Dua Balita Tenggelam di Sungai Surabaya
Pencarian Balita yang Tenggelam di Surabaya Dihentikan, Keluarga Korban Tetap Ikhtiar
Sutrisno (50) dan Sumiarti (43), pasangan suami istri asal Kedurus Pasar Lama, Surabaya ini benar-benar diuji dengan cobaan berat.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sutrisno (50) dan Sumiarti (43), pasangan suami istri asal Kedurus Pasar Lama, Surabaya ini benar-benar diuji dengan cobaan berat.
Dua balita mereka pada 25 Juni lalu hilang di Sungai Brantas. Satu buah hati mereka yang usia paling muda telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sedangkan satu anak yang lain hingga sekarang belum ketemu.
Sekarang operasi SAR telah berhenti. Hal itu mengacu pada Undang-Undang (UU) Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan pada Pasal 34 ayat (1). Di pasal tersebut tertulis bahwa pelaksanaan operasi tim SAR dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama 7 hari.
Octavino selaku Komandan Tim Basarnas mengatakan sebelum operasi SAR diberhentikan 150 personil gabungan baik dari instansi pemerintah maupun relawan telah melakukan pencarian korban secara maksimal dari pagi hingga malam.
Bahkan, radius operasi SAR diperluas hingga sejauh 45 kilometer dari dugaan awal korban jatuh ke sungai. Titik itu menyisir pintu air Jagir dan Dermaga Mangrove Wonorejo.
Baca juga: BREAKING NEWS - Dua Balita Bersaudara Tenggelam di Sungai Brantas Surabaya
Baca juga: Ibu Dua Balita yang Tenggelam di Sungai Surabaya Sebut Soal Buaya Putih, Ini Tanggapan Psikolog
"Ada 8 tim selam dan 12 unit kapal karet yang sudah kami kerahkan ke lokasi," kata Octavino.
Selama pencarian, tim seringkali terkendala keberadaan eceng gondok. Korban di hari kedua-ketiga sempat diprediksi tersangkut di eceng gondok yang mengapung dekat pintu air Gunung Sari.
Lokasi itu menjadi titik korban pertama ditemukan. Sayangnya, keberadaan Sinta di sana tidak ditemukan.
Terpisah, Kompol Risky Fardian Kapolsek Karangpilang saat dikonfirmasi memastikan meskipun operasi SAR telah berhenti pihaknya bersama keluarga korban dan masyarakat tetap melakukan ikhtiar.
Pihak keluarga setiap malam menggelar doa bersama di rumah duka. Kemudian, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan warga yang tinggal di bibir sungai dan petugas pintu air sungai. Apabila melihat korban berada di sungai diminta untuk segera melapor.
"Semoga setelah ini ada kabar baik," ucap Risky
Kompol Risky Fardian
dua balita tenggelam di sungai Surabaya
Tribun Jatim
TribunJatim.com
tenggelam
berita Surabaya
Surabaya
Ibu Dua Balita yang Tenggelam di Sungai Surabaya Sebut Soal Buaya Putih, Ini Tanggapan Psikolog |
![]() |
---|
Nestapa Ayah Surabaya Kehilangan 2 Balita Gegara Tenggelam, Tekad Cari Rezeki Berbuah Duka: Menyayat |
![]() |
---|
Pilu Ibu di Surabaya, Pagi Anak Kedua Wisuda, Sore 2 Balitanya Tenggelam, Terus Mengigau Buaya Putih |
![]() |
---|
SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian Satu Balita Hanyut di Sungai Brantas Surabaya, 3 Skenario Dilakukan |
![]() |
---|
BREAKING NEWS - Dua Balita Bersaudara Tenggelam di Sungai Brantas Surabaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.