Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Blitar

Penampilan Rapi Pria ini Bikin Emak-emak Terkecoh, 17 Kali Jambret di Jalan Sepi, Ending Kepergok

Akhirnya, pelaku jambret yang selama ini meresahkan warga Kabupaten Blitar, berhasil dibekuk petugas buser Polres Blitar.

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/IMAM TAUFIQ
Pelaku jambret saat diamankan di kantor Polres Blitar 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Taufiq

 

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Akhirnya, pelaku jambret yang selama ini meresahkan warga Kabupaten Blitar, berhasil dibekuk petugas buser Polres Blitar

Pelaku yang bak bisa menghilang itu dibekuk selang tiga hari dari aksi terakhirnya, Selasa (20/6/2023) lalu, dimana pelaku menjambret ibu-ibu yang sedang membonceng anak balitanya hingga terjungkal ke parit sawah.

Pelaku adalah Agus (35), warga Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. 

Ia dibekuk saat mencari sasaran pria di jalan sepi yang kanan-kirinya sawah sehingga kalau korbannya berteriak, tak ada yang mendengar, Kamis (22/6/2023) pagi. 

Tepatnya, di jalan sawah Dusun Dander, Kelurahan/Kecamatan Talun. 

Saat dibekuk, pria yang kerap keluar masuk penjara itu tak bisa berkutik karena ditemukan barang-bukti hasil kejahatannya, telepon seluler. "Anggota masih mengembangkannya, berapa orang yang sudah jadi korban kejahatannya," kata AKBP Anhar Arliya Rangkuti, Kapolres Blitar.

Baca juga: Gandeng Baznas, Pemkab Blitar Salurkan Bantuan Paket Telur untuk Penambahan Gizi Anak Stunting

 

Sepertinya, ia bukan penjahat kambuhan dan punya jam terbang yang luar biasa karena mengaku bukan cuma beraksi di satu kota. Namun, selain beraksi di Malang, juga kerap beraksi Blitar

Bahkan, informasinya untuk di wilayah Blitar saja sudah sekitar 17 TKP dan selama beraksi itu baru ketangkap saat ini. Meski di Blitar sudah sebanyak itu namun informasinya di Malang sendiri justru lebih banyak. Dan, yang membikin petugaa geleng-geleng kepala, karena pelaku mengaku beraksi sendiri. 

"Iya, katanya seperti itu cuma itu harus didalami," ujarnya.

Kali ini ia langsung diburu karena dalam tiga hari ini, ia sudah beraksi tiga kali dengan tiga korban, dua di antaranya emak-emak. Memang, yang membuatnya beraksi aman dan sulit diendus karena selain beraksi sendiri juga penampilannya bukan seperti penjahat melainkan perlente. 

Selain berpakaian rapi dan bersih dengan mengenakan helm, jaket, bercelana, sepatu, sepeda motor yang dikendarai juga tak mencurigakan. Yakni, Hond PCX nopol N 5081Hi sehingga tak membuat orang lain atau korbannya curiga saat melihatnya atau berpapasan di jalan. 

"Saat ditangkap tadi siang  juga berpakaian rapi seperti itu, sehingga kalau melintas di jalan desa bisa dikira orang baik karena penampilan terlihat rapi," tutur petugas. 

Baca juga: Ikut Upacara Ziarah Haul Bung Karno di Kota Blitar, Djarot Saiful Hidayat: Jangan Seremonial Belaka

Termasuk juga yang membuatnya aman dalam aksinya karena bukan aksi disembarang tempat seperti di jalan yang ramai atau tempat umum. Pria bertubuh tambun itu selalu memilih tempat yang aman. 

Seperti di jalan sepi atau bulakan---yang jauh dari perkampungan dengan kanan-kiri persawahan. Termasuk juga bukan sembarang mencari mangsa atau calon korban namun memilih yang ibu-ibu karena dianggap lebih aman meski melawan sekalipun. 

Seperti korban dia adalah Hesti (34), warga Kelurahan Kawerun, Kecamatan Talun. Ia dijambret saat menggendong anaknya yang berusaha 5 tahun, sambil mengendarai sepeda motor, Selasa (20/6/2023) pagi lalu. 

Korban dirampas tasnya ketika melintas di jalan sepi atau persawahan tebu, yang berjarak sekitar 1 km dari rumahnya. Korban dan anak balitanya sampai terjungkal ke parit sawah karena berusaha mempertahankan tas yang dislempangkan di pundaknya saat ditarik pelaku. Akibatnya, korban terjatuh dan tasnya, yang berisi uang, HP dan surat identitasnya, dibawa kabur.

"Saat itu, pelaku langsung kabur ke arah Selatan atau jalan raya Malang-Blitar sementara korban masih terjatuh ke parit," tutur petugas.

Selain beraksi di Kelurahan Kawerun, dalam tiga hari ini juga ada dua korban lainnya, yakni satu ibu-ibu dan satu lagi adalah anak muda. Yakni, di Selatan Pasar Hewan, Kelurahan Tangkil, Kecamatan Wlingi. Korbannya ibu-ibu namun belum diketahui identitasnya karena sempat trauma saat dijambret ketika pulang dari berjualan di Pasar Wlingi. 

"Sama, rata-rata pelaku dapat HP dan uang karena yang diincar ibu-ibu," tuturnya.

Dari aksinya yang meresahkan itu, akhirnya petugas disebar untuk menyanggongnya dengan ciri-ciri yang didapat dari keterangan para korbannya. Yakni, pelaku tinggi besar dengan tubuh tambun dan mengendarai sepeda motor PCX. 

Pagi itu, semua jalan alternatif khususnya jalan sepi di persawahan dipatroli petugas buser. Rupanya, insting petugas cukup jitu karena pelaku yang diburunya tiba-tiba muncul dan sepertinya sedang mencari mangsa di jalan tembus antara Kecamatan Talun dengan Kecamatan Kanigoro itu. 

Begitu melintas di jalan sepi, petugas langsung menghentikannya sehingga membuat pelaku agak kaget meski langsung terlihat tenang. "Dia itu pemain karena santai saat dihentikan petugas. Begitu dibuka jok sepeda motornya dan ditemukan HP korban, ia tak bisa mengelak," pungkas petugas.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved