Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Menu Diet

Cara Menurunkan Berat Badan dengan 3 Menu Diet Vegetarian, Lakto-Vegetarian: Tidak Makan Telur

Lakto-vegetarian tidak makan telur tapi masih boleh konsumsi produk susu. Inilah cara menurunkan berat badan dengan 3 menu diet vegetarian.

Editor: Elma Gloria Stevani
istimewa
Vegetarian merupakan pola makan yang tidak mengonsumsi semua daging. Beberapa masih mengonsumsi olahan daging seperti susu, keju dan telur. Namun, sebagian juga secara total menjauhi makanan tersebut. 

TRIBUNJATIM.COM - Cara menurunkan berat badan memang ada banyak.

Tapi tentunya, yang alamilah yang paling baik untuk diterapkan.

Ya, memiliki berat badan ideal itu tak hanya sedap dipandang mata, tapi juga terlihat sehat. Untuk mendapatkan semua itu, maka tak heran jika berbagai ragam cara diet sehat diperkenalkan dan dipopulerkan.

Salah satunya adalah dengan diet vegan.

Nah, diet vegan sendiri ada bermacam cara.

Berikut 3 di antaranya.

Cara Menurunkan Berat Badan dengan Diet Vegan

1. Diet Pure Vegetarian

Cara menurunkan berat badan yang satu ini barangkali sudah sering didengar, ya?

Masyarakat awam yang melakukannya umumnya berpikir, makan sayuran, buah dan serealia saja itu pasti menyehatkan.

Namun, studi klinis melaporkan bahwa kaum vegetarian kerap kekurangan vitamin B12, karena jenis vitamin ini hanya bisa diperoleh dalam produk hewani.

Selain itu mereka juga kekurangan protein, zat besi dan seng.

Diet ini tak mengonsumsi makanan hewani (daging) dan produk turunannya (susu dan telur).

Karena itu, jika memang ingin menerapkan cara ini, maka kamu harus memikirkan cara untuk memenuhi kekurangannya.

Misalnya, dengan tambahan suplemen.

2. Diet Lakto-Ovovegatarian

Di negara barat sana, lakto ovovegetarian paling umum dilakukan sebagai cara menurunkan berat badan.

Lakto ovovegetarian didasarkan pada menu diet nabati, seperti sayuran, buah, legum, serealia, serta penambahan produk susu dan telur.

Jika diet pure vegetarian diklaim berisiko lebih tinggi akan kekurangan beberapa unsur gizi, maka diet lakto ovovegetarian ini tak begitu ketat dan menawarkan banyak keuntungan untuk hidup lebih sehat.

3. Diet Lakto-Vegetarian

Lakto-vegetarian adalah vegetarian yang tidak makan telur tapi masih mengonsumsi produk susu.

Selama kamu tidak mengompensasi kurangnya daging dengan konsumsi produk susu secara berlebihan, maka cara diet ini tetap sehat untuk dilakukan.

Membuang daging dari menu diet dapat menurunkan risiko lemak jenuh yang dikonsumsi secara berlebihan.

Tak hanya itu, menghapus telur dari cara diet sehat ini juga dapat mengurangi risiko kolesterol tinggi.

Terkadang, orang mengikuti diet lakto-vegetarian semata-mata untuk mengurangi asupan kolesterol.

Ada pula tiga cara untuk mulai menerapkan pola makan berbasis nabati atau mulai menjadi vegetarian dan vegan.

Tips ini disarankan langsung oleh Co Founder Jakarta Vegetarian Community, Vyvy Kecesy dan President of World Vegan Organisation (WVO) & Vegan Society of Indonesia (VSI), Dr Susianto, MKM kepada Kompas.com.

 

1. Hindari daging hewani

Burger tempe, kuliner yang disajikan dalam acara Kaum X Arumdalu selama sebulan di Kaum Resto, Sudirman, Jakarta, Selasa (18/9/2018).

Burger tempe, kuliner yang disajikan dalam acara Kaum X Arumdalu selama sebulan di Kaum Resto, Sudirman, Jakarta, Selasa (18/9/2018).(KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA)

Vyvy menuturkan, hal pertama yang bisa diterapkan seseorang untuk menjadi vegetarian atau vegan adalah menghindari konsumsi daging hewani.

"Misalnya kalau kita makan itu ada nasi, sayur, dan daging, nah itu lebih hindari dagingnya, kita lebih ambil sayurnya atau telur, jamur, tomat, kita ambil yang itu untuk dagingnya dihindari dulu," tutur Vyvy kepada Kompas.com, Senin (1/11/2021).

 2. Mulai dari makanan umum

Selanjutnya, Susianto mengatakan, menjadi vegetarian atau vegan bisa dimulai dengan mengonsumsi makanan nabati yang sudah umum atau sering dimakan.

"Mulai dengan makanan-makanan yang kita mungkin sudah terbiasa," kata Susianto kepada Kompas.com, Rabu (3/11/2021).

3. Terapkan perlahan

ilustrasi sushi vegan.

ilustrasi sushi vegan. (SHUTTERSTOCK/Narsil)

Jika sudah mengurangi konsumsi daging hewani dan memulai makanan berbasis nabati yang sering dimakan, kamu bisa menerapkan pola makan tersebut secara perlahan.

"Kalau tidak bisa langsung menghentikan daging, ya perlahan lahan. Mungkin yang tadinya sehari tiga kali ya hanya satu kali sehari," tutur Susianto.

"Lalu nanti selang seling jangan setiap hari, lama lama nanti (bisa)," lanjutnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Vyvy. Menurutnya, pola makan berbasis nabati tersebut bisa diterapkan perlahan.

"Paling banyak sih mungkin paling ke lacto ovo dulu sih. Jadi kalau makan telur, susu, terus makan yang turunannya bakmi itu bisa. Nanti kalau sudah bisa, naik lagi nih tingkatannya baru ke yang vegan," jelas Vyvy.

Oleh sebab itu, Vyvy menyarankan untuk menerapkan pola makan nabati pada hari-hari tertentu hingga menjadi kebiasaan.

"Biasanya orang mulai bervegetarian dengan hari yang berubah-ubah," kata Vyvy.

"Misalnya, khusus Senin, Rabu, Jumat itu vegetarian, hari lainnya belum dulu. Nanti pelan-pelan dari sana jadi terbiasa nih udah deh baru bisa menjadi seorang vegetarian full," pungkasnya.

Nah, cara menurunkan badan yang mana yang paling baik?

Bukan yang paling baik yang harus dicari, tetapi mana yang paling cocok dengan kebutuhan tubuhmu.

Yang penting, sehat terus ya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved