Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Curhat YouTuber Diusir saat Review Makanan, Videonya Masih Ada: Owner Suruh Staf Gak Boleh Lanjut

Inilah kisah YouTuber yang diusir saat review makanan. Padahal saat itu dia sudah meminta izin

|
Editor: Januar
Instagram/ farida.nurhan
Cerita Farida Nurhan, pernah diusir saat review makanan 

Penjual juga memasukkan 11 bungkus tepung mendoan dalam tagihan tersebut yang kemudian ikut menjadi sorotan.

"Teamku sengaja mengecek lagi semalam dari video footage yang kita dapatkan.

Bakso dan soto 200 mangkok tidak sangat mungkin karena kuahnya hanya setengah dari panci bakso dan soto," tulisnya.

"Begitu juga dengan snack dan makanan ringannya. Total orderan bakso-sotonya enggak seimbang dengan minumannya.

Niat baik, malah dipalak," imbuhnya kemudian.

Ibu satu orang anak ini menegaskan bahwa yang dia persoalkan bukan tentang tagihannya.

Melainkan jumlah porsi makanan yang dihitung dalam tagihan tersebut.


"Emang Omay gitu, orangnya asas percaya, aku kalau review gratis semua orang aku traktir dan bayarnya nanti ditransfer," tulisnya lagi.

"Omay bilang dihitung aja semua jangan sampai ada yang ketinggalan.

Tapi ini pengalaman pertama billnya segini walau kalau dilihat dengan kasat mata harusnya tidak segini," imbuh Omay.

Unggahan Omay tersebut kemudian mendapat banyak reaksi dari netizen.

"Jumlah makan sama minum nya jauh berbeda apa ada yg cuma minum kuah bakso ya," tulis @anggie_elyas.

"Ini sebenarnya makan di warung makan apa datengin katering prasmanan sih, kok sampai ada hitungan tepung mendoan," tulis @asandityo.

"Aku pun kaget kemarin liat totalnya segitu..inget kalo dibaikin itu jangan nglunjak terus memanfaatkan..apa susahnya sih jadi org baik dan jujur," tulis @vaniemeonk.

"Maksud Omay bukan masalah harganya tapi kayak ke porsinya itu sampe bakso 115 porsi belum sotonya 115 juga, siapa yang makan sebanyak itu," tulis @evakimrabany.

"Divideo juga kelihatan kok. Omay udah bilang mau borong dagangan nya David aja. Ehhh getuk udah abis malah ditumplekin lagi dari dagangan sebelah. Hahaha," tulis @yorimafa178.

Dalam kolom komentar tampak seorang netizen yang mengaku keluarga David kemudian memberikan penjelasan dan meminta maaf pada Farida Nurhan.

Melalui akun Instagram @putridwinovita_dp., Novi mewakili keluarga David menjelaskan apa yang terjadi.

"Assalamualaikum omay saya novi, saya keluarganya david juga.

Berhubung kmren saya gak ikut
dateng ke warung karna saya sedang
kerja tp saya tau ceritanya.

Dari pihak keluarga meminta maaf omay.

Mau sedikit meluruskan jd itu harga
sudah sesuai Omay, karna memang
lokasi warung di pinggir jalan biasa
untuk para pemudik mampir jd harga
di banyumas dan cilacap segitu.

Dan apa yg ada di bill itu semua ditulis
sesuai apa yg diambil sm orang2 yg
dateng.

Pihak keluarga juga sempet
bingung mau ditulis semua atau
enggak itu juga gak ditulis semua
omay.


Di belakang omay mereka yg
dateng itu pada minta bungkus kandi
atau plastik.

Ada yg bilang "wis mbak
seanan2ne nang kene digawa kabeh
kopi teh ya kena" kalo di bahasa
indonesiakan "dah mbak seadanya
disini di bungkus kopi teh ya boleh"

jd pihak keluarga juga bgg kalo gak
di tulis semua ya dia yg rugi karna
daganganya abis tp kalo di tulis semua
kebanyakan kasihan omay jd mohon
maaf omay saya meluruskan sedikit
apa yg saya tau saja," tulisnya.

Sebelumnya media sosial Twitter sempat diramaikan curgatan netizen yang mengeluhkan harga makanan di tempat wisata yang cenderung mahal sekali.

Bahkan curhatan tersebut dilengkapi bukti nota makanan di tempat wisata tersebut.

Sontak curhatan tersebut viral di media sosial Twitter.

Dilansir dari Kompas.com, unggahan tersebut dibagikan oleh akun di Twitter pada Rabu (26/4/2023).

Pengunggah juga menyertakan video seorang pembeli yang menunjukkan nota harga makanan yang ia beli.

"Orang baik kaget liat harga jajanan di Puncak mahal," tulis pengunggah melalui akun tersebut.

Dalam video yang dibagikan, seorang pembeli makanan di sebuah warung makan kawasan Puncak terlihat menunjukan daftar harga makanan yang dibelinya.

Berikut isi nota tersebut:

- 1 nasi goreng ayam: Rp 35.000

- 2 kopi hitam: Rp 30.000

- 1 Indomie rebus telur: Rp 25.000

- 1 teh tawar panas: Rp 7.000

Total: Rp 97.000

"Info terkini, habis makan di Puncak. Ini warungnya, guys. Hati-hati ya. Kopi 15 ribu, Indomie 25. Gokil gokil gokil," kata wanita dalam video tersebut.

Hingga Senin (1/5/2023), unggahan tersebut telah tayang sebanyak 429.000 kali, disukai 1.054 pengguna Twitter, dan di-retweet 125 kali.

Biodata Farida Nurhan

Farida Nurhan atau akrab disapa Omay lahir pada 3 September 1982.

Wanita 40 tahun ini merupakan seorang Youtuber yang aktif membuat konten yang berisi review makanan.

Tak makan 2 hari

Farida terlahir dari keluarga biasa. Ayahnya penjual jamu keliling dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga.

Farida memiliki seorang anak perempuan.

Pernah suatu ketika Farida dua hari tidak bisa makan padahal dia masih menyusui anaknya.

"Dua hari, mulai hari Senin sampai hari Selasa, dua hari enggak makan," ujar Farida dikutip dari YouTube Titi dan Tian.

"Rabunya siang jam 02.00 jam 03.00 bapak emakku datang, habis itu aku langsung masak nasi, aku masih inget sayurnya sayur kubis. Tak kasih bawang putih, masak pakai garam, langsung aku makan," sambungnya.

Hal tersebut terjadi pada Farida karena waktu itu dia tinggal bersama suaminya yang pamit untuk bekerja tapi tak kunjung pulang.

Baru sekitar dua bulan kemudian Farida akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumah orang tuanya.

Pernah Jadi TKW

Farida kemudian memutuskan untuk merantau menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) ketika anaknya sudah mulai bisa berjalan.

Ini dilakukan bukan hanya demi anaknya, tapi juga untuk membalas budi kedua orang tua.

Tahun 2008, Farida memutuskan pulang ke Indonesia. Awalnya, dia berniat membuka warteg, tapi akhirnya justru berakhir terjun ke dunia properti.

Modalnya hanya kerja keras dan bahasa asing yang dia pelajari selama menjadi TKW.

"Untuk jadi broker enggak harus kuliah, yang penting mau bekerja keras. Aku punya bekal di luar negeri bisa sedikit bahasa Inggris, Mandarin, Kantonis, aku pakai di situ," ungkapnya.

Di tengah kesibukannya bekerja, tepatnya pada 2015, Farida dibuat terkejut ketika mendapati kabar putri yang dibesarkannya hamil di luar nikah.

"Aku tanyain anaknya baik-baik, ya nangis aja gitu akunya. Tak peluk anaknya ya aku nangis aja," ujar Farida.

Dengan masa lalu yang penuh liku, Farida kini sukses menjadi YouTuber.

Namun, bagi beberapa orang, kesuksesan Farida itu tetap dianggap tak berarti. Farida tetap dipandang remeh karena latar belakang pendidikan serta masa lalunya sebagai TKW.

"Sekarang pun aku masih diremehkan orang," kata Farida.

"Aku masih disepelein, dianggap enggak pinter dan aku orangnya terserahlah. Dari situ kadang kebaikan kita, keikhlasan kita bisa jadi bumerang buat kita sendiri, kayak tadi dibegoin," sambungnya.

Kisah serupa juga terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.

Sebuah kasus soal karyawan tempat makan steak viral di media sosial.

Dua karyawan di tempat makan steak disebut mendapatkan Surat Peringatan atau SP dari tempat kerja.

Penyebabnya adalah konten dari seorang konten kreator.

Lalu bagaimana nasibnya kini? Simak selengkapnya di sini!

Terungkap nasib 2 pegawai steak yang viral karena mendapat Surat Peringatan (SP) dari tempat kerjanya gegera seorang konten kreator  . 

Konten kreator itu curhat mengaku dibentak oleh pegawai steak.

Mulanya, ia ingin membuat konten steak terenak di salah satu tempat di Jakarta dengan memesan steak yang ada di menu dengan 5 tumpuk steak.

Namun ia tidak tahu jika memesan steak 5 tumpuk, tidak boleh dengan tingkat kematangan yang berbeda-beda.

Sehingga steak yang datang pun secara terpisah dengan jumlah tiga piring dan untuk tingkat kematangan yang berbeda juga.

Kendati begitu, seorang konten kreator ini pun mengajukan komplain ke salah satu waiters dan meminta steaknya ditumpuk.

Ketika komplain ke waiters, sang waiters pun langsung berkomunikasi dengan bagian kitchen untuk menanyakan hal tersebut.


Namun ia justru mendapat perlakuan tidak menyenangkan karena merasa dibentak oleh salah satu staf tempat tersebut hingga membuat kedua pegawai mendapatkan SP dari tempat tersebut.

Lantas bagaimana nasib kedua pegawai tersebut ?

Seusai video tersebut viral, ternyata membuat warganet geram kepada pihak steak yang memberikan SP kepada pegawai hingga menyerbu akun Steak Nyamas.

Atas kejadian itu pula, pihak Manajemen Steak Nyamas akhirnya meminta maaf dan mencabut SP tersebut.

Hal ini terlihat dalam Tik Tok @SteaknNyamas, Sabtu (8/4/2023), pihak menajemen meminta maaf seusai memberikan SP kepada 2 pegawai tersebut.

"Setelah meninjau video Tik Tok dari kak Val dan meninjau kembali juga video cctv di hari kejadian, maka dari itu saya Deden mewakili management steak nyamas taman palem mencabut SP 1 dari saudara Aikal Rahman," ungkap Manajemen Steak Nyamas, Deden.

Diakui Deden bahwa dirinya sudah lancang memberikan SP tanpa menelusuri kejadian secara detail terlebih dahulu.

Kendati begitu, usai meminta maaf pihak manajemen Steak Nyamas juga memberikan uang kompensasi kepada kedua pegawai yang sudah diberikan SP tersebut.

"Saya juga mewakili dari management steak nyamas taman palen ingin meminta maaf kepada mas Aikal karena sudah lancang memberikan SP 1 sebelum menelusuri kejadian lebih detil dan maka dari itu kami dari management ingin memberikan kompensasi berupa uang tunai kepada mas Aikal," jelasnya.

"Kami dari steak nyamas taman palem berterimakasih atas dukungan dan saran dari teman-teman kami berterimakasih untuk selalu memberikan makanan nomor satu dan servis yang terbaik lagi, terimakasih," pungkasnya.

 


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved