Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Alasan Banyak Negara Merdeka di Bulan Juli, Agustus hingga September, Ahli Sejarah Beber Faktornya

Mayoritas negara dunia mengalami peristiwa kemerdekaan pada bulan Juli hingga September. Mengapa demikian?

Pinterest
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945. 

Selain itu, menurutnya, musim panas memudahkan negara-negara mengadakan perjanjian.

Laut yang tenang, ruang pertemuan yang tidak berangin, dan jalan raya yang bersih dari salju atau lumpur memudahkan mobilitas para pejuang.

“Oleh karena itu, sebagian besar asosiasi politik bertemu musim semi hingga musim gugur,” kata Pincus.

Dia mencontohkan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat pada 4 Juli jatuh pertepatan saat Kongres Kontinental berkumpul untuk menandatangani Deklarasi Kemerdekaan melawan Britania Raya.

Baca juga: 6 Ide Tema Menghias Kelas untuk Lomba 17 Agustus yang Inspiratif dan Kreatif, Sambut HUT ke-78 RI

Tidak selalu di musim panas

Meski banyak negara yang merdeka di tengah cuaca hangat bulan Juli hingga September, sejumlah negara di bagian selatan merdeka saat dilanda musim dingin.

Argentina yang merdeka pada 9 Juli 1816 tengah mengalami musim dingin di Bumi belahan selatan.

Estonia yang merdeka pada 24 Februari 1918 dan Serbia yang merayakan hari nasional pada 15 Februari 1804 masih dilanda salju.

Ada juga Pakistan yang merdeka pada 14 Agustus dengan alasan supaya Lord Mountbatten, raja muda terakhir India, dapat menghadiri perayaan di negara tersebut sehari setelah hari ulang tahun India 15 Agustus.

Terlepas dari itu, tanggal 1 Juli tetap menjadi salah satu hari yang paling banyak dirayakan sebagai hari kemerdekaan. Burundi, Somalia dan Rwanda sama-sama merayakan kemerdekaan pada hari tersebut.

Berita jatim terkini lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved