Ibadah Haji 2023
Dua Hari di Mina, 24 Jemaah Haji Indonesia Wafat, Sakit Jantung dan Paru-paru Jadi Penyebab Terbesar
Dua hari di Mina, 24 jemaah haji Indonesia meninggal dunia, jantung dan paru-paru jadi penyakit yang terbesar penyebab kematian.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Dwi Prastika
Selain itu, kata Thafsin, diimbau minum oralit dengan air sebanyak 300 ml sekali dalam sehari sebelum pergi.
Baca juga: Kemacetan Terurai, Semua Jemaah Haji Indonesia Sudah Tinggalkan Muzdalifah
"Siapkan minum selama di perjalanan dan semprotan-semprotan yang mungkin bisa mengurangi dehidrasi selama melempar di jamarat. Ya itu jadi pemicu heat stroke," katanya.
Untuk itu, Thafsin menyarankan agar jemaah yang tidak bisa melontar jumrah karena kondisi kesehatan, sebaiknya dibadalkan saja.
"Haji itu adalah Arafah yang sudah kita selesaikan. Apabila enggak bisa dengan kondisi fisik, dengan cuaca yang cukup ekstrem bagi kita, maka bisa dibadalkan, baik itu teman maupun petugas yang nanti bisa membadalkan kita di jamarat," tutupnya.
Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Mulai Lempar Jumrah, Menag Minta Lansia Dibadalkan untuk Minimalisir Kelelahan
puncak haji
Mina
jemaah haji Indonesia
Thafsin Alfarizi
heat stroke
TribunJatim.com
berita Jatim terkini
Tribun Jatim
Ibadah Haji 2023
Tak Ada Batas Waktu Pencarian Jemaah Haji Indonesia yang Hilang, Gus Yaqut: Terus Berikhtiar |
![]() |
---|
Kondisi Terkini 1 Jemaah Haji asal Palembang Hilang di Arafah, KJRI Terus Cari: Tak Ada Batas Waktu |
![]() |
---|
Keberangkatan 2.094 Jemaah Haji Indonesia ke Madinah Tutup Operasional Haji di Makkah |
![]() |
---|
Jemaah Haji Asal Trenggalek Dijadwalkan Tiba di Pendopo Besok, Beda Jam Kloter 46 dan 47 |
![]() |
---|
Hilang saat di Arafah, 1 Jemaah Haji asal Palembang Belum Ditemukan, Petugas Perluas Area Pencarian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.