Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

SOSOK Jemaah Haji Termuda 2023 di Indonesia, Daftar Sejak TK, Diharap Jadi 'Sahabat Lansia'

Berikut cerita jemaah haji 2023 yang berangkat di usia muda. Sania Wahyu Ningsih jadi jemaah haji termuda 2023 di Indonesia.

Editor: Hefty Suud
video.kompas.com
Potret Sania Wahyu Ningsih jemaah haji termuda 2023 di Indonesia. Asal Desa Kembang Paseban, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi. 

TRIBUNJATIM.COM - Sania Wahyu Ningsih kini tengah jadi sorotan publik. 

Ia merupakan sosok jemaah haji termuda 2023

Diketahui, Sania, sapaan akrabnya, baru SMA. 

Di usia yang baru 18 tahun, Sania sudah berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji. 

Kisah jemaah haji termuda ini pun mencuri perhatian publik. 

Berikut cerita Sania bisa berangkat haji di usia yang masih sangat muda. 

Baca juga: Jemaah Haji Wajib Tahu, Pahala Salat di Hotel Sama dengan Salat di Masjidil Haram, Ini Penjelasannya

Untuk diketahui, Sania Wahyu Ningsih adalah warga Desa Kembang Paseban, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi.

Dirinya diketahui menjadi haji termuda di Indonesia.

Sania dipastikan menjadi jemaah calon haji (calhaj) termuda di Indonesia.

Putri dari Ilhamuddin itu berusia 18 tahun dan baru saja menyelesaikan pendidikannya di SMA Presiden (Boarding School) Cikarang.

Sania menjalankan ibadah haji bersama dengan kakak dan kakeknya.

Dia masuk ke kelompok terbang (Kloter) 23 BTH Embarkasi Antara Provinsi Jambi yang baru saja dilepas pemberangkatannya ke tanah suci pada Senin (12/6/2023) pagi.

Baca juga: Kumpulan Doa Setelah Pulang Ibadah Haji atau Umrah yang Dianjurkan, Disertai Adab-adabnya

Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Haji untuk Keluarga atau Kerabat dalam Bahasa Jawa

Di usianya yang baru menginjak 18 tahun itu, dirinya sudah terpanggil ke Baitullah untuk menunaikan Rukun Islam ke-5 di Tanah Suci.

Sania mendapatkan kesempatan itu, setelah orang tuanya mendaftarkan dirinya sebagai calon jemaah haji sejak usia dini.

Yakni saat dirinya masih berada di bangku TK.

Saat ditemui Tribunjambi.com, Sania mengaku perasaannya campur aduk.

"Campur aduk, ada senang, ada takut dan gugup juga karena kan diantara yang lansia saya masih muda, takut salah kan," katanya di Asrama Haji Kota Baru Jambi.

Sania Wahyu Ningsih warga Desa Kembang Paseban, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi menjadi jemaah calon haji (calhaj) termuda di Indonesia.
Sania Wahyu Ningsih warga Desa Kembang Paseban, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi menjadi jemaah calon haji (calhaj) termuda di Indonesia. (Tribunjambi.com/Musawira)

Meski belum punya banyak pengalaman dibanding jemaah Calon Haji lainya tapi Sania mau belajar memperdalam ilmu agamanya melalui manasik haji belajar dari orang tua dan melihat media sosial.

“Tanya-tanya sama orang tua yang sudah berangkat tahun lalu.

Saya akui masih kurang pengalaman dibanding sama yang lain,"

“Jemaah lain sudah banyak pengalaman mungkin ada yang sudah berangkat umrah dan juga ada yang pernah berangkat haji ya,” ujar Sania.

Dia berharap bisa membantu para lansia saat menjalankan ibadah haji nanti sebab kehadirannya sebagai yang termuda bisa bermanfaat untuk para lansia.

Baca juga: Rindu Kuliner khas Indonesia Saat Haji? Jemaah Bisa Mencoba Hidangan di Medina Asian Restaurant

Apalagi jemaah calon haji yang sudah tua kesulitan jalan dan aktivitas dan juga dalam teknologi mereka kurang paham jadi yang muda-muda ini yang ngerti bisa bantu mereka.

“Waktu duduk dibangku SMP baru tahu kalau sudah didaftarkan haji. Didaftarkan sejak 2011. Waktu itu masih TK umur 6 tahun.

Memang waktu itu belum ngertikan, didaftarkan saja oleh orang tua,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji Kanwil Kemenag Provinsi Jambi, Wahyudi Abdul Wahab mengatakan Jemaah Calon Haji (Calhaj) termuda asal Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi.

“Dia menjadi jemaah termuda di Provinsi Jambi dan juga menjadi jemaah termuda se Nusantara berusia 18 tahun lebih.

Saya berharap dia menjadi ikon dan menjadi sahabat lansia dalam artian ikon yang membantu lansia,”pungkasnya.

Baca juga: Tinggal Naik Pesawat, Mbah Salami Calon Jemaah Haji Minta Pulang, Anak Baru Meninggal, Ojok Nemen

Tak kalah dengan Saia, Muhammad Idhar Susetyo juga menjadi calon jemaah haji termuda yang akan berangkat ibadah haji dari Bandung asal Cicadas, Jawa Barat.

Menurut pengakuan Idhar, ia bisa berangkat ibadah haji lantaran menggantikan sang ibu yang telah meninggal dunia.

Awalnya, orang tua Idhar mendaftar ibadah haji pada 2012 dan diperkirakan berangkat pada 2020.

Namun, lantaran adanya Covid-19 ibadah haji ditiadakan.

Saat masa-masa Covid-19 itulah, ibu Idhar meninggal dunia.

Idhar mengatakan, sebelum ibunya meninggal dunia, ia sempat mendapat pesan agar bisa menggantikan posisi ibunya untuk berangkat ke tanah suci.

"Waktu ibu saya meninggal, dikasih tau, kamu nanti gantikan bunda ya," kata Idhar, pada Selasa (23/5/2023), dikutip dari TribunJabar.co.id.

Tak langsung mengiyakan, Idhar sempat merasa belum siap untuk berangkat ibadah haji lantaran masih ingin bertemu dengan teman-temannya.

Namun, kini ia mengaku telah siap secara mental dan lainnya.

"Awalnya mikir-mikir dulu karena merasa belum siap. Waktu itu umur 17 tahun, masih pengen main ketemu teman. Sekarang sudah siap," tuturnya.

Selain Sania dan Idhar, gadis asal Jakarta Timur ini juga menunaikan ibadah haji di usia yang masih muda. 

Dia adalah Devi Kusuma Wardani (24).

Seorang gadis muda Devi Kusuma Wardani (24) menjadi calon jamaah haji termuda dari Jakarta Timur.
Seorang gadis muda Devi Kusuma Wardani (24) menjadi calon jamaah haji termuda dari Jakarta Timur. (Kolase Tribunnews.com)

Asrama Haji Jakarta Timur mencatat calon jemaah haji tahun 2023 termuda pada kloter pertama di umur 24 tahun dan usia tertua yakni 82 tahun.

Ternyata, Devi menjadi jamaah haji termuda 2023 dari Jakarta Timur.

Devi sudah mendaftar ibadah haji sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) sekiranya tahun 2011 lalu.

Devi mengungkap ia tak tahu didaftarkan ibadah haji oleh orang tuanya.

Saat itu, Devi mengingat sepulangnya dari sekolah, orang tuanya mengajaknya pergi ke suatu tempat.

Rupanya kala itu Devi didaftarkan ibadah haji.

Hal tersebut diungkapkan Devi saat ditemui di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur pada Selasa (23/5/2023).

"Daftar dari waktu SD. Waktu itu pulang sekolah langsung suruh ikut saja pokoknya, ya sudah langsung ikut daftar haji," kata Devi dikutip dari TribunJakarta.com.

Setelah mendaftar belasan tahun lalu, kini penantiannya sejak masih duduk di bangku SD terbayar pada tahun ini.

Diungkapkan Devi, ia masih tak menyangka bisa berangkat ke tanah suci tahun ini.

Awalnya, Devi mengaku sempat takut lantaran mendapatkan informasi keberangkatan sekiranya dua atau tiga bulan lalu.

Meski begitu, kini ia merasa bersyukur bisa berangkat haji bersama sang kakak dan orang tuanya.

"Sekitar dua atau tiga bulan lalu (dapat info keberangkatan), loh tahun ini. Jadi agak takut, agak Alhamdulillah juga sudah bisa berangkat tahun ini. Berangkat sama kakak, mas, sama ibu," lanjutnya.

Setelah mendapatkan kabar tersebut, ia dan keluarganya langsung mempersiapkan seluruh administrasi yang diperlukan.

Tak hanya itu, ia juga mempersiapkan fisiknya agar mampu mengikuti seluruh rangkaian ibadah di tanah suci.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBatam.id

Berita Viral lainnya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved