Dua Balita Tenggelam di Sungai Surabaya
Nestapa Ayah Surabaya Kehilangan 2 Balita Gegara Tenggelam, Tekad Cari Rezeki Berbuah Duka: Menyayat
Dengan menahan pilu, Sutrisno membopong jasad anaknya, L menuju pemakaman terakhirnya di Makam Bogangin, Surabaya.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dengan menahan pilu, Sutrisno membopong jasad anaknya, L menuju pemakaman terakhirnya di Makam Bogangin, Surabaya.
Penjual jamu itu tak menyangka balitanya usia satu setengah tahun pergi lebih dahulu daripada dirinya.
Nestapa yang dirasakan Sutrisno seolah tak berujung.
Bapak usia 50 tahun ini masih menunggu kepastian keberadaan S, balitanya usia tiga tahun yang juga ikut terseret derasnya air sungai.
L dan S si balita tenggelam di Sungai Brantas wilayah Kedurus.
Peristiwa naas itu bermula ketika dua balita dimomong oleh anak Sutrisno yang nomor tiga di lahan kosong seluas lapangan voli di pinggir sungai. Tempat itu selama ini menjadi tempat favorit bagi warga sekitar untuk ngadem. Warga biasanya duduk-duduk di bawah pohon mangga dan kersen.
Baca juga: BREAKING NEWS - Dua Balita Bersaudara Tenggelam di Sungai Brantas Surabaya
Tapi siang itu tempat tersebut sedang sepi. Hanya anak-anak Sutrisno yang duduk-duduk di pinggir sungai itu. Lalu sang kakak memutuskan pergi sebentar meninggalkan kedua adiknya untuk beli bakso di ujung gang. Ketika kembali, ternyata kedua adiknya sudah tidak ada di tempat.
Pada pukul 16.20 L ditemukan mengambang di sungai dalam kondisi tak bernyawa. Sedangkan sampai berita ini ditulis keberadaan S masih belum jelas keberadaanya.
"Selama dua puluh tahun hidup berdekatan di Sungai Brantas, baru kali ini saya merasakan duka yang begitu menyayat," ucap Sutrisno dengan suara lirih.
Rumah keluarga Sutrisno hanya berjarak 50 meter dari Sungai Brantas.
Kalau mencari rumah mereka sangat mudah. Ada rumah yang dindingnya tanpa diplester di Gang Kedurus Pasar Lama, itulah tempat tinggal mereka.
Baca juga: Misteri Dua Balita Tenggelam di Sungai Kedurus Surabaya, Polisi Sebut Minim Saksi dan Alat Bukti
Sumiarti (43), istri Sutrisno, awal-awal ada wabah Corona mengalami hamil kesundulan. Setelah melahirkan S jarak 9 bulan hamil lagi lalu melahirkan L. Hal tersebut membuat pasangan suami istri ini mempunyai anak 5.
Anak pertamanya usia 20, sekarang bekerja serabutan di catering dekat rumah. Anak kedua baru lulus SMA. Anak ketiga baru menginjak SMP kelas II. Dua anak lain yaitu S dan L.
dua balita tenggelam di sungai Surabaya
balita tenggelam
Sungai Brantas
penjual jamu
balita
Surabaya
TribunJatim.com
Pencarian Balita yang Tenggelam di Surabaya Dihentikan, Keluarga Korban Tetap Ikhtiar |
![]() |
---|
Ibu Dua Balita yang Tenggelam di Sungai Surabaya Sebut Soal Buaya Putih, Ini Tanggapan Psikolog |
![]() |
---|
Pilu Ibu di Surabaya, Pagi Anak Kedua Wisuda, Sore 2 Balitanya Tenggelam, Terus Mengigau Buaya Putih |
![]() |
---|
SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian Satu Balita Hanyut di Sungai Brantas Surabaya, 3 Skenario Dilakukan |
![]() |
---|
BREAKING NEWS - Dua Balita Bersaudara Tenggelam di Sungai Brantas Surabaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.