Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pamit Terakhir Daffa Bocah Sumedang Mau Jadi Tulang Punggung Keluarga, Tulis Surat 'Terimakasih Ibu'

Pamit terakhir Daffa bocah Sumedang yang mau jadi tulang punggung keluarga dan putuskan minggat dari rumah, bocah 14 tahun itu menulis sepucuk surat.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Instagram/@aslisumedang
Surat yang ditinggalkan Daffa untuk ibunya sebelum benar-benar minggat dari rumahnya 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah pamit terakhir Daffa bocah di Sumedang yang bikin ibu dan keluarganya pontang-panting khawatir.

Hingga berita diturunkan, Daffa bocah Sumedang minggat itu belum ditemukan hingga saat ini.

Pamit terakhir Daffa bocah Sumedang itu sebelum akhirnya menghilang disampaikan di sepucuk surat.

Dalam surat yang ditinggalkan itu, Daffa menyampaikan apa tujuan kepergiannya.

Daffa membahas soal keluarga hingga ingin tahu bagaimana perjuangan sebenarnya mencari uang.

Bocah 14 tahun asal Sumedang nekat minggat dari rumah.

Bocah bernama Daffa tersebut mendadak viral di media sosial setelah kepergiannya diposting oleh keluarga.

Dalam unggahan itu, akun tersebut membagikan foto bocah laki-laki mengenakan kemeja putih dan peci hitam.

Foto itu dilengkapi dengan keterangan identitas si anak.

Uniknya bocah tersebut meninggalkan sepucuk surat.

Baca juga: Sosok Istri Artis Tak Malu Jualan Bawang Goreng, Padahal Karier Suaminya Mentereng, Kerja Keras

Isi di dalam surat itu ditujukan nama pertama yakni sang ibu.

Kemudian dilanjutkan pembahasan soal keluarga hingga pamit bahwa Daffa ingin mencari uang dan menjadi tulang punggung keluarganya.

Usianya masih 14 tahun, Daffa seolah paham kesulitan orang tua dan kebutuhan keluarganya saat ini.

Namun, hilangnya Daffa itu tetap membuat keluarganya panik.

Daffa dan sepucuk surat pamitnya
Daffa dan sepucuk surat pamitnya (Tribun-Medan.com)

Di media sosial disebarkan informasi lengkap Daffa yang dinyatakan sebagai orang hilang.

"INFO ORANG HILANG

Assalamualaikum minta bantuan nya barangkali ada yang ketemu dengan adik saya ini, bisa hubungi saya atau ke nmr +62 856-2453-2413

Nama: Moch Dafa Permana
Usia: 14 thn
Alamat: dusun kbn kalapa rt 03/rw 05 ds Rancamulya Sumedang," tulisnya, seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunTrends.com

Selain membagikan foto Daffa, akun itu juga mengunggah foto surat yang ditulis oleh Daffa.

Sepucuk surat itu menggunakan Bahasa Sunda.

Surat yang ditinggalkan Daffa untuk ibunya sebelum benar-benar minggat dari rumahnya
Surat yang ditinggalkan Daffa untuk ibunya sebelum benar-benar minggat dari rumahnya (Instagram/@aslisumedang)

"Mah Daffa angkat nya , nuhun waktosna salami ieu , Daffa moal hilap jasa mamah ka daffa , ke mun daffa tos hasil ke daffa bakal uih deui , mamah tos tong mikirana ka Daffa , sok we ka si nizar , daffa moal hilaf oge papatah mamah ka daffa anu nerap , doakeun daffa nya tulang punggung sing sehat wae meh karasa ku daffa kumaha ngala artos teh , nuhunnya"

INDONESIA :

" Mah Daffa pergi ya , terima kasih waktunya selama ini , Daffa gak akan lupa jasa mamah ke daffa , nanti kalo daffa udah berhasil , daffa akan pulang lagi , mamah gak usah mikirinya ke daffa , sok aja sama si nizar , daffa gak akan lupa juga pepatah mamah ke daffa yg lekat , doakan daffa ya tulang punggung biar sehat agar daffa tau gimana mencari uang itu , terima kasih ya.

Namun tak dijelaskan kapan terakhir kali Daffa meninggalkan rumah.

Sampai berita ini ditulis pun, belum ada keterangan resmi dari pihak keluarga dan juga kepolisian.

Baca juga: Surat Wasiat Mahira yang Ditemukan Tewas di Rumah Palsu? Skenario, Ayah Angkat Tolak Autopsi

Tak sedikit bocah hilang yang akhirnya tak diketahui keberadaannya.

Orang tua yang mencari sampai pasrah.

Selasa (2/5/2023) lalu misalnya, seorang anak di Subang tak ditemukan setelah 9 hari menghilang.

Pencarian dilakukan dengan menyusuri hutan di kawasan TKP oleh pihak TAGANA Subang.

Selain itu BPBD Subang juga menyusuri perairan muara Sungai Ciasem di Desa Muara, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang.

Pencarian di muara sungai tersebut dilakukan, karena ada kabar, tiga hari setelah hilangnya Darel, masyarakat di Kecamatan Cikaum dihebohkan dengan penemuan mayat balita yang mengambang di Sungai Ciasem yang masih satu jalur dengan sungai di lokasi dekat dengan hilangnya Darel.

Namun petugas SAR gabungan masih belum menemukan mayat balita tersebut.

Diduga mayat sudah hanyut ke laut karena terakhir nelayan di Muara Blanakan Subang melihat adanya mayat balita yang mengambang.

Kepala BPBD Subang, Udin Jazudin mengatakan, pihaknya masih terus mencari mayat bayi yang hanyut di muara Sungai Ciasem, mulai dari kawasan Cikaum hingga muara Ciasem Blanakan.

"BPBD dan Tim SAR lainnya masih terus berupaya melakukan pencarian terkait video yang beredar terkait adanya mayat balita yang hanyut di muara sungai tersebut."

"Karena lokasi TKP hilangnya bocah di Kalijati juga ada aliran sungai yang sama bermuara ke Sungai Ciasem," ucapnya.

"Sampai hari ini, kami masih belum menemukan mayat balita yang hanyut tersebut," imbuhnya.

Sementara itu Kapolres Subang, AKBP Sumarni mengatakan, jajaran Kepolisian Polres Subang terus berupaya melakukan pencarian.

"Namun belum membuahkan hasil," katanya.

Dikatakan Sumarni, pencarian terhadap Darel bekerja sama dengan BPBD, Tagana, SAR, mengecek jalur-jalur keluar dari wilayah tempat lokasi hilangnya anak.

"Pengecekan juga dilakukan di perairan yang diperkirakan paling dekat atau berhubungan dengan lokasi kejadian."

Polisi juga sudah memintai keterangan sejumlah saksi mata dari warga setempat.

"Selain meminta keterangan sejumlah saksi mata, kami juga melakukan penelusuran CCTV dari dan ke lokasi TKP," tuturnya.

Tak hanya itu, kepolisian juga bekerja sama dengan POM TNI AU Lanud Suryadarma dan Dit Samapta Polda, mengerahkan anjing pelacak.

"Kita juga sudah menurunkan anjing pelacak, namun hasilnya masih nihil, Darel belum bisa ditemukan," ucapnya.

Kapolres Subang mengajak kepada semua pihak untuk bisa ikut membantu mencari Darel dan mendoakan pihak keluarga diberikan kesabaran.

"Semoga ada keajaiban dan petunjuk dari Allah SWT, Darel bisa cepat ditemukan," ujarnya.

Pencarian Darel dilakukan dengan menyusuri hutan di kawasan TKP di Subang
Pencarian Darel dilakukan dengan menyusuri hutan di kawasan TKP di Subang (Istimewa)

Balita bernama Darel tersebut hilang misterius sejak sepekan lalu atau dua hari pasca Lebaran pada Senin (24/4/2023).

Kabar hilangnya bocah berusia tiga tahun tersebut ramai dan viral di media sosial dan menghebohkan warga Kalijati, Subang.

Peristiwa hilangnya bocah secara misterius tersebut terjadi di Kampung Cikaso RT 027/008, Desa Kalijati Timur, Kecamatan Kalijati, Subang, Jawa Barat. 

Menurut Kapolsek Kalijati, AKP Endang Kurnia, berdasarkan  keterangan dari pihak keluarga korban, saat itu sang ayah hendak membersihkan kediamannya.

Karena rumahnya tersebut kotor usai tak ditempati selama satu tahun. 

"Saat itu menjelang zuhur, ayah dan ibu korban membersihkan rumahnya, sang bocah sedang main di luar."

"Namun tiba-tiba sekitar pukul 13.30 WIB, bocah berusia tiga tahun tersebut hilang," katanya

"Mendengar anaknya hilang, ibu bocah tersebut yang bernama Kurniasih mencari di sekitar halaman rumah.

"Dan meminta tolong kepada suami serta keluarganya untuk mencari."

"Namun korban tidak ditemukan," imbuhnya 

Dariel Geisan Rafasa, bocah di Kalijati, Subang, yang hilang misterius
Dariel Geisan Rafasa, bocah di Kalijati, Subang, yang hilang misterius (Dok keluarga)

Raut wajah Haerudin dan Kurnaesih selaku orang tua terlihat sedih saat sang anak belum dapat ditemukan oleh petugas hingga hari ke-9 pencarian, Selasa (2/5/2023).

Haerudin mengatakan, pada pencarian di hari terakhir, dia berharap bahwa sang anak bungsunya tersebut masih dapat ditemukan.

Ia berharap akan ada keajaiban di hari terakhir pencarian. 

"Harapan dapat diketemukan hari ini, tapi apalah daya mungkin semua ini sudah kehendak Yang Kuasa."

"Saya harus kehilangan anak bungsu untuk selama-lamanya," kata Haerudin di lokasi kejadian, Selasa (2/5/2023). 

Menurutnya, dia dan sang istri tak menyangka mendapatkan musibah setelah anaknya tersebut hilang saat di momen bahagia seperti Lebaran. 

"Mungkin semua ini takdir yang Maha Kuasa, kita tak bisa menolaknya dan harus tetap sabar, serta iklas menerima semua cobaan dari Sang Pencipta."

Selain itu, dia juga mengaku akan mengikhlaskan apabila sudah ketemu dalam kondisi apapun. 

"Apapun hasilnya kami tetap menerimanya, kami ridho, kami ikhlas, mohon doa dan dukungannya."

"Terima kasih buat semua yang sudah membantu ikut mencari anak saya sampai dengan sekarang," ujarnya.

Orang tua Darel Gaisan yang hilang misterius, tampak berdoa di hari ke-9 pencarian
Orang tua Darel Gaisan yang hilang misterius, tampak berdoa di hari ke-9 pencarian (Tribun Jabar/Ahya Nurdin)

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved