Ojol Srikandi Langsung Sujud Syukur, Perjuangannya Diteken Pemprov Jatim: Menjawab Keinginan Kami

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ribuan pengemudi ojek online (ojol) dan taksi online dari beberapa aplikator berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Jawa Timur, Kamis (20/7).

Tuntutannya adalah tarif seluruh aplikator ojol diseregamkan naik. Mereka tidak ingin ada perang harga antar aplikator.

Untuk kendaraan roda dua tarif per 1 kilometer diminta dihargai menjadi Rp2000. Sedangkan mobil menjadi Rp3.800.

Nah, perjuangan mereka akhirnya diteken Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Keputusan tersebut disambut sorak-sorak gembira dari massa tersebut.

Baca juga: BREAKING NEWS - Ribuan Driver Online Jatim Gelar Aksi Demo di Surabaya, Suarakan 4 Tuntutan

Sejumlah ojol srikandi langsung melakukan sujud syukur di depan Kantor Gubernur Jawa Timur.

Beberapa dari mereka ada yang langsung melakukan foto bersama.

Nur Hayati, 32, driver ojek online asal Surabaya Barat salah seorang mengaku senang menerima kabar tersebut.

Kenaikan dianggap seimbang dengan harga bensin.

Sebab sering kali dia menerima orderan namun titik jemput penumpang tidak sesuai dengan titik lokasi.

"Bagus keputusan pemerintah. Sudah menjawab keinginan kami," kata Nur Hayati.

Nur Hayati merasa terharu.

Pasalnya dia ikut memperjuangkan kenaikan ini sejak tahun 2019.

Hal senada dikatakan Yuni (35), driver Grab yang juga merasa senang jika tarif ojol naik.

Sebab pekerjaannya kerap mengonsumsi BBM.

Apabila aplikator masih memasang tarif rendah dinilai tak akan berimbang dengan pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

"Semoga dengan kenaikan ini teman-teman ojol bisa lebih sejahtera," ucapnya.

Ikuti berita seputar Surabaya