Berita Viral
Tak Seperti Viky, Derlin Siswa SMA Bangun Jam 1 Bikin Kue Buat Dijual, Tak Mau Umbar Kesusahan
Tak seperti Viky, Derlin siswa SMA tak mau umbar kesusahan meski bangun jam satu pagi untuk bikin kue buat dijual lagi.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Di saat Viky dan keluarganya mengumbar kesusahan, ternyata ada Derlin Wahyudi.
Ia adalah siswa SMA seorang pemuda asal Pandeglang, Banten, yang berjuang tanpa kenal lelah.
Dilihat dari akun TikTok-nya, Derlin kerap membagikan kegiatannya membuat kue-kue.
Kue-kue tersebut lalu dijual Derlin di sekolahnya, di MAN 4 Pandeglang.
Baca juga: Ayah Siswa SMA yang Jalan Kaki Stres Dituduh Bohong, Nenek Viky Bantah Punya Kontrakan, Hebat Dong
Derlin pun sempat berbicara mengenai kisahnya ke Tribun Jakarta.
Derlin bercerita, hampir setiap hari dia bangun jam 1 pagi untuk membuat kue-kue yang akan ia jual.
Tanpa dibantu siapa-siapa, Derlin membuat donat, bakpao, hingga basreng.
"Iya jam 1(bangun), kalau enggak gitu nanti takut kesiangan, apalagi bikin donat sama bakpao harus nunggu ngembang dulu."
"Kadang bangun jam segitu aja suka telat juga," ucap Derlin kepada Tribun Jakarta, Minggu (28/5/2023).
Karena sangat lelah, tak jarang Derlin tertidur di dalam kelas.
"Pernah juga pas mata pelajaran MTK aku ketiduran saking capeknya."
"Dan pas bangun muka aku penuh sama sepidol pak guru," kata Derlin sambil tertawa.
Meski hidupnya tak mudah, Derlin tetap ceria dan tidak pernah mengeluh.
Di media sosial TikTok-nya, Derlin juga tak pernah mengumbar kesusahannya.
Derlin justru lebih memilih menunjukkan kerja kerasnya di usia yang masih sangat muda.
Derlin lalu mengaku, keuntungan hasil berdagang ia tabung dan digunakan untuk jajan sekolah.
Tak cuma itu, Derlin kadang menggunakan uangnya untuk membeli beras dan kebutuhan sehari-hari lainnya.
"Untuk hasil jualan sebagian saya tabung dan sebagian dipakai kebutuhan sehari-hari seperti beli beras, sabun cuci, dan lauk."
"Kalau misal mama belum ada uang buat ngasih," papar Derlin.
Derlin kemudian mengaku, tak jarang ia tidur hanya satu jam.
"Mulai tidurnya itu tergantung ada enggaknya pekerjaan aja," ucap Derlin.
"Kalau misal ada tugas sama bikin basreng, baru bisa tidur jam 11."
"Pernah juga tidur cuma 1 jam dan alhamdulilahnya Allah selalu kasih aku kesehatan," imbuhnya.
Kerja keras Derlin rupanya kadang tak sebanding dengan keuntungan yang ia dapat.
Namun Derlin tetap bersyukur.
Tak pernah sekalipun bocah yang seharusnya masih fokus belajar ini mengeluh.
"Paling besar pernah sampai Rp100 ribu dan itu ngerasa bahagia banget. Pernah juga cuma dapet untung Rp30 ribu karena enggak habis," tulis Derlin.
Baca juga: Kebohongan Paman Siswa yang Jalan Kaki 16 Km? Akting Tak Kenal Viky di Video Viral, Belagak ke Lurah
Lebih lanjut Derlin bercerita, selama ini ia tinggal di rumahnya sendirian.
Derlin mengaku, kedua orang tuanya sedang merantau ke Depok.
"Sekarang tinggal di rumah sendirian karena mama dan papa merantau ke Depok," kata Derlin.
Remaja yang mulai berdagang sejak kelas 3 SD ini kemudian membeberkan cita-citanya.
"Cita-cita saya pengin memiliki suatu perusahaan yang mengurangi angka pengangguran," ucap Derlin.
Lantas di saat anak seusianya harusnya hanya fokus bersekolah, apa yang membuat Derlin bekerja sangat keras?
Derlin bercerita, orang tuanya sempat terkena musibah, yakni usaha yang mereka jalani hampir bangkrut.
Hal tersebut membuat orang tua Derlin tak lagi mampu memberikannya uang jajan sekolah.
Selama di sekolah, Derlin hanya bisa menatap teman-temannya jajan.
Derlin lalu memutar otak agar bisa menghasilkan uang sendiri.
Akhirnya ia memutuskan untuk menjual aneka kue di sekolahnya.
Modal Derlin untuk berdagang pertama kali didapat dari hasil ia menjual kelinci-kelinci peliharaan kesayangannya.
"Orang tua saya kena musibah usahanya hampir bangkrut, dan setiap kali saya sekolah saya tidak dikasih uang jajan."
"Dan pada akhirnya saya berpikir, 'Gimana kalau jualan aja, supaya bisa jajan kayak orang-orang?'," ucap Derlin.
"Akhirnya saya menjual kelinci-kelinci yang saya pelihara untuk dijadikan modal."
"Setelah lulus MTs saya masuk MAN, dan langsung jualan."
"Alhamdulilah saya sekarang bisa jajan," imbuhnya.
Baca juga: Kejayaan Pekerjaan Ayah Viky, Dulu Mampu Raih Rp5 Juta Sehari, Kini Sang Anak Jadi Tukang Parkir
Derlin lalu bercerita, ia bisa membuat kue-kue karena belajar dari video di YouTube dan diajari sang ibu.
"Belajar dari YouTube, separuh lagi dari mama," tutur Derlin.
Harga kue-kue yang dijual Derlin bervariatif, namun terbilang sangat murah.
"Harganya Rp1.000 sampai Rp2.000," kata Derlin.
Derlin mengaku, orang tuanya selalu mendukung dirinya yang memutuskan untuk berdagang sambil bersekolah.
"Orang tua saya sih selalu support terus, selama yang dilakukan masih di batas wajar," ucap Derlin.
Sementara itu dari pihak sekolah juga memberikan izin kepada Derlin untuk berjualan.
"Sekolah saya juga sama selalu mendukung," kata Derlin.
"Asalkan jangan terlalu berlebihan, dalam artian harus bisa membagi waktu, ketika belajar ya belajar, ketika jualan ya jualan begitu," imbuhnya.
Derlin kemudian memberikan pesan kepada anak-anak muda Indonesia yang lain.
Menurutnya, anak muda harus bisa melawan gengsinya apabila ingin mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
"Saya berpesan, hilangkan rasa gengsi karena gengsi adalah musuh terbesar untuk anak muda," kata Derlin.

Sementara itu Viky kini disebut nge-prank satu Indonesia karena videonya pingsan setelah jalan 16 km dituding cuma konten.
Seorang warga menyebut, video viral Vicky tersebut merupakan konten.
Ia mengatakan, pamannya tersebut sudah meminta izin pada orang tua Vicky untuk membuat konten.
"Jadi dia sudah izin sama orang tuanya, pamannya itu yang pakai baju putih kacamata."
"Dia sudah izin ke bapaknya, katanya mau di-viral-in dan sebagainya, sudah siap enggak?" ungkapnya.
"Kata orang tuanya sudah siap karena kan sementara ini orang tuanya enggak bisa cari nafkah."
"Dengan alasan usaha akuariumnya mengalami kerugian bangkrut, salah mengelola," tambahnya.
Terakhir, ia juga mengatakan banyak yang ditutupi dari viral-nya kisah Viky tersebut.
"Di medsos juga keluarganya diminta tunjukan tagihan bank tapi tidak bisa nunjukin tidak punya bukti."
"Jadi banyak yang ditutupin lah," ujarnya.

Tak lama setelah kisah hidup Viky viral, orang tuanya sulit dihubungi awak media.
Saat mencoba dikonfirmasi, seorang pria yang mengaku masih keluarga Viky enggan untuk memberikan keterangan.
Ia menyebut, baik Viky dan orang tuanya belum bisa ditemui dan memberikan keterangan apapun terkait informasi yang viral tersebut.
"Iya belum bisa ditemui, habis viral-viral itu kan jadi belum bisa ditemui," katanya di lokasi, Selasa (23/5/2023).
Ia sendiri juga mengatakan belum bisa memberi keterangan terkait viral-nya Viky.
"Saya harus rembugan dulu sama keluarga yang lain, sama Viky juga. Takutnya kan nanti saya salah-salah ngomong," tuturnya.
Viky
mengumbar kesusahan
Derlin
siswa SMA
Pandeglang
Banten
MAN 4 Pandeglang
donat
bakpao
Depok
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Tugas Investor Muda dari Kampus Diprotes, Mahasiswa Baru Diminta Buka Rekening |
![]() |
---|
Viral Jasa Naik Trotoar, Pengendara Motor Bayar Rp2.000, Perekam: Kejadian Lagi |
![]() |
---|
Buruh Jahit Ismanto Tinggal di Rumah Sempit Syok Ditagih Pajak Rp2,8 M |
![]() |
---|
Temuan 27.932 Pegawai BUMN dan 7.479 Dokter Dapat Bansos, ini Kata Kemensos |
![]() |
---|
Tampang Pedagang Pasar Terapung yang Viral Mirip Ustaz Abdul Somad, Didoakan Banjir Rezeki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.