Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ibadah Haji 2023

Tak Ada Batas Waktu Pencarian Jemaah Haji Indonesia yang Hilang, Gus Yaqut: Terus Berikhtiar

Tidak ada batas waktu pencarian jemaah haji Indonesia yang hilang saat puncak haji, Gus Yaqut mengaku pihaknya terus berikhtiar.

|
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Galih Lintartika
Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas usai menyambut kedatangan petugas haji di Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, Kamis (27/7/2023) malam. 

Sebelumnya, Idun Rohim Zen yang hilang saat fase puncak haji di Arafah, Muzdalifah, Mina (Armuzna) menjadi satu - satunya jemaah yang belum ditemukan.

Sebelumnya, jemaah haji asal Kloter Palembang 20 ini dinyatakan hilang bersama dua jemaah haji lainnya yang juga hilang saat puncak haji.

Sayangnya, dua jemaah lainnya sudah ditemukan dan dalam kondisi meninggal dunia. Mereka adalah Suharja Wardi Arda dari Kloter KJT 10.

Dan, Niron Sunar Suna dari kloter SUB 65. Keduanya sama - sama ditemukan petugas di rumah sakit dalam kondisi meninggal dunia. 

Pencarian terhadap Idun Rohim Zen, 87 jemaah haji Indonesia hilang terus dilakukan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. 

Saat ini  proses pencarian jemaah yang tergabung dalam kloter 20 Embarkasi Palembang ini diperluas hingga ke Madinah.

Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah Zaenal Muttaqin mengatakan, proses pencarian terhadap Idun masih berlangsung hingga saat ini.

"Teman-teman Pelindungan Jemaah (Linjam) juga terus berusaha termasuk kami di Madinah juga mau share barangkali jemaahnya tersebut ada di Madinah," ujarnya.

Zaenal menjelaskan, berdasarkan informasi yang diperoleh jemaah tersebut hilang saat posisi mereka masih di Arafah, Makkah. 

Zaenal berharap yang bersangkutan segera ditemukan. meski penyelenggaraan ibadah haji telah selesai, pencarian terhadap Idun akan terus dilakukan tanpa batas waktu. 

Menurut Zaenal, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) sebagai perwakilan Pemerintah Indonesia di Arab Saudi akan melanjutkan pencarian. 

"Ada perwakilan negara kita, KJRI melalui staf teknis urusan haji atau Kantor Urusan Haji (KUH) akan mencari sekalipun masa petugas haji sudah selesai,” sambungnya.

Ia menyebut, pencarian tetap dilanjutkan oleh pihak terkait yang diamanahkan negara untuk melindungi warga negara Indonesia di Arab Saudi. Tidak ada batas waktu," tegasnya. 

Begitu juga dengan jemaah sakit. Meski rombongannya telah pulang ke Tanah Air maka jemaah yang sakit tetap ditanggung oleh Pemerintah Arab Saudi. 

Saat mereka layak maka akan dipulangkan diantar oleh teman-teman dari Konsulat Jenderal RI melalui staf teknis urusan haji atau Kantor Urusan Haji (KUH). 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved