Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ibadah Haji 2023

Tips Cegah Dehidrasi saat Cuaca Panas Bagi Jemaah Haji, Dahulukan Minum Air Putih Daripada Kopi

Jemaah haji Indonesia wajib tahu untuk mengantisipasi dehidrasi, apalagi sudah mendekati puncak haji yang tinggal beberapa hari lagi.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/GALIH LINTARTIKA
ilustrasi jemaah haji mengkonsumsi air zam - zam di Masjid Nabawi. 

Laporan Langsung Wartawan Tribun Jatim Network, Galih Lintartika

 

TRIBUNJATIM.COM, MADINAH - Jemaah haji Indonesia wajib tahu untuk mengantisipasi dehidrasi, apalagi sudah mendekati puncak haji yang tinggal beberapa hari lagi.

Puncak haji ini diprediksi akan memasuki cuaca yang sangat panas sekali. Cuaca panas ini perlu diwaspadai jemaah, agar tidak mengalami dehidrasi.

Petugas PPIH sektor Bir Ali, dr. H. Tejo Katon, menjelaskan, dehidrasi karena cuaca panas dapat mengakibatkan penurunan daya ingat hingga demensia jemaah haji

“Suhu bisa mencapai 45 derajat celcius, dan ini akan menjadi kendala tersendiri bagi jemaah haji Indonesia,” katanya, Rabu (21/6/2023).

Dia menyarankan, jemaah haji mendahulukan minum air putih dibandingkan kopi. Menurutnya, kafein yang terkandung di kopi bersifat diuretik.

Baca juga: Anies Baswedan dan Puan Maharani Naik Haji Bareng, Politisi Demokrat: Pisahkan Ibadah dan Politik

 

Menurutnya, diuretik itu bisa menyebabkan frekuensi buang air kecil (BAK) bertambah. Cairan yang banyak keluar melalui BAK dapat mengganggu keseimbangan kadar air.

Sehingga, kata dia, dampaknya akan mempengaruhi fungsi normal tubuh, sehingga terjadi dehidrasi. Meski kopi tidak menyebabkan dehidrasi berat, namun perlu dibatasi.

“Terlebih lagi jamaah haji berada pada situasi yang berpotensi mengalami dehidrasi, seperti cuaca yang panas saat puncak haji,” tegasnya.

Untuk itu, dia menyarankan, agar terhindar dari dehidrasi, daripada minum kopi, lebih baik pilih air putih untuk menghilangkan dahaga dan mencega dehidrasi.

Menurutnya, suhu panas tersebut berpotensi mengakibatkan jemaah haji mengalami dehidrasi akut dan penurunan daya ingat alias pikun atau demensia.

Baca juga: Ada 3 Jemaah Haji Tuban Wafat di Makkah, Kantor Kemenag Imbau Jemaah Jaga Kondisi saat Cuaca Panas

Tejo Katon menyebut, tanda-tanda jamaah haji terkena dehidrasi antara lain disorientasi dan susah fokus, seperti masuk pintu 8 keluar sudah lupa.

Selain itu, lupa posisi bus terparkir dan contoh lainnya. 

Oleh karena itu, akibat dehidrasi, banyak jamaah haji yang tersesat dan nyasar ketika keluar dari Masjid Bir Ali. 

“Untuk itu kita sarankan  jemaah haji untuk selalu minum, minum dan minum. Konsumsi air putih jangan menunggu haus, sedikit tapi rutin,” tutupnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved