Berita Terpopuler
JATIM TERPOPULER: Tampang 2 Pembunuh Driver Taksi Online - Motif Guru Musik Bunuh Wanita Dalam Koper
4 berita Jatim terpopuler Jumat, 9 Juni 2023. Tampang 2 pembunuh driver taksi online di Malang hingga motif guru musik bunuh wanita dalam koper
TRIBUNJATIM.COM - Dalam artikel ini akan dibahas berbagai peristiwa yang telah terjadi di Jawa Timur.
Deretan kabar dan peristiwa yang terjadi di Jawa Timur itu terangkum dalam segmen berita terpopuler Jatim hari ini, Jumat, 9 Juni 2023.
Mulai dari tampang 2 pembunuh driver taksi online di Malang hingga motif guru musik bunuh wanita dalam koper.
Kabar pertama diawali dengan kecelakaan beruntun yang melibatkan dua truk dan satu mobil pribadi.
Kecelakaan itu terjadi di depan warung makan di jalan raya Malang-Blitar atau tepatnya di Dusun Sembung, Desa Pagergunung, Kecamatan Kesamben, Kamis (8/6/2023) siang.
Selanjutnya, penemuan jenazah wanita dalam koper di jurang kawasan Gajah Mungkur, Mojokerto, Jawa Timur, menghebohkan masyarakat.
Guru musik berinisial R yang membunuh muridnya bernama AN (20) itu diduga karena sakit hati.
Lebih lanjut, Polres Malang akhirnya mengungkap kronologi penangkapan pembunuh driver Gojek atas nama Apris Fajar Santoso (29) warga Desa Clumprit, Kabupaten Malang.
Satreskrim Polres Malang telah meringkus dua tersangka pembunuhan Apris. Kedua orang tersebut adalah Exza Candra Dwipa (29) warga Desa Sumbertangkil, Kecamatan Tirtoyudo dan Ahwan Nuroh (35) warga Kecamatan Kepanjen.
Tanpa berlama-lama, simak dulu berita terpopuler Jatim hari ini, Jumat, 9 Juni 2023.
1. Kecelakaan Beruntun di Blitar, Mobil Brio Bu Guru Masuk Kolong Truk Fuso, Lokasi Terkenal Rawan

Kecelakaan beruntun, yang melibatkan dua truk dan satu mobil pribadi terjadi di depan warung makan, yang ada di jalan raya Malang-Blitar atau tepatnya di Dusun Sembung, Desa Pagergunung, Kecamatan Kesamben, Kamis (8/6/2023) siang.
Akibat kecelakaan itu, kedua truk mengalami kerusakan yang cukup parah lebih-lebih mobil Honda Brio, bukan cuma kaca depannya pecah namun sempat masuk ke kolong bak truk.
Meski kecelakaan itu menyebakan ketiga mobil yang terlibat adu sruduk dari belakang itu sama-sama mengalami kerusakan namun tak ada korban jiwa.
Kedua truk itu adalah sama-sama habis mengirim tebu dari pabrik gula PT RMI (Rejoso Manis Indo), yang ada di Desa Rejoso, Kecamatan Binangun.
Yakni, truk Diesel nopol N 8356 UC yang dikemudikan oleh Fandri (50), warga Desa/Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Dan, truk Fuso nopol AG 8870 UT yang dikemudikan oleh Dwi (35), warga Desa/Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Satu lagi adalah mobil Honda Brio yang dikemudikan oleh HH (44), bu guru yang asal Desa/Kecamatan Selorejo.
"Ketiga mobil yang terlibat kecelakaan itu sudah dievakuasi semua dan para sopirnya sedang dimintai keterangan terkait kejadian itu," tutur AKP Suhartono, Kapolsek Kesamben.
Menurutnya, soal siapa yang salah atau yang jadi penyebab atas kecelakaan beruntun, itu sedang ditangani petugas Lalu Lintas Polres Blitar.
Hal itu terjadi ketika ketiganya melaju beriringan dari satu arah atau Barat (Kota Blitar).
Baca juga: Nestapa Sopir Truk Tebu, Rem Blong di Jalur Neraka, Kendaraan Terguling hingga Terjebak dalam Kabin
Baca juga: Kecelakaan Maut di Bangkalan, Hindari Motor Nyelonong, Sopir Truk Tabrakkan Diri ke Pohon
Tanpa diduga di TKP yang jalannya menanjak kalau dari arah mereka (Barat), ada mobil pribadi yang diperkirakan mendadak belok ke kiri atau ke rumah makan.
Karuan, truk Diesel yang ada di belakangnya mungkin sopirnya, Fandri, kaget sehingga mengerem mendadak.
"Tak mungkin kalau sopir truk itu membanting ke kanan atau mengambil haluan ke kanan. Sebab, mungkin pertimbangannya lebih rawan karena jalan di depannya menurun tajam sehingga kalau ada mobil dari arah berlawanan (Timur/Malang) tak kelihatan," ungkapnya.
Memang, jalan raya di TKP itu cukup rawan dan sering terjadi kecelakaan truk karena medan jalannya seperti itu dan sering kali kalau mobil itu mendadak belok ke rumah makan.
Di TKP itu ada tiga rumah makan yang cukup ramai selama 24 jam karena jadi langganan orang yang lagi melintas dari arah Malang-Blitar atau sebaliknya.
Baca juga: Sosok Difarina Indra, Pedangdut Mirip Livy Renata yang Alami Kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto
Baca juga: Pria Tabrak Pacar karena Cemburu Lalu Pura-pura Nolong, Tak Bayar Biaya Berobat, Kakak Korban: Malu
Bukan cuma jadi pelanggan penumpang mobil pribadi juga para sopir truk. Bahkan, tiap hari atau setiap saat sepertinya selalu ada deretan truk yang parkir di kiri kanan jalan itu karena ketiga rumah makan itu letaknya berhadapan.
Yakni, dua berada di utara jalan atau menghadap ke Selatan dan yang satu di seberang jalan itu.
"Lebih-lebih saat ini (musim giling tebu) banyak sopirnya yang makan di warung itu," ujar warga yang ikut melakukan evakuasi terhadap kecelakaan beruntun itu.
Begitu truk Diesel itu berhenti mendadak, langsung disruduk oleh truk Fuso hingga menimbulkan suara keras yang membuat warga kaget dan berdatangan.
Itu tak lain adalah suars benturan akibat bak belakang truk Diesel itu dihantam oleh truk Fuso.
Bukan cuma bak truk Diesel yang rungsek namun kabin depan truk Fuso itu juga mengalami hal serupa. Dan malah kaca depan truk Fuso itu langsung pecah karena mencium bak truk di depannya.
Belum berhenti sampai di situ. Di saat kedua sopir truk itu saling kaget, mendadak dari belakang terdengar suara braak juga.
"Kejadiannya berlangsung begitu cepat karena jarak mereka mungkin tidak.jauh. kalau kecepatannya sih mungkin tidak begitu cepat karena lagi di jalan tanjakan juga arus lalu lintas agak padat," ungkapnya.
Suara braaak, yang ketiga itu bukan truk yang menyeruduknya namun mobil Brio yang dikemudikan ibu-ibu.
Begitu menyeruduk truk Fuso, mungkin tak mengenai baknya namun Brio merah itu malah masuk ke bawah kolong baknya.
Akibatnya, kecelakaan itu sempat membuat macet lalu lintas terutama yang dari arah Barat karena tidak mudah mengeluarkan mobil Brio ysng tersangkut kolong bak Fuso itu.
Sebab, kalau truk Fuso itu dijalankan maju, mobil Brio yang tersangkut itu ikut maju sehingga sempat agak kesulitan mengevakuasinya.
2. Pembunuh Wanita dalam Koper di Mojokerto Terkuak, Ternyata Pernah Jadi Guru Ekstrakurikuler Musik

Rochmat Bagus Apriatma (41) saat diinterogasi polisi mengaku telah membunuh AN (22).
Jasad AN lalu dimasukan ke dalam koper dan dibuang di Cangar, Mojokerto, Jawa Timur.
Antara pelaku dan korban disebut-sebut memiliki hubungan asmara.
Guru musik Rochmat Bagus Apriatma yang membunuh muridnya AN (20) itu diduga karena sakit hati.
Pelaku membunuh korban dengan cara menjerat leher korban saat berada di sebuah apartemen kawasan Surabaya timur.
Lalu, jasad korban dibuang untuk maksud menghilangkan jejak.
Polisi kini menyelidiki apakah ada orang lain yang membantu pelaku melakukan kejahatan tersebut.
Korban mengenal pelaku pada empat tahun lalu.
Saat itu, pelaku menjadi guru ekstrakurikuler musik di sekolah korban.
Sepengetahuan Ana Mariana, ibu korban, putrinya dan pelaku tergabung dalam satu grup band, kebetulan posisi anaknya menjadi gitaris.
Hubungan spesial antara korban dan pelaku disinyalir selama ini disembunyikan keduanya dari keluarga.
Baca juga: Identitas Jasad Wanita dalam Koper di Jurang Pacet Mojokerto, Ternyata Warga Surabaya, Mobil Digadai
Korban tak pernah mengaku sudah memiliki kekasih. Begitu juga dengan pelaku, pasalnya ia sudah memiliki istri dan anak.
"Saya gak ada curiga AN punya hubungan dekat dengan pelaku. Karena pelaku sudah menikah," kata Ana, Kamis (8/6/2023).
Kejadian pembunuhan ini diawali pada 3 Mei 2023 lalu. Korban keluar rumah menggunakan mobil X-pander dan pamitan akan mengikuti ujian di kampus.
Korban diketahui memang sempat pergi ke sana. Namun, setelah itu korban menghilang secara misterius.
Dua hari berikutnya, keluarga korban memutuskan membuat laporan ke kampus dan polisi.
Tersiarlah kabar ada mahasiswi yang pernah melihat korban bersama pelaku berada di sebuah apartemen di wilayah Surabaya timur.
Baca juga: Kronologi Penemuan Jasad Wanita dalam Koper di Jurang Pacet Mojokerto, Sempat Dikira Karung Sampah
Keluarga pun mengecek informasi itu.
Ibu korban bersama saudaranya sempat mengajak pelaku bertemu di wilayah Penjaringan.
Pelaku mengaku tidak tahu keberadaan korban.
Selang 4 minggu kemudian, polisi menjemput pelaku di Malang.
"Ketika diinterogasi polisi baru mengaku. Pelaku kayaknya psikopat karena sama sekali gak ada kayak rasa bersalah ke kami, minta maaf pun tidak," kata Ana.
Motif pembunuhan ini diketahui karena pelaku ingin meminjam uang korban.
Namun oleh korban ditolak.
Pelaku nekat diam-diam menggadaikan kendaraan milik korban.
Ketika korban marah, lalu dibunuh oleh pelaku.
Baca juga: Driver Taksi Online yang Ditemukan Tewas di Jurang Piket Nol Lumajang Dimakamkan
Jasad AN disemayamkan di Rumah Duka Adi Jasa, Jalan Demak, Surabaya, Kamis (8/6/2023) malam.
Mata Bambang Sumarjo, sang ayah ketika ditemui Tribun Jatim Network, terlihat sangat merah.
Dia seakan tak percaya rencana satu tahun lagi melihat putrinya berdiri di hadapan banyak orang menjalani proses wisuda atas pemberian gelar sarjana hukum ternyata pupus.
Sebelumnya, sesosok jasad diduga korban pembunuhan ditemukan di dalam jurang kawasan Gajah Mungkur Cangar-Pacet, Kabupaten Mojokerto, Rabu (7/6/2023).
Jasad berjenis kelamin wanita itu kondisinya berada di dalam koper warna hitam yang terbungkus karung putih.
Dari informasi yang dihimpun petugas keamanan Tahura, Raden Soerjo Syaiful Afif mendapat laporan dari Polrestabes Surabaya terkait untuk mendampingi petugas kepolisian mengecek lokasi dugaan pembuangan jasad di kawasan Gajah Mungkur jalur Cangar-Pacet, sekitar pukul 13.00 WIB.
Baca juga: Tekan Fatalitas Kecelakaan di Jalur Cangar-Pacet Mojokerto, Dishub Jatim Rombak Puluhan PJU Panel
Petugas Tahura mendatangi lokasi dan menunggu Tim Polrestabes untuk mengecek bungkusan karung berisi jasad tersebut.
3. Tampang 2 Pembunuh Driver Taksi Online di Malang, Ungkap Alasan Buang Korban ke Piket Nol Lumajang

Polres Malang akhirnya mengungkap kronologi penangkapan pembunuh driver Gojek atas nama Apris Fajar Santoso (29) warga Desa Clumprit, Kabupaten Malang.
Satreskrim Polres Malang telah meringkus dua tersangka pembunuhan Apris. Kedua orang tersebut adalah Exza Candra Dwipa (29) warga Desa Sumbertangkil, Kecamatan Tirtoyudo dan Ahwan Nuroh (35) warga Kecamatan Kepanjen.
Mereka diamankan di rumah Exza beserta barang bukti mobil Toyota Calya nopol N 1846 FH kemarin, Rabu (8/6/2023).
Wakapolres Malang, Kompol Wisnu S. Kuncoro mengatakan kronologi ungkap kasus pembunuhan bermula dari istri korban, Maulid Dian melapor ke Polres Malang.
"Minggu (4/6/2023) SPKT Polres Malang menerima laporan orang hilang. Bahwa suami dari pelapor yakni istri korban sejak Sabtu (3/5/2023) sudah tidak bisa dihubungi," ucap Wisnu dalam pers rilis di Polres Malang, Kamis (8/6/2023).
Di mana terlihat pemesan Gojek atas nama Wawan Fauziah dengan tujuan order dari Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen menuju ke Pantai Balekambang.
Baca juga: Tragis Driver Taksi Online di Malang, Terima Orderan ke Balekambang, Jasad Ditemukan di Lumajang
Baca juga: Kronologi Driver Taksi Online Hilang Kontak saat Antar Penumpang ke Balekambang, ini Ciri Korban
Karena tak kunjung ada informasi, petugas kepolisian membentuk tim gabungan untuk melakukan penyelidikan.
"Kami lakukan penyelidikan, hasilnya disimpulkan bahwa korban menjadi pidana pencurian dengan kekerasan," ungkapnya.
Dari laporan tersebut, polisi langsung melakukan pengembangan melalui aplikasi Gojek.
Selain itu, polisi juga memeriksa dua saksi yakni Kholik dan Sumiyati. Dua saksi ini memiliki rekaman CCTV.
"Dua saksi kita ambil keterangan dasar saat kendaraan ada di musala sesuai video yang beredar," paparnya.
Rekaman tersebut memperlihatkan mobil Calya yang dikendarai Apris beserta pemesannya mampir ke sebuah musola di Jalan Wonokerto, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
Dari penyelidikan tersebut, polisi akhirnya berhasil menangkap kedua pelaku di rumah Exza.
Usai dilakukan penangkapan, polisi melakukan introgasi terhadap kedua pelaku.
Pelaku mengakui perbuatannya. Mereka dengan sengaja membunuh dengan maksud menguasai mobil Apris.
"TKP pembunuhan di Jalan Raya Wonokerto, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang," sebutnya.
Tersangka membunuh korban dengan cara menjerat lehernya menggunakan tali tampar.
Berdasarkan keterangan tersangka, jasad korban rencananya di buang ke Pantai Balekambang.
Namun, karena kondisi pantai ramai, maka mereka memutuskan untuk membuangnya ke jurang Piket Nol kilometer 56, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
"Di lokasi, ditemukan mayat di jurang dengan kedalaman 22 meter," katanya.
Tak jauh lokasi mayat, polisi juga menemukan barang bukti berupa jaket putih milik Exza. Serta selimut merah, celana, kaos, dan ikat pinggang milik korban.
Selain itu, polisi juga mengamankan barang bukti lainnya. Yakni mobil Calya nopol N 1846 FH, STNK, bantal pink, kaos kaki, headset, jam tangan, celan jin biru, ponsel, dan kartu simpati.
4. Melaju Kencang, Pemotor PCX di Bangkalan Terhenti usai Tabrak Belakang Truk, Tewas Seketika

Kecelakaan maut terjadi di Jalan Halim Perdana Kusuma, Kamis (8/6/2023) sekitar pukul 05.00 WIB. Seorang pemotor jadi korban tewas dalam peristiwa tersebut.
Seorang korban pengendara motor tergeletal bersimbah darah, tak jauh dari motor dan truk bermuatan pupuk.
Hantaman keras dari motor PCX bernopol M 4165 GJ yang dikemudikan pria berinisial MH (65), warga Kelurahan Tunjung, Kecamatan Burneh itu membuat sopir truk, P (49), asal Desa Pakis, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri memilih untuk menghentikan laju kendaraan.
“Pelan sekali pergerakan (truk), perseneling satu karena hendak mencari tempat istirahat. Setelah saya mendengar bunyi keras, saya langsung berhenti. Tahu-tahu sudah ditabrak dari belakang,” ungkap P ketika ditemui di Kantor Laka Lantas Polres Bangkalan.
Baca juga: Berawal dari Senggol Spion Mobil, Palajar SMP di Blitar Bernasib Tragis, Tubuh Terpental
Baca juga: Sempat Ada Ledakan, Ini Penyebab Kebakaran Gudang Kasur di Kota Malang
Suasana pagi buta di jalur alternatif ring-road timur Kota Bangkalan itu memang lengang dari lalu lintas kendaraan.
Truk bermesin Mercedes Benz nopol W 9302 UL bermuatan pupuk dari Kabupaten Gresik tujuan sebuah gudang di Desa Keleyan, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan itu melaju dari arah timur.
“Perkiraan (PCX) kencang karena slebor belakang sisi kanan kendaraan truk sampai bengkong. Saya mau bongkar pupuk ke Keleyan,” pungkas P.
Selain menelan korban jiwa, peristiwa laka lantas itu juga mengakibatkan bodi motor bagian depan remuk tak berbentuk.
Tubuh pemotor berinisial MH langsung dievakuasi ke RSUD Syamrabu Bangkalan, sementara motor PCX diangkut ke kantor laka lantas.
Kepala Unit Laka Lantas Polres Bangkalan, Iptu Eko Sys Purnomo mengungkapkan, diduga pengendara Honda PCX memacu kendaraannya dalam kecepatan tinggi dan kehilangan konsentrasi begitu mendekati lokasi kejadian.
“Pengendara PCX tanpa pelindung kepala, kami menduga mikro sleep atau mengantuk. Sehingga tanpa rem langsung menabrak dari belakang sisi kanan bagian belakang truk, meninggal dunia di TKO,” singkat Eko Sys kepada Tribun Jatim Network
----
Informasi seputar berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com
Berita Jatim dan chord gitar lainnya.
berita Jatim terpopuler
kecelakaan
kecelakaan beruntun
kecelakaan beruntun di Blitar
Honda Brio
kecelakaan di Bangkalan
Bangkalan
Cangar
Mojokerto
Rumah Duka Adi Jasa
Jalan Demak
Gajah Mungkur
pembuangan jasad
penemuan jasad dalam koper
driver taksi online hilang
driver taksi online dibunuh
Pantai Balekambang
Piket Nol Lumajang
TribunJatim.com
VIRAL TERPOPULER: 5 Fakta Film 'Merah Putih: One For All' - Rekam Medis Pasien Jadi Bungkus Gorengan |
![]() |
---|
BOLA TERPOPULER: Arema FC Rayakan Ulang Tahun Ke-38 - Pesan Kapten Persebaya untuk Bonek |
![]() |
---|
JATIM TERPOPULER: JPO Siola Surabaya Dibongkar hingga Imbauan Murid Pakai Atribut Arema |
![]() |
---|
VIRAL TERPOPULER: Bocah SD Ngotot Minta Nikah - Hendy Jalan Kaki Cikarang-Mekkah Modal Rp50 Ribu |
![]() |
---|
BOLA TERPOPULER: Madura United Kalah VS Persis Solo - Kapten Persebaya Tak Mau Larut dari Kekalahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.