Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Bisnis

Gandeng Chung Yuan Christian University, PT KMB Beri Fasilitas Cuci Tangan ke SD & MI di Surabaya

PT Kencana Maju Bersama (KMB) bekerja sama dengan Chung Yuan Christian University (CYCU) Taiwan, menggelar program penelitian dan edukasi.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA
Yu-Chun Wang PhD dari Chung Yuan Christian University Taiwan bersama Direktur PT KMB, Susanto, saat menggelar program program penelitian dan edukasi bertemakan 'Climate Change and Its Impact on Environmental Health in The Asia Pacific Region', yang dilakukan mulai 6 Juni hingga 10 Juni 2023 di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga Surabaya dan Balai Desa Sekaran Lamongan. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sri Handi Lestari

 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - PT Kencana Maju Bersama (KMB) bekerja sama dengan Chung Yuan Christian University (CYCU) Taiwan, menggelar program penelitian dan edukasi bertemakan 'Climate Change and Its Impact on Environmental Health in The Asia Pacific Region'.

Kegiatan dilakukan mulai 6 Juni hingga 10 Juni 2023 di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga Surabaya dan Balai Desa Sekaran Lamongan.

Direktur PT KMB, Susanto, mengatakan, sebagai bentuk dukungannya, KMB menyumbangkan fasilitas cuci tangan yang terbuat dari baja ringan.

"Kemudian akan didistribusikan di daerah Surabaya dan Lamongan," kata Susanto, Kamis (8/6/2023).

Baca juga: Gandeng UII Yogyakarta, INKA Rancang Program Penelitian Perpajakan dan Manfaat Kendaraan Listrik

Lebih lanjut, dia menjelaskan, fsilitas cuci tangan itu diberikan kepada SD Mabadiul Ulum Surabaya, MI Muhyiddin Surabaya, SD Budi Yakin Surabaya, Pondok Pesantren Tahfidhul Qur'an Sunan Giri Surabaya, dan Balai Desa Sekaran Lamongan.

"Dukungan kami ini dilatarbelakangi oleh Climate change atau perubahan iklim di Indonesia yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat," jelas Susanto.

Sementara itu, dalam kegiatan yang diisi dengan seminar, tampil Yu-Chun Wang PhD dari Chung Yuan Christian University, Taiwan.

Dia menyatakan peningkatan temperatur di Indonesia mempengaruhi tingkat terjangkitnya penyakit diare sebanyak 29 persen.

"Hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat mengenai perubahan iklim dan tidak menghadapinya dengan baik," kata Yu-Chun Wang.

Baca juga: PT Pertamina EP Lakukan Survei Penelitian Kebumian, 2 Mobil Raksasa Dikerahkan Keliling Kota Malang

Salah satu cara untuk menghadapi penyakit diare akibat perubahan iklim adalah dengan memastikan masyarakat Indonesia mendapatkan Water, Sanitation and Hygiene (WASH) yang aman dan sesuai dengan standar World Health Organization (WHO).

Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam WASH adalah Hygiene, yaitu dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, serta setelah menggunakan toilet.

Yu-Chun mengatakan, dengan mencuci tangan saja dapat mengurangi kasus terjangkit diare sebanyak 50 persen.

"Namun, hal tersebut kembali tergantung infrastruktur yang ada. Contohnya di area Surabaya Pusat. Infrastruktur sudah tergolong maju dan masyarakat lebih mudah untuk mendapatkan air bersih," jelas Yu-Chun Wang.

Hal ini berbanding terbalik dengan beberapa pedukuhan di Surabaya, dimana masyarakat belum mendapatkan infrastruktur sebaik Surabaya Pusat.

Bahkan masyarakat cenderung tidak acuh dalam menjaga higienitas air, hingga menggunakan air yang terkontaminasi untuk kesehariannya.

"Oleh karena itu, sebagai wujud dukungan kepada Surabaya dalam upaya mencegah penyebaran penyebab penyakit diare, kami menyumbangkan fasilitas cuci tangan yang terbuat dari baja ringan. Sarana ini nantinya akan menjangkau wilayah Surabaya secara merata agar seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan manfaatnya," tambah Susanto.

Tak berhenti sampai di sini, KMB juga berkomitmen untuk melanjutkan aksi-aksi lainnya.

Bukan hanya untuk membantu dalam pencegahan penyakit diare akibat perubahan iklim yang ekstrem di Indonesia, melainkan juga kegiatan lain untuk menjaga alam tetap lestari.

Seperti diketahui, kegiatan tersebut bukan satu-satunya bentuk kepedulian KMB pada Indonesia.

Sebelumnya, perseroan yang bergerak di bidang baja ringan beserta komponennya ini juga mewujudkan afeksi terhadap lingkungan dengan turut serta dalam kegiatan menanam 1.000 pohon di Gunung Welirang pada Januari 2023.

Bahkan, KMB selalu memberi dukungan kegiatan yang dilaksanakan kalangan universitas baik di kancah nasional hingga internasional.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved