Berita Viral
Penyebab Fajri Pria Berbobot 300 Kg Meninggal Diungkap Pihak RSCM, Dirawat 14 Hari & Ada Kendala
Selama merawat Fajri yang berbobot 300 kg, tim dokter juga sempat mengalami beberapa kendala.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Pihak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengungkap penyebab Fajri pria berbobot 300 kg meninggal.
Ya, pemuda berusia 26 tahun pengidap obesitas ekstrem tersebut dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (22/6/2023) dini hari.
Terkait kabar meninggalnya Fajri ini, tim dokter RSCM mengungkap beberapa fakta.
Termasuk soal penyebab Fajri meninggal setelah 14 hari dirawat.
Baca juga: Innalillahi, Fajri Pria Berbobot 300 Kilogram Meninggal Dunia di RSCM, Kisahnya Sempat Viral
Seperti diketahui, pemuda asal Pedurenan, Karang Tengah, Ciledug, ini pertama kali dibawa ke rumah sakit pada 7 Juni 2023.
Sosok Fajri saat itu viral lantaran dievakuasi menggunakan alat berat karena petugas kesehatan sulit membawanya.
Hingga akhirnya, petugas Damkar turut serta mengevakuasi Fajri yang akhirnya dirawat di RSCM.
Namun upaya dokter guna memulihkan kondisi Fajri yang mengalami obesitas esktrem hampir 300 kg, tak berbuah hasil.
Perihal kabar meninggalnya Fajri, Tim Humas RSCM, Yani Astuti, buka suara.
Dilansir dari TribunnewsBogor.com, Yani Astuti membeberkan penyebab Fajri meninggal.
Rupanya penyebab Fajri meninggal dunia karena syok septik yang mengakibatkan gagal organ multiple.
Sebelum berpulang ke pangkuan Tuhan YME, Fajri sempat dirawat oleh beberapa dokter ahli.
"Terapi multidisiplin yang terdiri dari dokter ahli perawatan intensif (intensivis), paru, jantung, pencernaan, syaraf, kulit, bedah pembuluh darah, gizi, rehabilitasi medik, dan tenaga kesehatan lainnya," ungkap Yani Astuti.
"Telah mengoptimalkan segala upaya untuk perawatan MF agar kembali stabil," imbuhnya.
Selama merawat Fajri, tim dokter sempat mengalami beberapa kendala.
Termasuk dengan kesulitan mencari tempat tidur yang muat dengan Fajri.
Tim dokter juga kesulitan melakukan prosedur tertentu kepada Fajri.
Misalnya, Fajri kesulitan diperiksa menggunakan alat MRI dan CT Scan karena tubuhnya yang besar.
"Mengupayakan mencari tempat tidur yang muat, memposisikan pasien," kata Yani Astuti.
"Dan sulitnya melakukan prosedur diagnostik tertentu (tidak muat masuk MRI dan CT scan), dan lainnya," tambahnya.
Kini Fajri telah dilakukan pemulasaran dengan cara Islam.
Fajri bakal dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Menteng Pulo pada Kamis (22/6/2023).
Baca juga: Penjelasan Dokter RSCM soal Nasib Fajri 300 Kg, Ternyata Lebih Parah dari Arya, Ditempatkan Khusus
Sebelum bersedia dievakuasi ke rumah sakit, Fajri yang mengalami obesitas sempat berpesan kepada Herman (58).
Herman adalah tetangga yang tinggal tepat di sebelah rumah Fajri di Pedurenan, Karang Tengah, Ciledug, Kota Tangerang.
"Hari Senin (pekan lalu) saya ditelepon Fajri, dia minta tolong tiga sarung dibawa ke tukang jahit buat dibikin jadi dua sarung," ucap Herman.
"Katanya buat salinan dia kalau dirawat di rumah sakit," kata Herman saat berbincang dengan Tribun Jakarta, Kamis (15/6/2023).
Herman mengatakan, selama terbaring di rumah, Fajri memang kebanyakan hanya mengenakan sarung untuk menutupi tubuhnya.
"Kalau baju dia punya kaos warna biru yang ukurannya besar, tapi biasanya di rumah dia pakai sarung aja," kata Herman.
Sebagai tetangga yang memang kerap membantu aktivitas Fajri, Herman pun menyanggupi permintaan tersebut.

Herman juga mengungkap soal Fajri yang tak serta merta mau diobati meski sudah mengidap obesitas ekstrem sejak delapan bulan terakhir.
Kepada Herman, Fajri pernah blak-blakan mengenai alasannya tak pernah mau berobat.
Sejak aktivitasnya terbatas akibat obesitas parah, Fajri memang banyak bercerita kepada Herman.
Salah satunya mengenai kondisi kesehatannya ini.
Pasalnya, sebagai tetangga, Herman sudah berulangkali membujuk Fajri untuk mau berobat.
Upaya pertama Herman saat Fajri baru saja mengalami kecelakaan yang membuat kaki kanannya terluka.
Saat itu Fajri hanya meminta tolong untuk dibelikan minyak gosok saja kepada Herman.
Baca juga: Awal Mula Fajri Obesitas 300 Kg, Ibu Kuak Pekerjaan Si Tulang Punggung Keluarga, Pemicu Kecelakaan
Beberapa waktu kemudian, luka di kaki Fajri tak juga sembuh bahkan terlihat semakin parah dan membengkak.
Herman lagi-lagi membujuk Fajri untuk mau berobat, tapi hal itu selalu ditolak oleh Fajri secara halus.
"Dia bilang enggak mau ngerepotin orang karena badannya besar," ujar Herman.
Hingga akhirnya sekitar sepekan lalu, Fajri mulai mengeluhkan kondisi tubuhnya yang kerap ngilu, terutama pada malam hari.
Kabar sakitnya Fajri tersebut lalu terdengar ke para tetangganya sampai Ketua RT setempat.
Hal itu membuat pihak dokter dari Puskesmas setempat mendatangi rumah Fajri untuk memeriksa kondisinya.
Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo
Fajri
pria berbobot 300 kg
obesitas
RSCM
Pedurenan
Karang Tengah
Ciledug
Yani Astuti
penyebab Fajri meninggal
syok septik
Tangerang
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Ibu di Sragen Gendong Anak Jalan Kaki Sampai Lamongan, Polisi Purnomo Minta Maaf Tak Bisa Bantu |
![]() |
---|
Ibu-ibu Teriak Tak Diberi Rp500 Ribu Buat Sumbangan Agustusan, Pemilik Toko Lapor Polisi |
![]() |
---|
Bikin Gaduh Sebut Semua Tanah Warga Milik Negara, Menteri ATR Nusron Wahid Kini Minta Maaf |
![]() |
---|
Warga Pergoki 3 Truk Tinja Buang Limbah Sembarangan ke Saluran Air, Denda Rp 20 Juta |
![]() |
---|
Nasib Mantan Menag Yaqut Cholil Qoumas usai Diperiksa KPK Kini Dicekal ke Luar Negeri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.