Dulu Kritik DPR RI 'Dewan Pengkhianat', Mantan Ketua BEM UI Kini Nyaleg DPRD DKI, Minta Dukungan
Lama tak terdengar kabarnya, kini Manik Marganamahendra maju sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) DPRD DKI Jakarta.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Selama di FKM UI, ia fokus dengan isu bahaya tembakau.
Ia juga aktif menolak RUU Pertembakauan yang dianggap menguntungkan industri tembakau Indonesia.
Pada unggahannya di Instagram, Manik Marganamahendra mendambakan masyarakat Indonesia yang bisa terbebas dari asap rokok.
"Katanya RUUP hadir untuk membela para buruh dan petani. Tapi, nyatanya mulai dari tata niaga sampai dengan bagi hasil cukai justru fokus pada pendapatan industri, industri ROKOK," tulis Manik Marganamahendra.
Sebelum menjadi Ketua BEM UI, Manik Marganamahendra terlebih dahulu menjadi Ketua BEM FKM UI.
Ia menjabat sebagai Ketua BEM FKM UI sejak tahun 2017.
Saat menjadi Ketua BEM FKM UI, Manik Marganamahendra berfokus pada masalah sosial dan politik terutama masalah kesehatan.
Di sana ia melakukan penelitian dan advokasi tentang masalah sosial atau kebijakan publik lainnya agar dapat lebih dapat dicapai dan lebih efektif dan efisien bagi orang-orang.
Sejak Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), Manik Marganamahendra berdomisili di Bogor.
Tercatat ia pernah bersekolah di SD Negeri Semeru 1 Bogor, SMP Negeri 4 Bogor, dan SMA Negeri 1 Bogor.
Ia juga pernah melakukan audiensi dengan Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Di sana ia berdiskusi soal media sosial yang memiliki pengaruh besar dalam kehidupan anak muda Indonesia.
Manik Marganamahendra
DPR RI
DPRD DKI Jakarta
Partai Perindo
Pemilu 2024
Dapil 6 Jakarta Timur
Ketua BEM UI
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Kades di Jombang Dilaporkan ke Polisi Usai Diduga Lecehkan Warganya, Sempat Dilakukan Mediasi |
![]() |
---|
Pantas Harga Sewa Cuma Rp 200 Ribu, Yani Dihantui Ketakutan Tiap Hari Tinggal di Rumah Kontrakan |
![]() |
---|
Dulu Wapres Gibran Pakai Pin One Piece, Kini Benderanya Dilarang, Eks Tim Kampanye Prabowo: Beda |
![]() |
---|
Nuralita Terpaksa Jual Cincin usai Rekening Banknya Diblokir PPATK, Nyaris Tak Bisa Lanjut Skripsi |
![]() |
---|
Beli Cuma Minum, Pengunjung Jalur Gumitir Sepi, Pendapatan Warung Tak Lagi Rp5 Juta Sehari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.