Hasil Assesment 1 Desa di Ponorogo yang Minta Dropping Air, Belum Kategori Kekeringan: Tetap Dibantu
BPBD tetap memberikan solusi karena memang ada beberapa warga yang kekurangan air di waktu-waktu tertentu
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Samsul Arifin
Poin Penting :
- Hasil assesment BPBD Ponorogo di Dukuh Brajang Desa Prayungan, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Jatim yang meminta kiriman air
- BPBD temukan sumur yang masih bisa mengeluarkan air
- BPBD tetap memberikan solusi karena memang ada beberapa warga yang kekurangan air di waktu-waktu tertentu
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo telah melakukan asesment di Dukuh Brajang Desa Prayungan, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Jatim yang mengajukan dropping air.
“Kemarin kita lakukan assessment, dan kaji cepat apakah memang benar-benar apa yang dimaksud dari pemerintah desa itu terjadi kekeringan di sana. Faktanya sumur dalam disana masih mengeluarkan air waktu-waktu tertentu. Kami tetap berikan solusi ,” ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Agung Prasetyo, Jumat (29/8/2025).
Dia menjelaskan bahwa petugas di lapangan menemukan bahwa sumur dalam di lokasi, itu masih ada dan bisa mengeluarkan air. Dalam arti, sibel di beberapa wilayah kemarin, baik di sawah maupun di rumah warga itu masih bisa.
“Secara normal mengeluarkan air namun di beberapa rumah tangga yang menggunakan sumber dengan dap itu yaitu dengan menggunakan air dangkal itu memang kita lihat tidak keluar airnya jadi dap di depan itu tidak bisa,” katanya.
Hal itu terjadi pada waktu-waktu tertentu. Namun waktu-waktu tertentu juga bisa keluar airnya.
Baca juga: Satu Desa di Ponorogo Alami Kekeringan, Minta Dropping Air, BPBD Masih Lakukan Assesment
“Contohnya apabila hari malam hari ataupun waktu pagi bisa keluar air. Jadi pada intinya sebetulnya e indikator kekeringan itu apabila 1,5 km minimal dari sumber mata air itu memang sudah tidak ada mata air yang bisa digunakan oleh warga untuk kebutuhan dasar,” urainya.
Berarti, kata dia, saat ini di Desa prayungan dukuh brajan itu memang masih ada potensi-potensi air yang bisa digunakan demikian.
Namun, BPBD tetap memberikan solusi karena memang ada beberapa warga yang kekurangan air di waktu-waktu tertentu.
BPBD memberikan bantuan terkait dengan kebutuhan warga.
“Kami berikan terpal yang bisa digunakan untuk e penampungan air jadi, digunakan untuk embung itu yang nantinya e dari pemerintah desa itu akan mengambil dari sumber air pertanian yang kemarin memang sudah dipakai,” tegasnya.
Menurut Agung, warga nanti bisa mengambil sari penampungan. Bisa lewat dap maupun selang dibawa ke masing-masing rumah warga.
Baca juga: BPBD Bondowoso Terus Dropping Air Bersih Meski Turun Hujan
“Sambil kita lihat bagaimana situasi dan kondisi. Kalau memang solusinya itu belum mumpuni ya nanti didropping air,” pungkas Agung.
Satu desa di Kabupaten Ponorogo mulai meminta dropping air ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
BPBD Ponorogo
kekeringan
dropping air bersih
Kecamatan Sawoo
Berita Ponorogo hari ini
TribunJatim.com
Tribun Jatim
| Bonceng Temannya untuk Bacok Tetangga hingga Tewas, Warga Lumajang Diciduk Polisi |
|
|---|
| Suami Tak Pernah Ada Kabar, Ibu 6 Anak Hidup di Bunker Ruko dan Kerja Ngamen Ketika Malam Tiba |
|
|---|
| Tragedi Mertua dan Menantu Dibunuh karena Putar Musik Terlalu Kencang, Anak Pelaku Sakit |
|
|---|
| Gandeng BUMN, Pemkab Tuban Perkuat Peran KDMP Jadi Motor Penggerak Ekonomi Desa |
|
|---|
| Doa Bersama di Surabaya: Ikhtiar Gojek untuk Kesejahteraan Mitra dan Keberkahan di Usia ke-15 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/assistmen-bpbd-ponorogo-di-desa-prayungan-ponorogo.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.