Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gegara Terpapar Asap Rokok Ayah, Bayi Usia 4 Bulan Kini Infeksi Paru-paru, Pihak RS Prihatin

Bayi usia empat bulan kini infeksi paru-paru gegara terpapar asap rokok ayah.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TribunJatim.com/Fikri Firmansyah
Bayi usia empat bulan kini infeksi paru-paru gegara terpapar asap rokok ayah 

Selama diasuh, sang putri selalu dijauhkan dari asap rokok, baik dari suami dan keluarganya, yang merupakan perokok aktif.

Meski begitu, diakuinya rasiko sang anak terpapar asap rokok sangat mungkin terjadi karena kebiasaan suami dan lingkungan sekitar.

Biasanya, lanjut dia, setiap kali pulang kerja, sang suami langsung memeluk dan menggendong buah hatinya.

Sehingga anaknya terpapar dari asap atau candu rokok yang menempel pada pakaian suaminya.

"Biasanya orang harus buka dulu bajunya, tapi dia tidak. Kalau gendong anak sambil rokok tidak pernah," ujarnya.

"Jadi kemungkinan anak ini terpapar dari asap rokok yang menempel di pakaian," imbuhnya.

Dari lingkungan keluarganya, hanya beberapa orang saja yang tidak merokok, sementara yang lain termasuk warga sekitar rata-rata perokok aktif.

Selain berada di lingkungan keluarga perokok aktif, Jul mengungkap bahwa sang suami memiliki riwayat penyakit TBC, namun saat ini sudah selesai masa pengobatan.

"Dia itu dari neneknya, mungkin dia (AQ) ini ikut bapaknya, karena katanya penyakit TBC itu keturunan," kata Jul.

Baca juga: 2 Balita Anak Ibu di Pati Terlantar Ditinggal Ayah Pelaku KDRT, Makan dari Kulkas, Adik Bayi Dipeluk

Sementara itu Kepala Ruang Anak RSUD Dompu, Rohayu Kurnia mengatakan, saat ini pihaknya tengah menangani 20 anak yang mengidap pneumonia atau infeksi paru, salah satunya AQ.

Menurutnya, infeksi paru yang dialami AQ salah satunya karena paparan asap rokok yang kemungkinan besar dari orang tua dan lingkungan sekitar.

Kondisi tersebut lantas diperparah karena pasien terlambat dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

Orang tuanya lebih percaya penanganan awal anak yang sakit ke dukun.

"Setelah parah baru dibawa berobat. AQ ini termasuk pasien pneumonia yang salah faktor pemicunya itu paparan asap rokok, karena bapak dan lingkungan juga," kata Rohayu.

Dari 20 pasien pneumonia yang ditangani selama tanggal 1-20 Juni 2023, tidak semuanya karena paparan asap rokok, beberapa di antaranya juga disebabkan alergi debu, dingin, dan sebagainya.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved