Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jawa Timur

Lepas Ekspor Rumput Laut ke Australia, Khofifah: Tumpang Sari Dorong Kesejahteraan Petani Tambak

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melepas ekspor perdana ke Australia rumput laut jenis Gracilaria Sp

Editor: Taufiqur Rohman
Istimewa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melepas ekspor perdana ke Australia rumput laut jenis Gracilaria Sp yang diproduksi oleh Koperasi Agar Makmur Sentosa di Dusun Tlocor, Kec. Jabon, Sidoarjo, Jumat (4/8). 

Di sisi lain, Dirjen Budidaya KKP Tb. Haeru Rahayu mengatakan bahwa budidaya rumput laut di Sidoarjo ini sejalan dengan strategi KKP menuju Blue Economy.

Menurutnya, saat ini ada lima komoditas budidaya yang tengah menjadi fokus KKP.

"Lima komoditas tersebut ialah udang, kepiting, lobster, tilapia, dan rumput laut," katanya.

Sedangkan terkait rencana ULUU membuka pabrik rumput laut di Jatim, ia berpesan agar memaksimalkan tenaga kerja lokal.

Sehingga tidak hanya petani yang berdaya, namun warga sekitar juga bisa merasakan manfaatnya.

"Kemudian perhatikan juga lingkungan dengan membuat IPAL yang baik," tandasnya.

Sementara itu, Co Founders ULUU Australia Julia mengatakan bahwa di perusahan start up-nya, rumput laut akan digunakan sebagai bahan pengganti plastik dan berupaya untuk mengatasi masalah iklim sekaligus memberdayakan para petani tambak.

“Kami akan mendirikan pabrik di Jatim yang bernama Seasae Indonesia pada 2024 mendatang. Tidak hanya mengekspor bahan baku saja, tapi kami juga mendukung program hilirisasi produk dari Pemerintah."

"Kami sangat bersyukur bahwa dengan hal ini hubungan bersama Koperasi Agar Makmur Sentosa menjadi lebih erat dan kami sangat menantikan kerja sama kedepannya,” katanya.

Ketua Koperasi Agar Makmur Sentosa Herry Sudarmono menyampaikan bahwa dirinya optimis dengan rencana pendirian pabrik itu mampu memperluas pengembangan Koperasi Agar Makmur Sentosa sendiri.

"Pabrik yang didirikan oleh ULUU nantinya bahan bakunya akan disupport oleh kami."

"Harapan kami kedepannya setelah revitalisasi yang akan kami lakukan, koperasi kami tidak hanya ekspor melainkan juga bisa memproduksi tepung agar yang mampu meningkatkan nilai jual yang berdampak pada kesejahteraan anggota koperasi serta petani tambak" katanya.

"Oleh karenanya, dengan kerja sama ULUU Australia ini mampu mengembangkan koperasi ini yang saat ini 82 orang bisa bertambah menjadi 150 orang," pungkasnya.

Ikuti berita seputar Jawa Timur

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved