PILU Ambulans Bawa Pasien Sakit Terperosok ke Selokan, Anak 6 Tahun Mau Sembuh Malah Meninggal Dunia

Kepolisian kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa kendaraan yang terlibat kecelakaan ke Mako Lantas.

Tahun lalu, Juandi, Warga Desa Nyelanding, Kecamatan Airgegas Kabupaten Bangka Selatan (Basel), meregang nyawa.

Sedangkan empat orang lainnya mengalami luka parah, seusai kendaraan ambulans milik desa setempat tabrakan dengan truk bermuatan peralatan tambang yang terparkir di tepi jalan ujung Desa Ranggas Basel.

Kecelakaan kedua kendaraan tersebut terjadi pada Minggu (11/12/2022) sekitar Pukul 02.00 WIB.

Insiden bermula saat kendaraan ambulans milik Desa Nyelanding melaju dari arah Pangkalpinang menuju Desa Nyelanding.

Namun ketika berada di ujung Desa Ranggas ambulans menambrak kendaraan truk bermuatan perlengkapan tambang tanpa tanda kendaraan terparkir.

Baca juga: Polisi Dalami Penyebab Ambulans vs Mobil di Tol Paspro, CCTV Kuak Jasad Terlempar 6-10 Meter

Akibat kejadian ini satu penumpang yang berada di samping supir ambulans tewas.

Sedangkan supir, hingga penumpang lainnya mengalami luka-luka dan dilarikan ke Rumah Sakit Daerah Bangka Tengah.

Kepala Desa Nyelanding, Nurdin ketika dikonfirmasi Bangkapos.com, Minggu (11/12/2022) menjelaskan kronologis kejadian tersebut.

"Ya benar pak warga saya, mereka ini pulang dari besuk warga yang dirawat di Rumah Sakit Provinsi Ir Soekarno. Ketika pulang karena kendaraan yang truk terparkir tanpa ada rambu-rambu, mobil kami (ambulans -red) nabrak mereka (truk -red)," jelas Nurdin, Minggu (11/12/2022).

"Satu orang memang meninggal bernama Juandi, tiga orang penumpang dan satu orang supir alami luka-luka parah di bagian tubuh, termasuk supir yang salah satu jari tangan alami luka parah," katanya.

Baca juga: Ayahnya Terlantar di Ambulans, Wanita Ngamuk Mengaku Tak Ditangani Dokter Puskesmas: 1 Jam Udah!

Kata Nurdin, pihaknya sudah melaporkan kejadian ini ke Pihak Polres Basel, untuk dilakukan tindakan lanjut dan dilakukan olah tempat kejadian perkara.

"Sudah kita laporkan setelah kejadian, kalau pemilik kendaraan saya tidak tahu. Akan tetapi kalau diliat dari muatannya memang ada peralatan tambang, terus mereka parkir tidak memasang rambu-rambu apa pun jadi tidak terlihat kalau mereka parkir," tegas Nurdin.

Ia sangat menyayangkan atas kejadian ini, warganya meninggal dunia dan ada yang mengalami luka-luka sehingga harus dilarikan kerumah sakit.

"Kalau dilihat dari muatannya juga lumayan banyak, ada besi-besi tapi saya tidak lihat sepenuhnya karena kami menyelamatkan warga yang alami luka-luka terlebih dahulu," ujarnya.