Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sering Makan Bakso hingga Seblak, Anak Kos Kaget Ada Benjolan di Tubuh Tahunya Tumor, 'Jarang Minum'

Curhatan mahasiswi salah pola makan hingga mengidap penyakit serius viral di media sosial TikTok.

TikTok/ulii_Iin7
Curhatan mahasiswi salah pola makan hingga mengidap penyakit serius viral di media sosial TikTok. Bahkan, ia kaget dengan benjolan yang muncul di bagian tubuh. 

TRIBUNJATIM.COM - Curhatan mahasiswi salah pola makan hingga mengidap penyakit serius viral di media sosial TikTok.

Bahkan, ia kaget dengan benjolan yang muncul di bagian tubuh.

Ketika periksa ke dokter, benjolan itu adalah tumor hingga akhirnya harus dioperasi.

Anak kos itupun mengungkapkan penyesalannya setelah melakukan pola makan yang tidak sehat.

Selama ini, ia sering makan makanan pedas, secara berlebihan.

Ia juga jarang meminum air putih, seringnya minum air dingin.

Baca juga: Belagak Kembang Desa, Mahasiswi KKN NWAP Ternyata Tak Diusir Warga Kayangan, Kampus: Demi Keamanan

Dari pola makan yang tidak sehat itu, kini berdampak pada tubuhnya.

Hidup di kos yang jauh dari pengawasan orangtua pun membuatnya khilaf.

Kini ia terserang penyakit, hingga harus menjalani operasi.

Kisah ini dibagikan oleh seorang wanita dalam akun TikTok miliknya, @uli_lin7 hingga viral di media sosial, dilansir dari TribunnewsMaker, Sabtu (12/8/203).

Ia yang merupakan seorang mahasiswi yang ngekos di Jogja itu lalai memperhatikan pola makannya.

Dalam curhatannya, ia mengatakan setiap harinya makanan yang ia santap tak pernah lepas dari makanan cepat saji atau junk food.

Ia senang menyantap makanan seperti bakso, seblak, gorengan hingga mi instan.

Selain dari makanan, minuman juga ia seringnya es teh atau es krim.

Mahasiswi yang curhat kaget ada benjolan di tubuh lantaran sering makan pedas dan pola makan tak sehat.
Mahasiswi yang curhat kaget ada benjolan di tubuh lantaran sering makan pedas dan pola makan tak sehat. (TikTok/uli_Iin7)

Ia jarang sekali minum air putih.

"Setiap makan, minumannya es teh terus yang dipesan,"

"Jarang banget minum air putih," ujarnya.

Parahnya lagi, ia hanya makan nasi sehari sekali.

Dari pola makan yang bvuruk itu, ia pun sempat mengalami sakit demam hingga dua hari.

Setelah sembuh dari demam, ia syok melihat keanehan dalam bagian tubuhnya.

Ia melihat bagian lehernya muncul sebuah benjolan.

Awalnya ia tak terlalu menghiraukan.

Baca juga: Pantas Warga Kayangan sampai Mengusir? Mahasiswi KKN AP Belagak Jadi Kembang Desa, Keluarga Muncul

Namun setelah dua hari tak kunjung hilang, dirinya pun segera pergi ke dokter untuk memeriksakan keadaan lehernya.

Dokter mengatakan benjolan di lehernya adalah pembengkakan kelenjar getah bening.

Ia pun harus mengonsumsi obat dan diminum teratur.

Namun ketika obatnya habis, benjolan di lehernya tetap tak hilang.

Akhirnya ia periksa ke dokter spesialis.

Hasil diagnosa dokter spesialis, benjolan di lehernya adalah tumor.

Sang dokter pun menyarankan untuk segera operasi.

Kini ia pun menyesali pola makannya yang dulu tak baik.

Ia menjadikan pengalaman pahitnya ini sebagai pembelajaran ke depan agar ia bisa menerapkan pola hidup sehat.

Baca juga: Tangis Mahasiswi Lihat Rumah Terbakar hingga Hanguskan File Skripsi, Laptop Tak Selamat: Tak Sempat

Curhatan mahasiswi sering makan pedas dan jarang minum air putih hingga terserang tumor.
Curhatan mahasiswi sering makan pedas dan jarang minum air putih hingga terserang tumor. (TikTok/TikTok/uli_Iin7)

3 Tips Terapkan Pola Makan Sehat

Makan sehat dan bergizi tidak melulu harus mahal.

Ada banyak sumber pangan lokal Indonesia yang bergizi dan cocok dikonsumsi sehari-hari. 

Hal ini disebutkan oleh Dokter Gizi Juwalita Surapsari, dilansir dari Kompas.com.

Setidaknya ada tiga tips untuk terapkan pola makan sehat dan bergizi yang dibagikan Juwalita, seperti berikut ini. 

1. Utamakan sumber bahan pangan lokal

“Berdayakan dahulu sumber bahan makanan yang ada di sekitar kita dan mudah dicari sehari-hari," kata Juwalita. 

Ia menjelaskan banyak sumber karbohidrat yang mudah ditemukan di Indonesia selain nasi, misalnya umbi-umbian atau makanan berbahan singkong.

Contoh sumber pangan lokal yang bisa dimanfaatkan masyarakat adalah modified cassava flour (mocaf) bebas gluten yang diusung Rumah Mocaf dan makanan vegan khas Nusantara oleh Loka Padang.

Data dari Tokopedia juga menyebutkan aneka makanan dan minuman sehat paling laris sepanjang 2022 di antaranya jus lemon, biji-bijian seperti chia, granola, madu, dan sereal.

2. Sesuaikan sumber bahan pangan sesuai dengan kriteria gizi seimbang

“Perhatikan asupan serat terutama dari sayur dan buah, agar pola makan lebih seimbang," jelasnya. 

Juwalita menganjurkan untuk membatasi gula, garam, dan minyak. 

Kemudian, rajin memantau berat badan.

Pastikan mengonsumsi makanan dalam kadar seimbang, yakni antara sumber energi, lauk pauk, sayuran dan buah.

3. Perbanyak protein hewani atau nabati

Menurut Kemenkes RI, standar angka kecukupan protein bagi masyarakat Indonesia adalah 60 gram per hari untuk perempuan dan 65 gram per hari bagi laki-laki.

“Protein diperlukan tubuh untuk mengganti sel-sel yang rusak. Indonesia terkenal dengan sumber protein nabati, mulai dari tahu, tempe, kacang-kacangan dan lain-lain,” pungkasnya. 

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: TribunNewsmaker
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved