Berita Ponorogo
E-Parking Ditolak Jukir Karena Ribet, Dishub Ponorogo Beberkan Fakta PAD Meningkat Pesat
Uji coba e-parking kedua di Kabupaten Ponorogo yang dilaksanakan selama 20 hari mulai 22 Mei hingga 4 Juni 2023 telah usai.
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Uji coba e-parking kedua di Kabupaten Ponorogo yang dilaksanakan selama 20 hari mulai 22 Mei hingga 4 Juni 2023 telah usai.
“Sudah selesai dan kami akan melakukan evaluasi uji coba e-parking pada tanggal 14 Juni 2023 besok,” ujar Plt Dinas Perhubungan (Dishub) Ponorogo, Setiyo Hari Sujatmiko, Selasa (13/6/2023) pagi.
Dia menjelaskan sementara uji coba e-parking ketiga bakal dilakukan kembali. Lantaran hasi uji coba e-parking yang kedua hasilnya memuaskan. Sama dengan uji coba e-parking pertama pada akhir 2022 lalu,
“Kalau dari sisi pemasukan bagus, transaksi kegiatan parkir dapat dipertanggungjawabkan artinya semua tercatat, insyaallah hasilnya lebih baik,” kata Miko—sapaan akrab—Setiyo Hari Sujatmiko.
Mantan Camat Sampung ini menjelaskan secara global Pendapatan Asli Daerah (PAD) parkir di pinggir jalan naik.
Jika sebelum uji coba e-parking diterapkan hanya mendapatkan Rp 71 juta per bulan.
Baca juga: Penerapan Uji Coba E-Parking di Ponorogo, Jukir Masih Kesulitan Pakai Alat E-Parking: Rumit
“Global Mei itu setoran (PAD restribusi pinggir jalan) lebih naik. Januari sampai April biasanya hanya Rp 71 juta. Mei sewaktu uji coba itu Rp 134 juta kan lebih naik,” bebernya.
Perihal penolakan dari jukir, kata Miko, saat ini adalah masa transisi. Jika ada penolakan dari jukir dia menilai adalah hal wajar.
“Apalagi ini rekomendasi dari DPRD. Kedua sebagai upaya peningkatan PAD kita, dan mau tidak mau menjadi pertanggungjawaban kita. Ketiga menjawab keraguan publik atas retribusi parkir,” tegasnya.
Dia mengaku evaluasi akan dilakukan bersama pada tanggal 14 Juni 2023 nanti. Semua pihak yang terkait, Dishub, Satlantas Polres Ponorogo, Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD), Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) dan Jukir akan duduk bersama.
Baca juga: Pemkot Malang Tambah Titik E-Parking untuk Mendongkrak PAD, Berikut Lokasinya
“Evaluasinya nanti tanggal 14, sejauh mana efektivitasnya, setelah ini juga ada tahap uji coba 3. Nanti tunggu hasil evaluasi,” pungkas Miko.
Sebelumnya, Saat penerapan e-parking, juru parkir (jukir) terlihat seperti kesulitan. Jukir sampai harus berlari-lari.
Salah satu jukir bernama Hariyanto mengaku penerapan e-parking rumit. Dia memilih untuk manual.
Dia mengaku, secara pribadi menolak penerapan e-parking. Lantaran alasan yang telah disampaikan, terlalu rumit.
“Ketika tarik parkir sebelah sini, sebelah sana lari. Penghasilan menurun, pikir saja sendiri. Contohnya ini tadi, saya minta sana sini berlarian,” pungkasnya
Sosok Kepala SMK 2 PGRI Ponorogo yang Rugikan Negara hingga Rp 25 M, 11 Bus dan Pajero Sport Disita |
![]() |
---|
Dukung Swasembada Pangan, Polres Ponorogo Sediakan Lahan 31 Hektar Untuk Tanam Jagung |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif Dirut RSUD dr Harjono Ponorogo :Bangun IGD Terpadu Hingga Rumah Sakit Rasa Hotel |
![]() |
---|
Wabah PMK di Ponorogo Masih Belum Landai, Penutupan Pasar Hewan Diperpanjang |
![]() |
---|
Pengangguran yang Kecanduan Karaoke bersama LC di Ponorogo, Tak Kapok 4 kali Dipenjara Demi Nyanyi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.