Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Nganjuk

Percepat Penurunan Stunting, DPPKB Kenalkan Pembentukan Kampung Keluarga Berkualitas di Nganjuk

Untuk mempercepat penurunan angka stunting, DPPKB mengenalkan pembentukan kampung keluarga berkualitas di Nganjuk.

Penulis: Achmad Amru Muiz | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Achmad Amru Muiz
Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi berikan pesan atas mulai dikenalkannya kampung keluarga berkualitas di Kabupaten Nganjuk, Sabtu (22/7/2023).   

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Achmad Amru Muiz

TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Sebagai upaya percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Nganjuk, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) mulai kenalkan pembentukan kampung keluarga berkualitas tingkat desa dan kelurahan.

Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi mengatakan, untuk menjadi kampung keluarga berkualitas, pihaknya meminta bantuan kepada Forkopimda maupun masyarakat untuk bersama-sama menggerakkan dan membangun agar Kampung KB Kabupaten Nganjuk sukses dan berhasil.

"Nganjuk harus benar-benar digerakkan, mulai Forkopimda dan masyarakat mari bersama-sama kurangi risiko stunting dengan cara sanitasi, kita gerakkan dan kita bangun," kata Marhaen Djumadi, Sabtu (22/7/2023).  

Sementara Kepala Kantor Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur, Umi hidayati menjelaskan, pada tahun 2016, BKKBN yang bekerja sama dengan sejumlah lembaga membentuk kampung keluarga sejahtera.

Dan di tahun 2021, BKKBN ditunjuk sebagai ketua percepatan penurunan stunting.

BKKBN ditunjuk menjadi ketua karena BKKBN mempunyai banyak tenaga, tidak hanya tenaga penggerak yang terdiri dari penyuluh KB, tetapi juga ada kader-kader KB.

BKKBN, menurut Umi Hidayati, juga mempunyai program yang berbasis desa dan berbasis masyarakat. Karena kader-kader yang dimiliki fasilitasi kegiatan pelaksanaan untuk meningkatkan keluarga sejahtera.

Untuk membentuk sebuah keluarga sejahtera, ungkap Umi Hidayati, harus sesuai dengan kriteria wilayah.

Baca juga: Dapat Cegah Stunting, Kepala BKKBN Ingatkan Anak Muda Pentingnya Prakonsepsi Sebelum Menikah

Seperti wilayah kumuh, miskin, tertinggal, padat penduduk dan capaian program KB-nya masih rendah.

Namun seiring berjalannya waktu, sejak tahun 2020, kampung sejahtera berubah menjadi kampung keluarga berkualitas (KB). Kualitas artinya kualitas dari sisi ekonomi dan penduduknya.

Peran Kampung KB tersebut  sangat penting dalam pembangunan SDM yang berkualitas melalui pemberdayaan institusi keluarga.

"Untuk itu, program baru ini jangan menjadi beban, karena kami berharap betul semuanya bisa bekerja sama untuk membangun Kampung KB menjadi sukses," tutur Umi Hidayati.

Baca juga: Program Kolega, Terobosan Mas Dhito untuk Turunkan Stunting di Kabupaten Kediri

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved