Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Mahasiswi Syok Disinggung Wakil Rektor soal Wali Wisuda, Hanya Bisa Terdiam, Curhatannya Viral

Curhatan seorang mahasiswa lulusan terbaik PGSD viral di media sosial. Mahasiswa ini sakit hati setelah disinggung wakil rektor.

via Tribun Sumsel
Annisya Qona'ah mengaku sakit hati usai disinggung diduga Wakil Rektor (WR) 1 mengenai wali wisuda yang diwakilkan oleh sang kakak, bukan orang tuanya. 

Mendengar itu, WR 1 ini bukannya prihatin, dirinya justru terlalu berani kepada mahasiswi tersebut.

"Saya syok dengan kejadian ini karena baru pertama kali ketemu langsung mengalami kejadian ini," jelasnya.

"Dia bilang 'kamu siapa yang nyuruh baca puisi', saya jawab 'loh gak ada yang suruh buk saya sendiri' dia langsung bilang mahasiswa yang tidak mengerti apa-apa, terus beliau tanya lagi 'besok yang datang siapa?, saya jawab 'kakak, orang tua saya sudah meninggal buk' dijawab lagi 'ora due wong tua re, wani-wani ne'. Kedua orang tua saya memang sudah meninggal semua, perkataan itu yang buat saya sakit itu di depan semua mahasiswa terbaik," beber Annisya.

Lebih lanjut, Annisya mengaku setelah mendengar pernyataan itu dirinya terkejut dan hanya terdiam karena tak menyangka mendengar pernyataan itu dari WR 1 didepan mahasiswa terbaik lainnya.

"Saya diam saja, soalnya itu di depan teman-teman yang lain nanti takutnya berkepanjangan," terangnya.

"Setelah kejadian ini saya cerita ke mbak saya responsnya gini 'loh masa kayak gitu, dia gak percaya padahal kan atasan," sambungnya.

Baca juga: Sosok Farida Nurhan yang Curhat Dipalak Warung David Rp 8 Juta, Penjual Bakso Kuak Sifat Asli: Kesel

Tak hanya itu saja, selain mendapatkan intimidasi, kata Annisya, dia juga mengaku mendapatkan ancaman dengan menyebut intel.

Sebab, ia ditanya alamat rumah dan diminta agar tidak membuat keributan di acara wisuda yang digelar saat itu.

"Sebelum pergi beliau (rektor) bilang 'awas ya kalau kamu buat keributan disitu ada intel-intel saya undang intel itu'," jelasnya.

Atas kejadian yang dialaminya ini, Annisya tak menyangka dan sangat disayangkan karena sosok yang menjadi panutan namun bisa melontarkan pernyataan kasar kepada mahasiswanya.

"Yang disayangkan itu karena beliau kan salah satu panutan, kok di depan mahasiswanya bicara agak kasar ya kurang enak didengar," terangnya.

Untuk itu, ia berharap kejadian yang dialaminya dan bentuk kekerasan verbal tak terjadi lagi di UMK.

Perilaku dosen seyogyanya bisa jadi panutan bagi mahasiswa dan masyarakat luas.

"Saya berharap lebih baik jadi contoh yang baik saja buat kita, terutama perkataan." pungkasnya.

Ilustrasi mahasiswa diwisuda.
Ilustrasi mahasiswa diwisuda. (SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com)

Pernah Baca Puisi Viral

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved