Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Whisnu Sakti Buana Meninggal

PDI Perjuangan Jawa Timur Belum Putuskan Pengganti Mendiang Whisnu Sakti Buana: Harus Setara

PDI Perjuangan Jawa Timur hingga kini belum memutuskan sosok pengganti mendiang Whisnu Sakti Buana: Paling tidak yang setara.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Yusron Naufal Putra
Pelaksana Harian (Plh) Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Budi Sulistiyono (tengah) saat bersama Whisnu Sakti Buana (kanan) dalam kesempatan di Surabaya. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan Jawa Timur belum memutuskan pengganti mendiang Whisnu Sakti Buana, baik di kepengurusan maupun sebagai bacaleg DPRD Jatim.

Lantaran semasa hidup, Whisnu Sakti Buana merupakan kader militan. PDI Perjuangan hingga saat ini masih memikirkan pengganti yang setara. 

Sebagai informasi, Whisnu Sakti Buana yang wafat pada Sabtu (27/5/2023) lalu itu merupakan Wakil Ketua Bidang Organisasi di DPD PDI Perjuangan Jawa Timur.

Putra mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan Soetjipto Soedjono (alm) itu juga menjadi bacaleg DPRD Jatim dari dapil Jatim 1 yang meliputi Kota Surabaya. 

"Kami belum membicarakan itu di internal pengurus," kata Pelaksana Harian (Plh) Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Budi Sulistiyono saat dikonfirmasi dari Surabaya, Rabu (7/6/2023).

Meski begitu, politisi yang akrab disapa Kanang tersebut menyatakan, beberapa kandidat mulai dipikirkan, mengingat posisi yang ditinggalkan Whisnu terbilang cukup strategis.

Hanya saja, dia enggan menyebut nominasinya.

Kanang mengakui, mencari pengganti sekaliber mendiang Whisnu bukanlah perkara mudah. 

Apalagi, dedikasinya pada partai selama hidup diacungi jempol.

Baca juga: Mendiang Whisnu Sakti Buana di Mata PDIP Surabaya: Sosok Pejuang, Murah Hati, Teladan Kita Semua

Whisnu sebelumnya dipuji lantaran dedikasinya, baik sebagai kader partai maupun saat menjadi kepala daerah di Surabaya.

Tak hanya soal dedikasi, Kanang menyebut elektoral mendiang Whisnu juga sangat luar biasa dan kenyang pengalaman. 

Berdasarkan catatan, Whisnu pernah menjabat Wakil Wali Kota Surabaya kurun 24 Januari 2014 hingga 28 September 2015. Dia menggantikan Bambang DH yang mengundurkan diri pada 14 Juni 2013 silam karena maju Pilgub Jatim pada masa pemerintahan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma). 

Pada Pemilihan Wali Kota Surabaya tahun 2015 lalu, pasangan Risma-Whisnu menang untuk memimpin Kota Pahlawan dengan masa jabatan 17 Februari 2016 hingga 17 Februari 2021. 

Tetapi pada 20 Desember 2020, Risma ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Sosial di kabinet.

Baca juga: PDIP Jatim Tak Menyangka Whisnu Sakti Buana Wafat, Sempat Ikuti Rapat Sore Hari: Luar Biasa

Whisnu lalu menjadi pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Surabaya sejak 23 Desember 2020. Lalu, pada 11 hingga 17 Februari 2021, Whisnu diangkat menjadi Wali Kota Surabaya. 

Sebelum berada di eksekutif, Whisnu pernah menjadi anggota hingga wakil ketua di DPRD Kota Surabaya.

Whisnu juga pernah menjabat Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kota Surabaya pada tahun 2015. 

Sebagai seorang politisi yang pernah duduk di lembaga legislatif hingga eksekutif, Whisnu terbilang populer di masyarakat, khususnya Surabaya.

Sehingga, Kanang menyebut pengganti posisi Whisnu nantinya akan dicarikan minimal berkapasitas mirip seperti mantan Wali Kota Surabaya tersebut. 

"Paling tidak setara atau di bawahnya Mas Whisnu sedikitlah, itu harapan kami," ucap mantan Bupati Ngawi dua periode tersebut.

Baca juga: Bocor Bakal Ada Partai yang Gabung PDI Perjuangan Dukung Ganjar Pranowo: Cirinya Rambutnya Putih

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved