Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Jatuh Tertimpa Tangga, Rumahnya Terbakar, Barang Warga Sintang Dijarah Pemulung: Mereka Lagi Pesta

Nasib memilukan dialami seorang wanita Sintang. Rumah wanita tersebut mengalami kebakaran.

Editor: Januar
Istimewa
Ilustrasi kebakaran rumah di Sintang 

TRIBUNJATIM.COM- Nasib memilukan dialami seorang wanita Sintang.

Rumah wanita tersebut mengalami kebakaran.

Namun, masyarakat bukannya berempati, sebagian di antaranya justru menjarah barang-barang miliknya.

'Rumah kita dijarah' Sedih sekali nasib seorang wanita di Sintang, Kalimantan Barat, rumahnya yang kebakaran malah dijarah banyak orang.

Dilansir dari TribunTrends, aksi penjarahan itu kemudian viral di media sosial seusai diunggah akun TikTok @liputanpontianak.

Dalam video yang beredar terlihat banyak pemulung menjarah barang-barang milik pemilik rumah.

Sementara itu, tampak seorang wanita yang diduga pemilik rumah cuma bisa pasrah melihat rumahnya yang tengah kebakaran malah dijarah oleh beberapa orang tak bertanggung jawab

Baca juga: BREAKING NEWS - Kebakaran Alang-alang di Perumahan Cerme Indah, Damkar dan Warga Gercep Padamkan Api


"Sedih ya teman-teman, rumah kita dijarah.

Udah kebakaran kena jarah lagi, lebih cepat mereka ambil barang kita.

Ini kita lagi jaga pintu besi ya supaya tidak diambil sama pemulung-pemulung.

Di sana lagi pesta meriah tuh mereka ambil barang-barang yang sisa.

Segala rokok, segala nestle, heboh banget mereka ngambilnya. Hartanya paling banyak di sana," tutur wanita tersebut dalam video yang diunggah @liputanpontianak, dikutip TribunTrends.com, Rabu, (19/7/2023).


Menurut keterangan sang wanita yang disinyalir merupakan pemilik rumah yang terbakar tersebut, tak ada pihak keamanan yang berjaga saat kebakaran dan penjarahan terjadi.

"Tidak ada polisi yang menjaga ataupun Satpol PP yang bertugas untuk mengamankan.

Jadi bagi pemilik rumah cuma bisa pasrah barangnya diambil," lanjut sang pemilik rumah saat rumahnya terjarah.

Sang pemilik rumah juga menambahkan bahwa penjarahan ketika kebakaran seperti yang menimpanya tersebut sering terjadi di daerah tersebut.

"Kita sebagai pemilik rumah belum sempat ambil barang-barang kita yah karena tadi api masih sangat besar.

Belum sempat ngambil pemulung lebih cepat, bagaimana situasi kebakaran seperti ini.

Selalu terjadi yah, pemulung itu jauh lebih cepat dan cepat bergerak daripada pemilik rumah."

"Tidak memberi kesempatan kepada pemilik rumah untuk mengambil barang-barang dan hartanya dulu.

Kepada pemerintah harap memperhatikan setiap kebakaran mohon tolong diperhatikan kembali," tambah sang wanita pemilik rumah yang kebakaran tersebut.


Pada penghujung video TikTok tersebut, tampak sang pemilik rumah akhirnya mendatangi para penjarah dan memohon untuk dikembalikan lagi barang-barangnya yang sudah diambil.

Namun, permintaan dari sang pemilik rumah tidak digubris oleh penjarah, alhasil wanita tersebut berteriak dan memaki-maki semua penjarah yang ada.

Video TikTok tersebut mendapat reaksi miris dari para warganet yang melihat aksi penjarahan tersebut.

Beberapa warganet juga menilai seharusnya ada pihak berwenang yang menjaga rumah tersebut ketika kebakaran terjadi.

Tak sedikit juga warganet yang mendoakan sang pemilik rumah untuk mendapatkan rejeki yang lebih untuk menggantikan barang-barangnya yang dijarah.

"Harusnya ada Penjagaan dari yang berwenang...," tutur akun suken****.

"Harusnya ada garis polisi biar Ndak ada yg masuk," unggah akun mariadr***.

"Semoga rejeki ibu melimpah untuk menggantikan harta yang di jarah. aamiin," tulis akun supa***.

"Biarlah Tuhan Yang membalas semuanya. semoga dipergantikan dengan lebih yg diambil," komentar akun An***.

"Sungguh tragis," unggah akun thesokh****.

"Ya allah kasihan bngt..sudah kena musibah malah masih di jarah rumah nya.semoga rejeki cici nya di ganti berkali2 lipat," ujar akun ich***.

Kasus serupa juga terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.

Ruangan produksi pabrik sarung tangan di Jalan Raya KM 39,6, Desa Perning, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto ludes terbakar.

Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik pada mesin dinamo Blowing di ruangan produksi UD Merak Utama Gloves tersebut.

Dampak kebakaran menghanguskan bahan baku produksi sarung tangan berupa kapas kurang lebih sekitar 1 ton.

Kapolsek Jetis, Kompol Sumaryanto menjelaskan pihaknya mendapat laporan dari masyarakat terkait kebakaran di pabrik pembuatan sarung tangan, sekitar pukul 20.52 WIB malam.

"Kita mendatangi TKP titik kebakaran berada di tempat produksi bahan baku kapas untuk pembuatan sarung tangan," jelasnya, Rabu (19/7/2023).

Ia mengatakan dari keterangan saksi saat itu pekerja di bagian operator melihat tiba-tiba muncul percikan api di mesin Blowing.

Celakanya, percikan api jatuh ditumpukan bahan baku berupa kapas dan terjadi kebakaran.

Saksi melaporkan kebakaran di ruangan produksi itu ke pos Satpam, namun saat dicek api sudah semakin membesar.

Bahan baku yang mudah terbakar mengakibatkan api begitu cepat menjalar.

"Penyebab kebakaran diduga korsleting listrik dinamo pada mesin Blowing di ruangan produksi," ungkapnya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu.

Polisi kini masih menyelidiki secara gamblang penyebab kebakaran yang mengakibatkan kerugian materiil tersebut

"Yang terbakar seluruh bahan baku sarung tangan berupa kapas sekitar kurang lebih 1 ton," ucap Sumaryanto.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengungkapkan lima unit mobil pemadaman kebakaran yakni 3 unit dari BPBD dan masing-masing satu unit PMK kota Mojokerto serta PMK Djiwi Kimia dikerahkan untuk memadamkan api yang membakar ruangan produksi pabrik sarung tangan.

"Api padam sekitar pukul 23.10 WIB. Dampak area yang terbakar ruangan produksi luasnya sekitar 7 meter x 3 meter," pungkasnya.

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved