Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

1 Indonesia Diprank, Suarnarti Jemaah Haji Viral Ternyata Borong Emas Palsu, Harga di Bawah Sejuta

Suarnati si jemaah haji viral borong emas bak membuat satu Indonesia kena prank. Fakta tentang perhiasan yang dipakainya dikuak Bea Cukai Makassar.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Kompas TV - Kompas.com/Darsil Yahya M
1 Indonesia Diprank, Suarnarti Si Jemaah Haji Viral Ternyata Borong Emas Palsu 

TRIBUNJATIM.COM - Suarnati si jemaah haji viral borong emas bak membuat satu Indonesia kena prank.

Fakta tentang perhiasan yang dipakai jemaah haji bernama lengkap Suarnati Daeng Kanang (49) itu dikuak Bea Cukai Makassar, Sulawesi Selatan.

Suarnati awalnya viral karena berpakaian glamor dan memakai emas saat tiba di Tanah Air bersama 392 rombongan haji lainnya yang terbang pada kloter pertama, Rabu (5/7/2023).

Perhiasan emas itu diklaim seberat 180 gram.

Penampilannya itu sontak mengundang perhatian khalayak, hingga akhirnya ia dipanggil Bea Cukai.

Terbaru, Humas Bea Cukai Makassar Ria Novikasari menegaskan, seluruh perhiasan yang dikenakan Suarnati saat tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar adalah emas imitasi atau palsu.

Hal itu dipastikan setelah Bea Cukai Makassar bersama dengan Pegadaian Kantor Cabang Pasar Butung Makassar melakukan pemeriksaan berupa pengujian kadar emas.

"Setelah melakukan pemeriksaan dan uji terhadap perhiasan saudari Suarnati Daeng Kanang dan berdasarkan surat keterangan yang telah diterbitkan oleh Pegadaian Kantor Cabang Pasar Butung dinyatakan perhiasan tersebut bukan emas. Orang biasa menyebutnya imitasi," terang Ria, dilansir dari Kompas.com, Senin (10/7/2023).

Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, Bea Cukai Makassar batal memberikan pajak pada emas Suarnati.

"Iya (tidak kenakan pajak), karena nilai barangnya kurang dari 500 dollar Amerika Serikat, secara ketentuan barang bawaan penumpang mendapatkan pembebasan," ujar Ria.

Baca juga: Pengakuan Jemaah Haji yang Dicari Bea Cukai karena Tenteng Emas 180 Gram, Heran Dihujat: Sudah Nazar

Suarnati menjalani pemeriksaan mulai pukul 08.00 sampai pukul 12.00 Wita atau selama 5 jam pemeriksaan.

Kepada petugas Bea Cukai, Suarnati mengaku membeli semua perhiasan imitasinya itu senilai Rp 900.000.

Emas imitasi yang diklaim seberat 180 gram itu dibawanya dari Jeddah ke Makassar.

Suarnati juga membawa emas imitasi itu ke Bea Cukai pada saat pemeriksaan.

Nominal harga emas imitasi Suarnati berbeda dengan keterangan yang diberikannya tempo hari.

Saat tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar, Rabu (5/7/2023), Suarnati berkelakar bahwa emas itu dibelinya di Arab Saudi dengan harga Rp 1.200.000 per gram.

"Saya belinya pakai uang real, pokoknya per gram sekitar Rp 1.200.000," tuturnya saat itu, dilansir dari Kompas.com, Senin (10/7/2023).

Baca juga: Gegara Tenteng Emas 180 Gram, Suarnati Jamaah Haji Kini Dicari Bea Cukai, Nasib Beda: Klarifikasi

Penampilannya pulang ke Tanah Air dengan mengenakan emas itu bukan tanpa alasan.

Suarnati mengatakan hal itu dilakukannya untuk memenuhi nazar yang pernah diucap.

"Saya sudah bernazar dari awal, belum mendaftar saya sudah nazar seandainya saya ke tanah suci bisa tidak ya saya begini (pakai emas) seperti orang-orang (jemaah haji yang glamor saat pulang dari Tanah Suci," ungkapnya.

Suarnati mengatakan, tidak semua perhiasannya itu dibeli di Arab Saudi.

Dari total 180 gram emas, 80 gram di antaranya sudah dibawanya saat bertolak ke Tanah Suci.

"Dari Makassar separuh (emas) saya bawa sekitar 80 gram. Kalau yang saya beli dari Tanah Suci mungkin 100 gram," terangnya.

Menurutnya, membeli emas di Arab Saudi memberikan kepuasan tersendiri.

Suarnati mengaku lebih berkharisma saat mengenakan perhiasan dari Tanah Suci itu.

"Karismanya beda. Dan saya percaya kalau sakit terus pakai emas dari Tanah Suci bisa sembuh," tuturnya.

Lalu, bagaimana cara menentukan emas asli dan palsu?

1. Lihat fisiknya

Dikutip TribunJatim.com dari kompas.tv, perbedaan antara emas asli dan emas palsu dapat terlihat dari fisiknya.

Emas murni atau emas batangan memiliki tanda-tanda khusus, seperti cap yang menunjukkan kadar emasnya.

Sebagaiman dikutip dari situs Antam, tanda tersebut umumnya menggunakan satuan fineness, yang biasanya dinyatakan dalam satuan karat seperti 10K, 18K, dan 24K.

2. Gosok emas

Pegang emas dengan baik dan gosokkan permukaannya menggunakan telapak tangan atau jari Anda.

Jika warnanya memudar dan tidak seragam setelah digosok, kemungkinan besar emas tersebut palsu.

Sebaliknya, jika warnanya tetap sama dan tidak berubah, maka emas tersebut asli.

3. Gigit

Emas merupakan logam yang lunak dan mudah dibentuk. Anda dapat memeriksa keaslian emas dengan menggigit permukaannya.

Jika terdapat bekas gigitan yang tertinggal, itu menandakan bahwa emas tersebut asli.

Namun, penting untuk diingat bahwa Anda tidak perlu terburu-buru dalam membeli emas karena material palsu juga dapat terbuat dari logam lunak seperti timah.

Baca juga: Terkuak Alasan Jemaah Haji Pulang Pakai Emas 180 Gram, Yakin Bisa Sembuhkan Sakit: Kharismanya Beda

4. Dekatkan dengan magnet

Emas termasuk logam non-magnetis. Jika Anda mendekatkan emas dengan magnet, emas tidak akan tertarik atau menempel pada magnet.

Meskipun ini bukan jaminan keaslian emas, karena masih ada logam lain yang juga bersifat non-magnetis, namun dapat menjadi petunjuk awal.

5. Goreskan ke keramik atau kertas

Cara lain untuk memeriksa keaslian emas adalah dengan menggoreskannya pada permukaan keramik atau kertas. Jika tidak ada goresan yang tertinggal, itu menunjukkan bahwa emas tersebut asli.

Namun, perlu diingat bahwa metode ini dapat merusak emas, sehingga perlu dilakukan dengan hati-hati.

6. Uji densitas

Mengukur kepadatan logam adalah salah satu cara yang paling rumit dan akurat untuk memeriksa keaslian emas.

Emas murni 24 karat memiliki kepadatan sekitar 19,3 g/ml, yang jauh melebihi kebanyakan logam lainnya.

Anda dapat menggunakan gelas berisi air sebagai media pengujian. Dengan mengukur pergeseran volume air ketika memasukkan emas ke dalam gelas, Anda dapat menghitung kepadatan emas dan membandingkannya dengan kepadatan emas asli.

7. Meneteskan asam

Meneteskan asam pada emas dapat digunakan untuk memeriksa keasliannya.

Namun, sangat penting untuk berhati-hati karena asam nitrat adalah cairan yang berbahaya bagi tubuh dan pernapasan.

Teteskan asam nitrat pada emas yang akan diuji dan amati reaksinya. Jika tidak ada perubahan warna, maka dapat dipastikan bahwa emas tersebut asli.

Namun, jika terjadi perubahan warna menjadi hijau, kuning, atau susu, itu menunjukkan bahwa emas tersebut memiliki lapisan logam lain.

8. Cek bukti LM

Bawa emas yang akan diperiksa ke butik Antam LM terdekat. Petugas di butik tersebut akan dapat menentukan keaslian dan kadar emas yang terkandung di dalamnya.

Petugas di butik Antam LM biasanya memiliki pengalaman dan pengetahuan yang baik dalam mengenali emas asli dan palsu.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved