Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Blitar

Jambret di Blitar Ternyata TikTokers, Hasil Kejahatan Dibuat Traktir Kawan-kawannya Buat Jadi Konten

Pelaku jambret di Blitar ternyata suka mejeng di Media Sosial. pria berwajah tambun itu suka pamer di tiktok, dengan berlagak seperti bos.

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Taufiqur Rohman
TRIBUNJATIM.COM/IMAM TAUFIQ
Pelaku jambret saat diamankan di kantor Polres Blitar. Pelaku jambret di Blitar ini ternyata suka mejeng di Media Sosial, TikTok. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Taufiq

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Pelaku jambret di Blitar ternyata suka mejeng di Media Sosial, TikTok.

Di jaman media sosial (Medsos) seperti saat ini, jika kita tak jeli dengan apa yang ditampilkan orang lain, maka kita bisa sering tertipu.

Sebab, banyak orang jahat yang mencitrakan dirinya dengan bergaya sok baik, bahkan sok jadi bos ke teman-temannya.

Seperti yang dilakukan Agus Prasetyo (35), warga Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, yang tak lain pelaku jambret dengan belasan TKP di Blitar.

Baca juga: Penampilan Rapi Pria ini Bikin Emak-emak Terkecoh, 17 Kali Jambret di Jalan Sepi, Ending Kepergok

Ia ditangkap buser Polres Blitar, Kamis (22/6/2023) kemarin, setelah dalam waktu tiga hari kemarin--sebelum dibekuk--menjambret tiga korbannya, yang semuanya ibu-ibu.

Ternyata, pria berwajah tambun itu suka pamer di TikTok, dengan berlagak seperti bos.

Teman-temannya diajak jalan-jalan lalu di-bos-i dengan diajak minum-minum.

Itu seperti pada akun TikToknya, yang bernama Agus Pras, yakni teman-temannya diajak wisata ke Gunung Bromo.

Untuk melawan hawa dingin, Agus menuangkan miras ke teman-temannya.

"Kalau dapat hasil dari menjambret, ia berfoya-foya dengan mengajak teman-temannya dan diposting di TikToknya."

"Mungkin, ia sengaja pamer seperti itu biar orang lain atau orang yang mengenalnya jadi heran kok selalu punya uang terus," ujar petugas yang ikut dikerahkan buat memburu Agus.

Bahkan, lanjut dia, agar tak dicurugai teman-temannya dan terutama calon korbannya, ke mana-mana ia pergi, selalu berpakaian klimis.

Selain bersepatu, berjaket dan bercelana panjang, sepeda yang dipakai beraksi pun, cukup bersih dan tak mengundang kecurigaan.

Yakni, Hond PCX nopol N 5081 HI, yang ikut diamankan di Polres Blitar karena saat ditangkap, ia sedang mengendarai sepeda motor matic itu.

"Penampilannya tak mencurigakan seperti kebanyakan pelaku jambret pada umumnya. Namun, ia berpakaian mirip karyawan koperasi sehingga orang yang melihatnya tak curiga," tuturnya.

Meski kini sudah ketangkap namun sepak terjang Agus masih dikembangkan, karena ia mengaku sehabis beraksi langsung pulang ke Malang.

Dan, semua HP dari hasil menjambret itu dijual ke Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Itu tak lain adalah kecamatan yang sejalur dengan perjalanan pulangnya ke Kecamatan Dampit.

Cuma, itu dijual ke konter atau perorangan, petugas masih menyelidikinya.

Namun, dilihat dari dua HP yang ditemukan dalam jok sepeda motornya, sepertinya ia menjualnya ke konter HP.

Sebab, pengakuannya dua HP itu tak laku dijual karena terlalu jadul sehingga masih disimpan.

Salah satu dari HP itu diduga milik ibu-ibu yang dijambret dalam perjalanan pulang dari berjualan di Pasar Wlingi.

"Pelaku mengaku ia selalu menjambret tas yang sedang dibawa atau ducangklong ibu-ibu saat mengendarai sepeda motor sendirian. Itu karena isinya bukan cuma HP namun ada uang juga."

"Katanya, kalau uangnya langsung disimpan sedang tas serta surat-surat penting, langsung ia buang. Untuk HP-nya dijual ke konter dekat rumahnya," tuturnya.

Dugaannya Agus belum lama mengembangkan wilayah aksinya dengan bermain di Kabupaten dan Kota Blitar.

Mungkin, ia merasa aksinya sudah mulai tercium petugas di Malang, yang menurut pengakuannya sudah 27 kali sehingga lari ke Blitar.

Di Kabupaten Blitar sendiri, ia mengaku belasan kali atau sekitar 17 TKP dan mungkin juga termasuk di Kota Blitar.

Namun, sepandai-pandainya ia menghilang dari buruan petugas, akhirnya tertangkap juga setelah beraksi di tiga TKP dalam tiga hari kemarin secara berturut-turut.

Yakni, ia dibekuk saat mencari sasaran di jalan sepi, tepatnya, di jalan sawah Dusun Dander, Kelurahan/Kecamatan Talun, Kamis (22/6/2023) siang.

"Berkat kejelian petugas, ia dengan cepat berhasil dibekuk karena hanya selang sehari dari aksinya yang terakhir," kata AKBP Anhar Arliya Rangkuti, Kapolres Blitar, Jumat (23/6/2023).

Korban-korbannya, di antaranya Ny Hesti (34), yang dijambret di dekat jalan rumahnya, Lingkungan Jinglong, Kecamatan Talun, Selasa (20/6/2023) pagi.

Dia dijambret saat mengendong anak balitanya dengan mengendarai sepeda motor sehingga sampai terjatuh ke parit sawah saat berusaha mempertahankan tasnya ketika dirampas pelaku.

Ikuti berita seputar Blitar

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved