Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ibadah Haji 2023

Jemaah Haji Wajib Tahu, Pahala Salat di Hotel Sama dengan Salat di Masjidil Haram, Ini Penjelasannya

Jemaah haji Indonesia wajib tahu terutama lansia, pahala salat di hotel sama dengan salat di Masjidil Haram, begini penjelasannya.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Galih Lintartika
Jemaah haji sudah mulai memadati Masjidil Haram Makkah, Selasa (13/6/2023). 

Laporan Langsung Wartawan Tribun Jatim Network, Galih Lintartika

TRIBUNJATIM.COM, MADINAH - Jemaah haji Indonesia, utamanya lansia dan risiko tinggi (risti) diimbau untuk tidak memaksakan diri salat di Masjidil Haram, karena kepentingan kesehatan.

Salat di Masjidil Haram memang memiliki keutamaan yang sangat besar, dikarenakan pahalanya bisa dilipatgandakan menjadi 100.000 kali. 

Keutamaan tersebut memotivasi jemaah haji untuk bisa melaksanakan salat di masjid tersebut dalam kondisi apapun.

Rasulullah SAW bersabda, “Salat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama daripada 1000 salat di masjid lainnya selain Masjidil Haram. Salat di Masjidil Haram lebih utama dari pada 100.000 salat di masjid lainnya." (HR Ahmad)

Meskipun demikian agungnya pahala salat di Masjidil Haram, hukum menjalankan salat di Masjidil Haram tetaplah sunah, bukan wajib. 

Jemaah yang tidak melaksanakannya tidak berdosa, dan ibadah hajinya tetap dianggap sah. Jemaah yang memiliki keterbatasan seperti lansia, dapat melakuakn salat berjamaah di hotel atau tempat salat terdekat manapun. 

Karena, dalam riwayat lain ditegaskan, seluruh Tanah Haram adalah Masjidil Haram. Dalam riwayat Ibnu Abbas, Rasulullah berkata, "Tanah Haram seluruhnya adalah Masjidil Haram." 

Dengan demikian, salat di hotel bagi jemaah yang sedang berada di Makkah sama dengan melaksanakan salat di Masjidil Haram. 

Baca juga: Puluhan Jemaah Haji Indonesia Ajukan Tanazul Minta Kembali ke Kloter Asal

Dalam hadits qudsi, disebutkan bila seseorang memiliki niat dan tekad yang kuat melaksanakan suatu kebaikan, kemudian batal melaksanakannya karena suatu alasan, maka baginya tetap mendapatkan pahala seperti menjalankannya langsung.

"Dari Ibnu Abbas RA, dari Rasulullah SAW, dari Tuhannya (riwayat hadis qudsi) berkata: Sesungguhnya Allah SWT menulis pahala kebaikan dan dosa kejelekan lalu menjelaskannya.”

Terpisah, Juru Bicara PPIH Pusat. Akhmad Fauzin mengatakan, untuk beribadah, khususnya salat lima waktu, jemah lansia dan risti dapat memanfaatkan musala hotel atau masjid di sekitar hotel, agar terhindar dari kelelahan.

“Salat di musala dan masjid sekitar hotel memiliki keutamaan dan pahala yang sama bila salat di Masjidil Haram. Pelipatgandaan pahala di Tanah Haram Makkah tidak dikhususkan di Masjidil Haram saja, tetapi mencakup semua Tanah Haram, dan semua hotel jemaah haji Indonesia berada di Tanah Haram," katanya, Selasa (13/6/2023).

Selanjutnya, kata Fauzin, mengingat suhu di Makkah yang cukup panas berkisar 31-42 derajat celcius, bagi jemaah yang akan melaksanakan umrah wajib, sebaiknya tidak memaksakan diri umrah wajib di momen terik siang hari dan momen dengan tingkat kepadatan tinggi di Masjidil Haram, utamanya bersamaan dengan waktu salat berjamaah. 

Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Haji untuk Keluarga atau Kerabat dalam Bahasa Jawa

“Jemaah yang tiba di Makkah siang hari, sebaiknya tidak memaksakan diri langsung umrah wajib, tapi istirahat terlebih dahulu di hotel,” kata dia. 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved