Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Chat GPT

Hati-Hati! Hampir 30.000 Akun Chat GPT Dijual Bebas di Dark Web, Pengguna di Indonesia Jadi Korban

Perusahaan keamanan siber Group-IB yang berbasis di Singapura menemukan lebih dari 20.000 kredensial akun Chat GPT dijual bebas di dark web.

Editor: Elma Gloria Stevani
pexels
Pengguna Chat GPT yang menjadi korban rata-rata berada di kawasan Asia-Pasifik, yang berarti pengguna di Indonesia jadi korban dan terkena dampaknya. 

Masih berhubungan dengan kelemahan sebelumnya, Chat GPT seringkali menampilkan teks serupa berulang kali.

Hal ini mungkin cukup aneh karena Chat GPT tidak akan mencantumkan sumber dari jawabannya kecuali jika diminta untuk beberapa kasus.

Begitu pun ketika seseorang meminta Chat GPT untuk menulis sesuatu yang bersifat teknis maupun nonteknis seperti puisi, esai, atau hal terkait teknologi, chatbot ini akan mencomot bagian dari jurnal-jurnal penelitian yang pernah dipublikasi melalui internet.

6. Memiliki Evaluasi yang Buruk

Bagian awal dari respons Chat GPT akan tampak wajar, tetapi baris-baris terakhir dari prosa yang dibuat cenderung berkualitas buruk.

Chat GPT tidak tahu cara mengakhiri prosa bahkan seperti amatir sekalipun.

AI tersebut hanya memberi artikel dengan struktur apa adanya.

Semakin sering seseorang menggunakan Chat GPT, mereka bakal mulai memperhatikan semua kekurangannya.

Chat GPT bisa mengakui kesalahan yang ia lakukan dan itu menarik simpati dari para pengguna.

Pada akhirnya, Chat GPT mungkin dapat dimanfaatkan untuk hal-hal dasar tertentu, tetapi tidak semua hal.

Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki

Berita tentang Chat GPT lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved