Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jember

PESAN Terakhir Justyn Vicky Pada Sang Ibu Pasca Tertimpa Barbel, Sempat Video Call, 'Doakan Saya'

Meninggalnya Justyn Vicky (34), seorang binaragawan di pusat fitness The Paradise Gym, Bali 1 minggu lalu menjadi duka mendalam bagi pecinta olah raga

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/IMAM NAWAWI
Ibu Justyn Vicky di Jember saat berada makan almarhum binaragawan 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

 

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Sempat jadi trending di media sosial beberapa waktu, ini kisah akhir hidup binaragawan Justyn Vicky yang meninggal kecelakaan saat latihan mengangkat barbel seberat 210 kg.

Meninggalnya Justyn Vicky (34), seorang binaragawan di pusat fitness The Paradise Gym, Bali satu minggu lalu menjadi duka mendalam bagi pecinta olah raga angkat besi di Indonesia.

Kini, jenazah mantan juara angkat besi di ajang Muscle Beach Bali 2018 tersebut, dimakamkan di kediamannya yang berada di Desa Ajung Kecamatan Kalisat Jember, Jawa Timur, Senin (24/7/2023).

Terlihat keluarga almarhum sedang sibuk masak untuk acara tahlilan memperingati tujuh hari meninggalnya binaragawan yang memiliki nama asli Herman Fauzi ini.

Bu Sia (51) , Ibu Kandung Almarhum menuturkan sehari setelah kecelakaan itu, katanya, almarhum sempat video call. Bahkan menunjukan kondisinya saat baru tiba di rumah sakit.

"Saya bilang, kenapa kamu di rumah sakit. Dia bilang kalau habis kecelakaan Justyn Vicky di pusat fitness. Tulang leher saya patah. Terus saya nangis," katanya.

Baca juga: Usai Salat Isya Berjamaah, Warga di Jember Panik Api Menjilat 9 Rumah, PMK Berjibaku 2 Jam

Menurutnya, almarhum sempat melarang orang tuanya untuk tidak nangis. Kata dia, yang terpenting orang rumah banyak berdoa.

"Terus dia bilang, ibu jangan nangis, doakan saja saya mau operasi. Saya sudah bilang ke pak de. Pak denya kan juga ada di bali," imbuh Sia.

Namun setelah melakukan video call tersebut. Sia mengaku dihubungi oleh saudaranya di Bali, supaya menjenguk Vicky di rumah sakit.

"Besoknya (17/7/2023) saya berangkat ke Bali, sampai di sana jam 11.00. Saat itu kondisinya sudah tidak sadarkan diri, lalu dinyatakan meninggal dunia. Setelah itu langsung dibawa kesini (Jember)," ujarnya.

Sia pun mengaku kaget, karena putra sulungnya meninggal dunia di usia yang masih muda. Pastinya, seluruh anggota keluarga juga merasa sedih.

"Namanya juga orang tua, pasti sedih," tuturnya dengan mata berkaca kaca.

Dia mengatakan putranya sudah lama memang merantau di Pulau Dewata untuk mengembangkan karier binaragawan. Bahkan sejak lama ingin jadi orang Bali.

Baca juga: Ratusan Bangunan Sekolah di Jember Rusak, Dibutuhkan Dana Rp 350 Miliar untuk Perbaikan

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved