Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kisah Suami di Bekasi Nekat Akhiri Hidup, Bermula dari Istri yang Ogah Diajak Ngontrak

Seorang pria nekat mengakhiri hidupnya. Penyebabnya karena istrinya tak mau diajak mengontrak rumah. Masyarakat sampai geger.

Editor: Januar
Istimewa
Ilustrasi kasus pria akhiri hidup di Bekasi 

"Tim dari Satreskrim berada di lokasi untuk mengecek tempat kejadian perkara dan mendalami kasus ini," tambahnya.

Dugaan sementara, cekcok yang terjadi menyebabkan sang suami kalap lalu melakukan KDRT ke istrinya hingga meninggal.

Merasa takut dan menyesal, sang suami memilih untuk mengakhiri hidup dengan gantung diri.

"Tapi ini dugaan sementara. Belum mengarah ke tersangka," tambahnya.

Apabila hasil penyelidikan mengarahkan status tersangka ke suami yang telah tewas, polisi akan menghentikan penyelidikan.

Sebelumnya seorang wanita karyawan minimarket di Gorontalo tewas akhiri hidup diduga karena terlilit pinjaman online (pinjol).

Sebelum mengakhiri hidupnya tersebut, karyawan bernama NLA (21) sempat nangis curhat tertipu pinjol palsu.

NLA juga rupanya sempat memberi balasan pada suaminya yang pamer motor sport.

Sang suami pun sempat memberi sebuah sindiran tentang gaya hidup.

Jasad karyawan ini ditemukan tewas tergantung dalam kamarnya di Jalan Kancil, Kelurahan Buliide, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo, pada pukul 09.00 WITA, Senin (12/6/2023).

Dilansir dari polrestagorontalokota.com, Kapolsek Kota Barat, Iptu Eldo Rawung mengatakan, NLA atau karib disapa Lilan Lantu ditemukan tewas sang anak.

Sang anak bahkan sampai menangis histeris ketikan melihat jasad ibunya.

"Mendengar suara tangisan tersebut, suami korban langsung menuju kamar dan menemukan istrinya sudah meningal dunia," ucap Iptu Eldo Rawung, seperti mengutip TribunnewsBogor.com.

Kata Eldo, Lilan Lantu nekat mengakhiri hidupnya karena terliliit utang pinjaman online atau pinjol.

Eldo menerangkan, kejadian berawal ketika Lilan Lantu hendak meminjam uang sebesar Rp15 juta pada orang yang tak dikenalnya.

Untuk mendapatkan uang tersebut, Lilan justru diberi syarat untuk mengirim uang lebih dulu pada pihak peminjam.

"Korban sudah mengirim uang sejumlah Rp3.200.000 ke seseorang yang tidak dikenalnya," kata Iptu Eldo Rawung.

"Dimana korban dijanjikan akan mendapat pinjaman Rp15.000.000 namun ternyata korban sudah ditipu," imbuhnya.

Dalam chat terakhirnya, Lilan Lantu juga mengatakan hal senada pada temannya, yakni mengaku telah ditipu.

"Lilan Lantu : Marten tolong akan ana uti

Teman : Apa

Lilan Lantu : Ana abis orang tipu uti eyy

Teman : Bru?

Lilan Lantu : Ana orang twarkan pinjaman 15 jt byar admin 2,7 bru an so tf ksna anak doa blokir eyy kong itu cmn ad pke doi toko

Pinjam uang ana uti 2,7 mba ttupi in nnti ana byar gajian uti (emoji menangis)

Teman: S abis saldo aba

Kmrin ng td lia kita p stori org b pinjam bru kita blg s abis limit

Lilan Lantu : Ya Allah eyy (emoji nangis)

Dia smo dpa kse out kt eyy

Teman : Sumpah td ada

Lilan Lantu: Ohh iyoo (emoji menangis)"

Polisi kini melakukan penelusuran terkait penipuan online yang membuat Lilan Lantu sampai mengakhiri hidupnya.

"Akan melakukan penyelidikan dengan mengecek penerima uang serta nomor yang menghubungi korban yang mengaku admin pinjaman online tersebut," kata Iptu Eldo Rawung.

*) Disclaimer

Artikel ini ditayangkan bukan untuk menginspirasi tindak bunuh diri.

Kendati demikian, depresi bukanlah persoalan sepele.

Jika Anda punya tendesi untuk bunuh diri atau butuh teman curhat, dapat menghubungi kontak di bawah ini:

LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293)

Kesehatan jiwa merupakan hal yang sama pentingnya dengan kesehatan tubuh.

Jika semakin parah, disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

LSM Jangan Bunuh Diri adalah lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa.

Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bahwa bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa.

Anda dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon (021 0696 9293) atau melalui e-mail: janganbunuhdiri@yahoo.com.

 


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved