Kabar Duka, Balita Penderita Tumor Mata di Ponorogo Meninggal, Belum Sempat Operasi dan Kemoterapi

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Kabar duka datang dari Ponorogo. Balita 2,5 tahun bernama Muhammad Dimas Alfahri, yang terkena tumor mata meninggal dunia.

“Jadi kemarin siang kita menerima informasi bahwa Dimas meninggal dunia pukul 12.30 wib di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) dr Soetomo Surabaya,” ujar Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Ponorogo, Supriyadi, Selasa (18/7/2023).

Dia menjelaskan kabar tersebut mengejutkan. Setelah berbagai upaya telah dilakukan oleh Dinsos P3A Ponorogo.

Mulai dari pemeriksaan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono Ponorogo lalu ke RSUD dr Sudono Madiun, RSU Bhayangkara Surabaya hingga ke RSUD dr Soetomo,

“Memang beberapa saat lalu sempat penurunan, sesak juga. Beberapa hari sebelum meninggal dunia belum ada update. Kami turut terkejut updatenya meninggal dunia,” kata Supriyadi,

Menurutnya, Dimas belum sempat dilakukan operasi maupun kemoterapi. Dia menyebutkan setiap akan dilakukan kemoterapi, kondisi Dimas selalu drop.

Baca juga: Balita di Ponorogo Derita Tumor Mata, Dokter Spesialis RSUD dr Harjono: Bukan Karena Terus Menangis

“Memang perlu waktu untuk pengobatan. Belum dilakukan upaya medis seperti kemoterapi ternyata sudah diambil. Kami berduka,” urai mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Ponorogo.

“Dimas langsung sudah dimakamkan. Sampai rumahnya di Desa Kupuk, Kecamatan Bungkal itu habis isya. Dilakukan prosesi dan langsung dimakamkan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Seorang balita berusia 2,5 tahun bernama Muhammad Dimas Alfahri terkena tumor mata.

Bayi yang tinggal di Desa Kupuk, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo disebut terkena tumor mata karena ditinggal ayahnya yang bernama Saji.