Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dulu Kasusnya Bikin Gempar 1 Indonesia, Nasib Pemeran Video Kebaya Merah Berubah Drastis, Pasrah?

Dulu kasus video kebaya merah membuat gempar masyarakat Indonesia. Kini nasib pemerannya berubah drastis karena dituntut hukuman penjara.

Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM/ Luhur Pambudi
Pemeran wanita dalam video syur kebaya merah. 

TRIBUNJATIM.COM- Dulu kasus video kebaya merah membuat gempar masyarakat Indonesia.

Kini nasib pemerannya berubah drastis karena dituntut hukuman penjara.

Akankah pelakunya bakal pasrah dan taubat?

Sempat viral video syur kebaya merah yang membuat publik heboh.

Para pelakunya akhirnya ditangkap dan kini tengah menjalani proses hukum.

Mereka dituntut hukuman 1 tahun penjara dan denda Rp 250 juta.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Dilansir dari TribunStyle, Jaksa penuntut umum (JPU) menuntut tiga terdakwa kasus video asusila kebaya merah satu tahun penjara.

Tuntutan tersebut dibacakan dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Surabaya, Selasa (8/8/2023) sore.

"Memohon kepada majelis hakim untuk menjatuhkan pidana pada masing-masing terdakwa selama 1 tahun dan denda Rp 250 juta.

Apabila tidak mampu membayar akan diganti dengan hukuman selama 3 bulan penjara," kata jaksa Windu Sugiarto saat membacakan tuntutan.

Ketiga terdakwa tersebut adalah ACS, AN, dan CZ.

Ketiga terdakwa adalah pemeran dalam banyak video yang diproduksi untuk diperjualbelikan.

Windu menjelaskan ketiga terdakwa terbukti secara sah bersalah dan meyakinkan melanggar Pasal 29 juncto Pasal 4 ayat (5) UU RI nomor 44 tahun 2008 tentang pornografi juncto pasal 4 ayat (1) KUHP.

Baca juga: Trauma Masa Kecil Diduga Jadi Sebab Beragamnya Kepribadian Si Pemeran Wanita Video Kebaya Merah

Atas tuntutan tersebut, kuasa hukum ketiga terdakwa, Nur Badryah berencana mengajukan keberatan atau pledoi.

"Kami ajukan pledoi pekan depan," ujarnya.

Sebelumnya Polda Jatim menetapkan tiga tersangka dalam kasus pornografi kebaya merah yang menggemparkan publik pada November 2022.

Selain sebagai pemeran, mereka juga terlibat sebagai pembuat dan penyebar video porno.

Video asusila dengan wanita berkebaya merah tersebut mulai beredar di jagat maya pada awal November 2022.

Hasil pemeriksaan, polisi menemukan lebih dari 90 video porno yang diperankan oleh ketiganya dan 100 foto telanjang yang sudah didistribusikan ke pembeli.

Video dan foto dewasa tersebut diperjualbelikan oleh pelaku memanfaatkan dua akun Twitter yang dikelola sepanjang tahun 2022.


Dalam aksinya mereka mengelola dua akun Twitter, @ainturslvt dan @meamora.

Melalui akun itu keduanya mencari pelanggan dan bertransaksi lewat direct message (DM). Setelah sepakat soal harga dan tema cerita video, ACS dan AH segera melakukan rekaman.

Para pelaku mengirimkan video yang dipesan itu melalui sebuah link dan dikirim melalui Telegram.

Link tersebut sudah dilengkapi dengan password untuk pemesan video.

Pembuatan video tersebut, dilakukan mereka pada Bulan Maret 2022.

Tempatnya di sebuah kamar hotel kawasan Kecamatan Gubeng, Surabaya

Polisi juga mengungkap bahwa video bertiga yang dibuat itu memiliki tema khusus.

Tema tersebut terkait dengan model kekerasan secara seksual atau dikenal dengan BDSM.

Dari aksi ranjang yang dilakukan ketiganya, mereka berhasil memproduksi video dewasa panjang bertema 'main bertiga', yang dibagi menjadi 18 bagian (part). 

"Yang Threesome itu, 18 part, bukan 15 part, (temanya) BDSM; bondage, dicipline, sadism, and masocism," katanya. 

Video dewasa tersebut , ungkap Farman, ternyata juga sempat beredar di Twitter. 

Tak pelak, hal tersebut juga yang melatarbelakangi pihaknya mengembangkan kasus tersebut hingga menindak tegas CZ. 

"Iya (itu juga disimpan dalam file hardisk tersangka ACS). Udah nyebar di twitter itu. karena udah nyebar di Twiiter, kita tangkap," pungkasnya. 

CZ diamankan pertama kali oleh penyidik di sebuah kawasan Kabupaten Sidoarjo, pada Kamis (10/11/2022). 

Setelah menjalani serangkaian tahapan penyidikan, akhirnya CZ ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan, pada Jumat (11/11/2022) lalu.

AH, tersangka dan pemeran wanita kebaya merah awalnya memperoleh pesanan dari seseorang melalui direct message (DM) akun Twitter yang dikelolanya bernama @ainturslvt dan @meamora.

Melalui cuitan di halaman kedua akun tersebut, mereka menawarkan harga sebuah pemesanan video dewasa secara bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Bagi calon pembeli yang berminat dengan jasa layanan dokumentasi video dewasa yang dibuat AH cs, dengan penawaran harga yang telah disodorkan kedua tersangka.

Maka, setelah bersepakat dengan nilai harga yang ditawarkan atas pesanan kostum beserta adegan dewasa yang diinginkannya.

Si pembeli akan diberikan sebuah link akun media percakapan (chatting) Telegram, lengkap dengan password untuk mengakses video dewasa pesanannya.

"Si AH jualnya lewat Twitter lalu pakai Telegram, ada password agar bisa masuk," ungkap mantan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya Polda Jatim itu.

Farman juga menambahkan, CZ yang merupakan kelahiran asal Denpasar, Bali, selama ini diketahui tinggal tidak tetap di Kabupaten Sidoarjo.

Wanita berambut panjang itu, akhirnya diamankan pertama kali oleh penyidik di sebuah kawasan Kabupaten Sidoarjo, pada Kamis (10/11/2022), setelah kasus tersebut dilakukan pengembangan.

Kemudian, lanjut Farman, setelah menjalani serangkaian penyidikan, CZ akhirnya ditetapkan sebagai tersangka, pada Jumat (11/11/2022).

"Iya di Sidoarjo (ditangkap)," pungkas mantan Direktur Ditresnarkoba Polda Sumsel itu.


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved