Masuk Musim Kemarau, Puluhan Kera Ekor Panjang Bermunculan di Telaga Ngebel Ponorogo

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Kawanan kera ekor panjang bermunculan di sekitar lokasi wisata Telaga Ngebel di Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo.

Pantauan di lokasi, Selasa (6/6/2023) beberapa kera ekor panjang itu bergelantungan di pohon-pohon yang ada di Telaga Ngebel.

Pun ada yang turun ke jalur Telaga Ngebel. Juga ada yang di sekitar Pasar Telaga Ngebel.

Kera ekor panjang itu turun diperkirakan stok makanan di hutan menipis. Kera ekor panjang turun pada pagi hari dan bakal kembali ke habitatnya pada sore hari.

Baca juga: Dana Miliaran Disiapkan untuk Percantik Jalan Gajah Mada Ponorogo, Ini Sederet Perubahannya

Beberapa warga ada yang memberikan makan kepada kera ekor panjang ini.

Salah satunya adalah Ruslan warga Kecamatan Ngebel yang sering memberi makan kera ekor panjang.

“Itu sebenarnya hidupnya di hutan. Sekarang kan mulai musim kemarau. Kalau tidak ada makanan turun di pinggir telaga Ngebel,” ujar Ruslan, Rabu (7/6/2023).

Menurutnya, kawanan kera ekor panjang itu tidak pernah mengganggu. Dari pantauan dia, ada ratusan kera ekor panjang turun ke Telaga Ngebel.

“Sekarang adalah 150 an kera ekor panjang. 2 bulan lagi pasti banyak yang turun. Ini belum seberapa,” jelas Ruslan saat ditemui di Desa Sahang, Kecamatan Ngebel.

Baca juga: Ada 51 ASN Pemkab Ponorogo Cuti Besar Tunaikan Haji, BKPSDM: Pelayanan Tetap Jalan

Salah satu pemilik warung di pinggir Telaga Ngebel, Dasri mengatakan memang banyak kera ekor panjang turun ke Telaga Ngebel.

Namun tidak sampai ke warung miliknya.

“Turun di pinggir jalan ndak ke warung, alhamdulillah ndak mau turun ke warung. Paling ya di seberang jalan gitu aja,” urainya

Dasri menyebutkan kemungkinan bahwa di lokasi habitat kera ekor panjang makanan telaga habis. Sehingga turun ke Telaga Ngebel.

“Setiap hari turun kadang sehari 3-4 kali. Tidak sampai menjarah, kera ekor panjang gak nakal.Ga sampe masuk warung malah kalo orang pergi monyet ke belakang warung. Ambil sisa makanan,” pungkasnya.