Hasilkan Ide dan Inovasi, Puluhan Anak Bangsa Ikuti Seleksi AHMBS Tingkat Regional Jatim dan NTT

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Lebih dari 111 siswa dari 52 sekolah berpartisipasi dalam kompetisi AHM Best Student (AHMBS) regional Jatim dan NTT 2023.

Peserta merupakan siswa-siswi SMA sederajat untuk tahun ajaran 2022-2023.

Mereka telah mengirimkan karya-karya dengan beragam ide yang menarik dan inovatif dengan mengangkat isu ekonomi, sosial, serta lingkungan seperti yang tercermin dalam Sustainable Development Goals (SDG’s).

Setelah melalui proses seleksi yang ketat oleh juri, 13 karya finalis telah terpilih. Para finalis terpilih ini akan maju ke babak presentasi di seleksi AHMBS 2023 tingkat regional Jatim dan NTT yang digelar selama 2 hari pada tanggal 07 – 08 Agustus 2023.

Para finalis yang berasal dari 12 sekolah bersemangat dan antusias mempresentasikan karyanya di hadapan juri yang dilakukan secara daring.

“Dengan semangat Sinergi Bagi Negeri”, melalui kegiatan ini kami ingin mengajak mengajak generasi muda dalam mengangkat kepedulian serta menjawab isu global melalui karya kritis, kreatif, terstruktur, dan bermanfaat untuk negeri ini," ujar Corporate Secretary Head MPM Honda Jatim, Vinensia Kenanga, Senin (7/8/23).

"Mereka telah menunjukkan potensi besar dalam menghasilkan ide-ide kreatif dan solusi untuk permasalahan yang dihadapi wilayahnya masing–masing."

"Kompetisi ini telah menciptakan ruang bagi mereka untuk berbagi pandangan dan inspirasi dalam melalui karya yang memikat brilian yang dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar," imbuhnya.

Dijelaskan Vinen, sapaan akrab Vinensia, seleksi AHMBS 2023 dengan tema “Gen Z Kuat, Indonesia Hebat” di Jatim sendiri digelar MPM Honda Jatim bersama PT Astra Honda Motor (AHM).

Adapun saat ini, AHMBS memasuki gelaran ke-21, AHMBS 2023 digelar dengan menyajikan dua kategori perlombaan, yakni kategori ide dan kategori invensi.

Sementara untuk kategori Ide yakni gagasan karya atau konsep yang diwujudkan dalam bentuk minimal satu purwarupa atau sampel atau prototype, belum dibuat secara massal, dan belum dijual ke masyarakat umum.

Ide yang masih dalam tahap konsep tetap memperhatikan unsur kemudahan penerapan dengan hasil berupa prototype.

Sementara itu pada kategori Invensi, para siswa dapat mempresentasikan karya sudah terwujud dalam produksi yang sudah digunakan minimal 3 bulan dan dibuat lebih dari 1 unit, sudah dijual ke masyarakat.

Karya di Invensi ini sudah bisa diuji dampak yang dihasilkan bagi masyakarat berupa produk atau jasa.