Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ibadah Haji 2023

Sosok Pelukis Difabel Agus Yusuf Endang Kresno, Terlahir Tanpa Tangan, Wujudkan Impian Naik Haji 

Namun di balik kekurangsempurnaan fisiknya, Agus dikaruniai bakat luar biasa di bidang seni.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Agus Yusuf Endang Kresno asal Madiun yang saat ini merealisasikan impiannya naik haji. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Terlahir dengan keterbatasan fisik tak menghalangi Agus Yusuf Endang Kresno (57) menggapai impiannya.

Pria istimewa ini terlahir tanpa tangan.

Namun di balik kekurangsempurnaan fisiknya, Agus dikaruniai bakat luar biasa di bidang seni.

Agus yang asli Madiun, Jatim ini sangat kreatif menggambar.

Dia jago melukis. Bahkan hasil goresan di setiap kain kanvasnya selalu laris manis hingga diminati kolektor dunia.

Baca juga: PKP3JH Siaga di Madinah dan Makkah untuk Bantu Jemaah Haji Indonesia, Enam Tugas Diemban

Bahkan kini Agus masuk dalam Pelukis difabel internasional.

Salut dan luar biasa memang. Di balik kekurangan fisiknya, Agus yang pantang menyerah menyimpan kelebihan yang luar biasa.

Berkat kegigihannya, Agus tidak hanya sukses secara materi tapi juga sukses secara spiritual karena tahun ini impiannya naik haji terwujud.

"Alhamdulilah, saya merasa bersyukur bisa menyempurnakan rukun Islam kelima, berhaji. Anak saya pertama juga sudah lulus Unair. Anak kedua masih SMA," ucap Agus lembut saat ditemui di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Rabu (31/5/2023).

Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Senang Tinggal di Halaman Masjid Nabawi Madinah: Hotel Bagus dan Nyaman

Dia tak henti-hentinya mengucapkan syukur saat mendapat kepastian berangkat haji.

Saat ini bergabung di Kloter 15 Embarkasi Surabaya. Perjuangan tak kenal lelah dengan terus menghasilkan karya membuahkan hasil. Meski tak punya tangan, satu kakinya dan dibantu mulut karyanya menembus internasional 

Karena kemampuan luar biasanya, Agus saat ini tergabung dalam apsialsi pelukis difabel internasional, Association of Mouth and Foot Painting Artists (AMPFA) yang berpusat di Switzerland. 

Awal Kesuksesan 

Kisah sukses berawal sekitar pada 1989. Salah satu tetangganya membaca pengumuman di majalah HAI, majalah anak muda yang terkenal saat itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved