Bocah Teriak Pegangi Alat Vitalnya, Kelakuan Bejat Pemilik Warung Terungkap, Korbannya Sudah Belasan
Salah satu orang tua korban menjelaskan, pencabulan tersebut berawal saat korban hendak jajan ke warung milik pelaku.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATM.COM - Kelakuan bejat pemilik warung terungkap setelah seorang bocah teriak sambil pegangi alat vitalnya.
Ternyata korban ulah tak senonoh pemilik warung di Kecamatan Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat, ini sudah belasan.
Pelaku yang merupakan pemilik warung kini sudah dilaporkan ke pihak kepolisian oleh orang tua korban.
Selain anak di bawah umur, pelaku bahkan pernah mencabuli korban yang sudah menikah.
Baca juga: Cuma Pakai Celana Dalam, Pria Mau Nodai Anak Usia 7 Tahun Gelagapan saat Digerebek Warga & TNI
Tindakan tak terpuji tersebut diketahui orang tua korban.
Berawal ketika korban mengeluhkan sakit di bagian alat vitalnya.
MM (40), salah satu orang tua korban, menjelaskan, perbuatan pencabulan tersebut berawal saat korban hendak jajan ke warung milik pelaku.
Namun tak lama kemudian, ia mendengar teriakan anaknya.
"Saat jajan anak saya teriak sambil memanggil," tuturnya kepada wartawan, Minggu (16/7/2023), mengutip Tribun Jabar.
"Setelah itu anak saya langsung cerita perbuatan pelaku dan sambil memegang alat vitalnya," imbuhnya.
Atas kejadian yang menimpa anaknya tersebut, lanjut MM, dia melaporkan dugaan pencabulan yang dilakukan pelaku D ke RT/RW setempat dan Polsek Ciranjang.
"Sekarang udah laporan ke RT dan RW, Polsek juga sudah, tapi laporan dari hari Rabu kemarin masih belum ada tindak lanjut," katanya.
MM mengatakan, tidak hanya anaknya yang menjadi korban perbuatan pelaku.
Namun setelah ia melaporkan perbuatan pelaku, banyak korban lainnya yang mendapat perlakuan serupa.
"Ternyata setelah anak ibu jadi korban, korban lainnya juga ada sekitar 15 orang berdatangan melapor," ucapnya.
"Bahwa mereka mengaku pernah menjadi korban dia, malahan bertahun-tahun juga ada, bahkan ada korban yang sudah menikah," papar MM.
Selain itu, ia mengatakan, saat ini kondisi anaknya tengah mengalami trauma.
"Anak saya jadi takut keluar, malahan dari hari Selasa pas kejadian sampai kemarin dia enggak mau makan dan mandi, mungkin masih syok," katanya.
MM meminta, pihak kepolisian segera mengungkap dan mengusut perbuatan pelaku agar bisa dihukum sesuai dengan peraturan yang setimpal.
"Saya mau memperjuangkan hak ibu hak anak-anak yang lain juga, sekarang yang jadi korbannya banyak juga," ucapnya.
Baca juga: Siasat Busuk Pria di Sikka Nodai Gadis Lugu, Berkedok Menolong tapi Ancam Sebar Foto Panas
Sementara itu seorang ibu di Purbalingga, Jawa Tengah, syok anak gadisnya yang masih duduk di bangku SMP sudah keluarkan ASI.
Rupanya hal itu berawal dari ketika sang gadis SMP membeli jajanan di daerah sekitar rumahnya.
Sang ibu syok saat mengetahui anaknya yang baru SMP tapi sudah keluarkan ASI.
Ia pun berinisiatif membeli test pack dan hasilnya putrinya positif hamil.
Sang ibu pun lemas dan syok setelah mengetahui putrinya hamil karena perlakuan bejat orang tak bertanggung jawab.
Mirisnya, pelaku yang menghamili anaknya tersebut berjumlah empat orang yang sudah berumur alias kakek-kakek.

Sontak kejadian ini pun menggemparkan warga Desa Blater, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga.
Keempat pelaku yang merupakan kakek-kakek pun ditangkap karena melakukan tindakan kejahatan seksual terhadap seorang gadis berusia 14 tahun hingga sudah hamil enam bulan.
