Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Ibu-ibu dari Tangerang Telantar di Lombok, Ditipu Pria di TikTok, Modal Ucapan 'Suka Banget'

Inilah nasib ibu-ibu telantar di Lombok. Si ibu pergi dari Tangerang menemui pria kenalan di TikTok.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Twitter - TikTok
Nasib ibu-ibu telantar di Lombok, temui pria kenalan di TikTok. 

Setelah berbincang, pria itu akhirnya meminta tolong untuk menukar uang senilai Rp 100 ribu-an miliknya dengan uang pecahan milik Ngatemi.

“Pria itu mengenakan helm dan jaket, dia minta tukar Rp 3 juta dengan alasan untuk membayar tukangnya. Uang miliknya Rp 100 ribu-an dilipat, ditukar dengan pecahan kecil Rp 20 ribu dan Rp 50 ribu milik saya,” kata Ngatemi.

Tak berhenti di situ, setelah pria yang mengaku bekerja di sebuah SMP negeri di Tengaran tersebut pergi, datang seorang laki-laki lain yang juga tak dikenal, pun meminta untuk menukar uang.

Pria kedua membeli karak seharga Rp 20 ribu dan meminta tukar uang Rp 100 ribu-an sebanyak Rp 2 juta dengan pecahan milik Ngatemi.

“Uangnya juga sama dilipat,” imbuh dia.

Baca juga: Dokter Muda Ditipu Pria Kenalan di Tinder, Mobil Dibawa Kabur usai Kencan Semalam, Pelaku Residivis

Ngatemi mengaku sama sekali tidak berpikiran bahwa uang yang dia terima itu uang palsu.

Dia merasa uang tersebut asli karena tampak sekilas mirip uang asli.

Terkait jumlah uang yang dia bawa saat itu, Ngatemi mengaku kerap membawa persediaan banyak uang pecahan untuk kembalian, terutama kepada pembeli yang membeli dalam jumlah besar.

Dia mengetahui uang tersebut palsu ketika seorang distributor karak yang biasa menyetor ke dirinya, Trimbul, hendak mengambil uang hasil jualannya.

“Saya diberitahu kalau uangnya palsu, jadi tidak laku. Itu uang banyak, sampai Rp 5 juta," sebut dia. 

Kejadian tersebut, kata Ngatemi, merupakan yang pertama kali dialami oleh dia.

Dari penuturan Kepala Dusun Karangduren, Lumadi, Ngatemi sudah puluhan tahun lalu dan setiap hari bekerja menjual karak.

Dia mengatakan bahwa Ngatemi juga pernah menjadi korban jambret.

Lumadi mengimbau kepada semua penjual terutama yang telah lanjut usia untuk berhati-hati karena kerap jadi sasaran peredaran uang palsu.

“Sekilas uang ini seperti yang asli, tapi kualitas cetakannya tidak bagus,” kata dia.

Baca juga: Terbuai Janji Manis Akan Dinikah, Janda Kaya Tuban Ditipu Pria Idaman, Pelaku Incar yang Berumur

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved