Berita Viral
Ternyata Balita di Samarinda Positif Narkoba karena Minum Botol Bekas Nyabu, Pelaku: Tidak Mengira
Ternyata Balita di Samarinda yang positif narkoba dan berkelakuan aneh itu meminum botol yang digunakan bekas pelaku nyabu, mereka salah kira.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Kasus balita di Samarinda yang memiliki hasil tes narkoba positif sabu masih menjadi sorotan hingga saat ini.
Curhat ibu balita di Samarinda positif narkoba itu viral di media sosial.
Dengan cepat, pihak berwajib bertindak dan menggelandang terduga pelaku.
Kini telah diamankan sosok pelaku yang menggunakan narkoba dan diberikan kepada korban balita di Samarinda tersebut.
Ternyata diketahui bahwa balita di Samarinda itu positif narkoba karena minum air bekas dari botol orang nyabu.
Polisi akhirnya berhasil mengungkap kronologi hingga akhirnya sang anak meminum dari botol yang memiliki kandungan narkoba tersebut.
Polisi mengungkap awal mula kasus balita, N (3) di Samarinda, Kalimantan Timur yang dinyatakan positif narkoba usai diberi minum tetangganya pada Selasa (6/6/2023).
Dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com , Kasatreskrim Polresta Samarinda, Kompol Renggo Puspo Saputri mengatakan di hari kejadian, ibu dari N datang ke rumah tetanggnnya, TR (51) yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Menurutnya ibu dari N dan TR merupakan rekanan kerja di sebuah warung makan kawasan Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara.
Ibu N disebutkan datang ke rumah TR untuk meminjam uang.
Baca juga: Sosok Pelaku yang Bikin Balita di Samarinda Positif Sabu, Ibu Sempat Mengira Kesurupan: Keringat Bau
Setelahnya keduanya berbincang di ruang tamu.
Tak berselang lama, N meminta minum ke sang ibu.
Karena masih ingin mengobrol, ibu N akhirnya meminta air minum kepada TR.
"Diambilkanlah air yang ada di bawah meja lalu diberikan kepada ibu N. Nah si ibu akhirnya meminumkan air itu kepada anaknya," beber Kompol Rengga, Senin (12/6/2023).

Ia mengatakan TR sendiri lupa dan tak menyangka ternyata air yang diberikan kepada rekan kerjanya itu merupakan bekas untuk mengisap sabu bersama R, yang kini diamankan Satresnarkoba.
"Karena kalau nyabu pakai bong, yang dihisap asapnya, bukan airnya. Makanya dia (TR) juga kaget meskipun sadar saat memberikan air itu," bebernya.
Ia juga membeberkan TR bukan pemakai aktif dan mengaku baru beberapa kali menggunakan barang haram itu.
"Yang aktif si R. Jadi si R menawarkan kepada TR. Katanya biar melek kalau jaga warung. Karena si TR ini kerja di warung makan," ungkapnya.
Baca juga: Kunci Selamatnya 4 Bocah Kolombia usai Hilang 40 Hari di Hutan Amazon, Anak Tertua Berperan Besar
Saat ini R tengah ditangani Satresnarkoba Polresta Samarinda.
Sementara TR diamankan oleh Satreskrim.
"Alat bukti yang kita amankan yaitu bong yang dia simpan. Saat ini R dipastikan positif narkoba. Kalau hasil tes urine TR masih kita tunggu," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya balita laki-laki tak tidur selama tiga hari dua malam setelah meminum air yang diduga bercampur sabu di dalam botol.
Hal ini diketahui setelah ibu dari balita tersebut curhat ke medsos facebook, pada Rabu (7/6/2023) lalu tentang anaknya yang tidak tidur, makan ataupun minum dan terus mengoceh tidak jelas serta banyak mengelurkan keringat.
Dari hasil tes urine, diketahui bocah berusia 3 tahun itu positif narkoba jenis sabu.

Sebelumnya, ibu N sempat mencurigai pelaku namun pelaku enggan membalas pesan dan memblokir nomornya.
Meli atau ibu N mengaku nomornya diblokir oleh TR setelah menceritakan kondisi anaknya.
"Terus saya lanjut lagi chat WA nya, 'Mbak, ini kata tetangga di samping kok kayak efek narkoba, jadi ini mau dibawa ke BNN untuk diperiksa', setelah itu tetangga saya tidak mau membalas chat saya, tidak mengangkat telepon saya, dan memblokir nomor HP saya," lanjut Meli bercerita.
Usai diblokir, Meli memilih untuk menceritakan soal keanehan balita tersebut di media sosial.
Baca juga: Nasib Anak Ojol Diajak Ngojek Ayah 4 Tahun, Kini Disekolahkan Polisi, Tak Tinggal Lagi di Kos Sempit
"Setelah saya diblokir oleh tetangga saya, saya curhat di media sosial kondisi saya, mungkin ada yang paham kenapa anak saya seperti itu, lalu di komentar banyak yang bilang kesambet, keteguran, saya sempet mau bawa dia ke orang pintar," ucap Meli.
"Setelah curhat di media sosial ada tim RCP (Reaksi Cepat Perlindungan) Kaltim yang membaca postingan saya dan beliau langsung menghubungi saya, lalu membawa saya ke RSJ untuk tes urine dan dokter menyatakan hasil tes urine saya positif Narkoba," lanjutnya.
Ia mengaku saat ini anaknya sudah bisa makan, minum dan tidur.
Baca juga: Awal Terbongkarnya Wanita Madiun Selipkan Sabu di Alquran, Ngaku Tak Tahu, Petugas Curiga Sampul
Namun kondisinya masih demam dan emosinya tak terkontrol.
Meli pun berharap kondisi anaknya terus membaik.
"Kekhawatirannya karena efek jangka panjangnya, masih kecil banget udah ngerasain hal seperti itu untuk ke depannya semoga dapat jalan keluar kondisi anak saya sekarang ini untuk pemulihan dan penyembuhannya. Anak lebih baik di dalam rumah aja, jaman sekarang itu susah mempercayai orang walaupun orang itu kita kenal baik," pungkasnya.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
balita di Samarinda jadi positif sabu
asal air yang diminum balita di Samarinda
narkoba
sabu
Kecamatan Samarinda Utara
Kasatreskrim Polresta Samarinda
Kompol Renggo Puspo Saputri
Curhat ibu balita di Samarinda positif narkoba
Satresnarkoba Polresta Samarinda
tim RCP (Reaksi Cepat Perlindungan) Kaltim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Tribun Jatim
Klarifikasi BI soal Viral Uang Pecahan Rp80.000 Disebut Bakal Diluncurkan saat HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Undangan Rapat DPRD ke Luar Kota Ramai Tuai Kritik, Wakil Ketua Ngaku Tak Sadar Tanda Tangan |
![]() |
---|
Roy Suryo Doakan Polda Metro Jaya yang Simpan Ijazah Jokowi Tidak Kebakaran: Nanti Hilang |
![]() |
---|
Daftar 4 Merek Beras Premium Oplosan Temuan Satgas Polri, 3 Petinggi Pabrik Tersangka |
![]() |
---|
Polisi Minta Rp100 Ribu ke Pengendara Motor Langgar Lalu Lintas, Atasan: Terancam Demosi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.