaga kerja seni dengan jumlah turunannya yang banyak.
Ketika ada pentas reog, maka ekonomi kreatif bermunculan seperti pedagang kaki lima (PKL) serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Semuanya saya paparkan secara rigid. Mudah-mudahan kita lolos menjadi jejaring kota kreatif dunia,’’ jelasnya.
Sementara itu, Hamy Wahjunianto, salah seorang asesor, mengaku optimistis Ponorogo lolos menjadi bagian UCCN.
Sosok Kepala SMK 2 PGRI Ponorogo yang Rugikan Negara hingga Rp 25 M, 11 Bus dan Pajero Sport Disita |
![]() |
---|
Dukung Swasembada Pangan, Polres Ponorogo Sediakan Lahan 31 Hektar Untuk Tanam Jagung |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif Dirut RSUD dr Harjono Ponorogo :Bangun IGD Terpadu Hingga Rumah Sakit Rasa Hotel |
![]() |
---|
Wabah PMK di Ponorogo Masih Belum Landai, Penutupan Pasar Hewan Diperpanjang |
![]() |
---|
Pengangguran yang Kecanduan Karaoke bersama LC di Ponorogo, Tak Kapok 4 kali Dipenjara Demi Nyanyi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.