Para tersangka terdiri JH (62), AS (51), TH (58), dan SR (51), telah melakukan tindakan yang keji tersebut dengan jumlah yang mencengangkan.
JH telah menyetubuhi korban sebanyak lima kali, sementara AS melakukannya dua kali.
Sedangkan TH tiga kali dan SR lima kali, seperti dilansir dari Tribun Jateng.
Modus para tersangka adalah dengan memanfaatkan iming-iming uang sebesar Rp15 ribu hingga Rp20 ribu.
Korban yang merupakan tetangga para pelaku terjebak dalam rayuan mereka.
Kejadian tersebut terjadi antara bulan Januari hingga Mei 2023, saat korban sedang membeli jajanan sekitar pukul 13.00 WIB, di dekat rumah terakhirnya.
Baca juga: Nodai 17 Muridnya, Guru Ngaji di Garut Ungkap Siasat Busuk ke Korban, Ternyata Ustaz Abal-abal
Menurut Wakapolres Purbalingga, Kompol Donni Krestanto, korban dan pelaku memiliki hubungan tetangga.
Saat itu korban dipanggil oleh pelaku AS dan diajak masuk ke rumahnya.
Pelaku beralasan korban akan diberikan uang untuk membeli jajanan.
Tanpa curiga, korban mengikuti pelaku dan masuk ke dalam rumahnya.
Sampai di dalam kamar, pelaku AS mengajak korban untuk melakukan hubungan intim seolah-olah mereka adalah suami istri.
Setelah selesai, korban diberi uang sebesar Rp20 ribu sebagai imbalan atas perbuatan bejat yang dilakukannya.
Sayangnya, karena korban dianggap 'mudah diajak berhubungan badan', pelaku AS kemudian mengajak tiga temannya untuk ikut melampiaskan nafsu bejat mereka terhadap korban.
Modus yang mereka gunakan sama, yaitu mengiming-imingi korban dengan memberikan uang jajan sebesar Rp15 ribu hingga Rp20 ribu.

Peristiwa ini baru terungkap setelah korban akhirnya menceritakan kejadian tersebut kepada orang tuanya.
Orang tua merasa curiga karena ada kejanggalan dari korban yang terlihat seperti hamil dengan air ASI-nya sudah keluar.
Atas kecurigaan tersebut, ia kemudian menanyakan siapa yang menghamili.
Namun mulanya korban yang merupakan siswi SMP ASI sudah keluar, tidak mau bercerita.
Hingga akhirnya sang ibu berinisiatif membeli test pack dan hasilnya positif.
Kejahatan seksual yang dilakukan oleh para kakek-kakek ini telah mencoreng nama baik Desa Blater dan mengguncangkan warga Purbalingga.
Penyelidikan terus dilakukan oleh pihak berwenang untuk memastikan bahwa keadilan akan ditegakkan bagi korban dan pelaku yang telah melakukan perbuatan yang sangat keji ini.
Atas perbuatan mereka, para pelaku akan dikenakan Pasal 81 ayat (2) UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perindungan Anak jo Pasal 64 KUHPidana.
Ancaman hukuman minimal lima tahun penjara maksimal 15 tahun penjara.
Ditambah denda maksimal Rp5 miliar.
bocah teriak sambil pegangi alat vitalnya
Kecamatan Ciranjang
Cianjur
Jawa Barat
pencabulan
TribunJatim.com
Tribun Jatim
APBD Jatim 2026, DPRD Minta Pemprov Terus Gali Potensi PAD |
![]() |
---|
Menteri Haji dan Umrah Gus Irfan Bongkar Strategi Tekan Biaya Haji Tanpa Kurangi Kualitas |
![]() |
---|
7 Tahun Husni Jukir Puskesmas Tak Tahu Gajinya Dipotong Rp 1,8 Juta, Padahal Sudah Kerja 21 Tahun |
![]() |
---|
467 Penerima Bansos Kota Kediri Dicoret Karena Judi, Ada Yang Tak Pernah Main Tapi Disalahgunakan |
![]() |
---|
Lirik Lagu Pesona Sederhana - Rony Parulian, Viral di TikTok: Adakah Kau Rasakan yang Sama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.