Berita Viral
Bocah 10 Tahun Hilang 24 Jam Lebih di Gunung, Akhirnya Selamat Bertahan Hidup, Dipuji Luar Biasa
Nasib bocah 10 tahun hilang selama 24 jam lebih di gunung akhirnya berhasil selamat dan kembali bertemu keluarga.
TRIBUNJATIM.COM - Nasib bocah 10 tahun hilang selama 24 jam lebih di gunung akhirnya berhasil selamat dan kembali bertemu keluarga.
Bocah 10 tahun itu hilang selama lebih dari 24 jam di Pegunungan Cascade, Washington, Amerika Serikat (AS) setelah tersesat saat bersama keluarganya.
Ia pun dipuji atas kemampuannya bertahan hidup setelah hilang selama itu.
Dilansir dari kompas.tv, awalnya Shungla Mashwani sedang berkumpul dengan keluarga besarnya di Lembah Sungai Cle Elum, Minggu (4/6/2023).
Menurut Kantor Sheriff Kittitas County, Mashwani kemudian terpisah dari kelompoknya saat menyeberangi jembatan di atas sungai untuk makan siang di dekat Cathedral Pass Trailhead.
Kittiras County berjarak sekitar 85 mil sebelah timur Seattle.
Baca juga: Nasib Pria Bobot Hampir 300 Kilogram, 8 Bulan Tiduran Saja di Kasur, Dievakuasi ke RS Pakai Truk
Gadis itu dan keluarganya tiba di AS dua tahun lalu dari Afghanistan dan kerap menghabiskan waktu di pedalaman karena mengingatkan mereka pada rumah mereka di kampung halaman.
“Shungla mengatakan kepada keluarga dan penyelamat yang menemukannya bahwa ia tiba-tiba terpisah dan sendirian ketika keluarga itu melakukan perjalanan kembali ke jembatan penyeberangan dan tak dapat menemukan jembatan itu sendiri,” bunyi pernyataan kantror Sheriff dikutip dari CNN.
Ketiga keluarganya tak melihat Shungla menyeberangi jembatan bersama mereka, sekitar 20 orang dewasa di kelompok itu pun kembali dan mulai mencari.
Tak ada sinyal ponsel di area tersebut, dan setelah dua jam mencari Shungla, mereka bertemu dengan orang lewat yang menawarkan menghubungi polisi dengan ponsel satelit.
Deputi, sukarelawan dan kru dari lembaga penegak hukum terdekat mengerumuni daerah tersebut.
Drone, helikopter dan anjing pelacak K9 juga dibawa untuk membantu pencarian Shungla.

“Area pencarian curam, terjal dan terpencil, dengan pepohonan lebat dan semak belukar yang dipotong oleh Sungai Cle Elum yang mengalir deras,” tutur kantor Sheriff.
Ia kemudian ditemukan pada Senin (5/6/2023) pukul 3 sore waktu setempat oleh dua sukarelawan sekitar 1,5 mil sebelah selatan pegunungan tempat ia terakhir kali terlihat.
Ia juga ditemukan dengan hanya sedikit luka.
“Saya berusaha untuk tidur di malam hari, dan bangun di pagi hari, kemudian menemukan ayah dan ibu saya di hutan,” kata Shungla.
Kantor Sheriff pun memuji kemampuan Shungla bertahan hidup.
“Ia mendaki ke hilir melalui hutan lebat dan menghabiskan malam yang dingin di antara pohon. Ia bilang, ia tahu itu adalah hal yang benar untuk mengikuti sungai,” ujarnya.
Baca juga: Nasib Gadis Kabur dari Rumah Gegara Mandi Diintip Ayah Tiri, Kini Jadi Penyanyi Legendaris
“Ia terbukti sebagai anak berusia 10 tahun yang luar biasa, banyak akal dan ulet,” lanjut Kantor Sheriff.
Sementara itu, empat bocah yang hilang di Hutan Amazon selama 40 hari akhirnya ditemukan selamat.
Mereka berhasil selamat setelah sebulan lebih berada di dalam hutan berkat belajar cara bertahan hidup.
Presiden Kolombia, Gustavo Petro pun menyebut mereka sebagai “Anak-anak Hutan”.
“Mereka belajar dari keluarga suku pedalaman, dan belajar tinggal di hutan telah membuat mereka selamat,” kata Petro, Jumat (9/6/2023).
Petro mengatakan anak-anak tersebut dalam kondisi bersama saat ditemukan.
Ia menambahkan mereka menunjukkan sebagai contoh dari “bertahan hidup total yang akan dikenang dalam sejarah”.
Keempat bocah itu, Lesly Jacobombaire Mucutuy, 13 tahun, Soleiny Jacobombaire Mucutuy (9), Tine Ranoque Mucutuy (4), dan bayi bernama Cristin Ranoque Mucutuy, terdampar di hutan amazon sejak 1 Mei lalu.

Mereka merupakan penyintas dari kecelakaan pesawat yang menewaskan sang ibu, Magdalena Mucutuy Valencia.
Kecelakaan itu juga menewaskan dua orang lainnya, sang pilot, Hernando Murcia Morales, dan pemimpin suku pedalaman Yarupari, Herman Mendoza Hernandez.
Hilangnya anak-anak itu ke dalam hutan memicu operasi pencarian besar-besaran yang dipimpin militer, dan melibatkan lebih dari serratus pasukan khusus kolombia, dan 70 pengintai pribumi yang menyisir daerah tersebut.
Harapan mereka selamat terbuka, karena ditemukan jejak kaki, pampers yang kotor, dan juga botol minum.
Keluarga anak-anak itu mengatakan anak tertua memiliki pengalaman di hutan, namun harapan sempat menyusut setelah beberapa pekan.
Menurut Petro, pada beberapa titik, anak-anak itu harus melindungi diri dari anjing liar.
Ia mengatakan kemampuan anak-anak tersebut bertahan hidup merupakan hadiah kehidupan, dan sebuah bukti bahwa mereka disayangi oleh hutan.
Presiden Kolombia itu mengatakan telah berbicara dengan kakek dari anak-anak itu.
Kakek mereka, Fidencio Valencia, mengatakan ia dan istrinya tak bisa tidur karena selalu mengkhawatirkan anak-anak tersebut.
“Bagi kami situasi ini seperti kegelapan. Hidup demi hidup karena harapan menemukan mereka membuat kami tetap hidup,” ujarnya, dikutip dari CNN.
“Ketika kami menemukan mereka, kami merasakan kegembiraan. Kami tak tahu harus berbuat apa, tetapi kami bersyukur kepada Tuhan,” tambahnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
hilang selama 24 jam lebih di gunung
Pegunungan Cascade
Amerika Serikat
Shungla Mashwani
bocah 10 tahun hilang di gunung
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral hari ini
Penjelasan Video Tahanan Lapas Ngaku Tak Bersalah Tapi Dipenjara, Ternyata Lakukan Pelecehan |
![]() |
---|
Adhi Jalan Kaki 210 Km ke Kantor Gubernur karena Tak Terima Kena PHK, Pertamina: Tak Terkait |
![]() |
---|
Sindiran Hakim MK soal Royalti Lagu, Sebut WR Supratman Orang Terkaya: Berapa Tahun Dinyanyikan |
![]() |
---|
Di Tengah Warga Protes Kenaikan PBB 250 Persen, Beredar Video Bupati Sudewo Asyik Sawer Biduan |
![]() |
---|
Menteri Era Gus Dur Sebut Jokowi Tak Pantas Sarjana: Dia Nggak Punya Ijazah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.