Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kabupaten Kediri

Bupati Kediri Mas Dhito Instruksikan Pengecekan Beton Penutup Gorong-gorong: Bahayakan Warga

Bupati Kediri Mas Dhito menginstruksikan pengecekan beton penutup gorong-gorong: Bisa bahayakan pengguna jalan.

Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com/Pemkab Kediri
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana saat mengecek beton penutup gorong-gorong di sekitar simpang tiga Tepus atau Tugu Bola Dunia yang berlubang dan hanya ditutupi dengan seng, 2023. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luthfi Husnika

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Mengantisipasi ambrolnya beton penutup gorong-gorong, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana meminta dilakukan pengecekan secara berkala.

Apalagi, beberapa gorong-gorong yang masih dalam proses perbaikan hanya ditutupi seng, sehingga berpotensi membahayakan pengguna jalan.

Bupati yang akrab disapa Mas Dhito tersebut memberi instruksi pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk melakukan pengecekan beton penutup gorong-gorong di bawah trotoar yang ada di Jalan Soekarno-Hatta. 

Instruksi bupati itu disampaikan pasca dirinya menemukan gorong-gorong di sekitar simpang tiga Tepus atau Tugu Bola Dunia berlubang dan hanya ditutupi dengan seng.

"Bahaya ini kalau nggak segera dibenerin, bayangkan kalau ada anak-anak main atau ibu-ibu lewat tidak lihat jalan, jatuh ke sini (seandainya) pas hujan bisa hanyut," kata Mas Dhito.

Atas temuan itu, Mas Dhito menginstruksikan supaya gorong-gorong sepanjang trotoar Jalan Soekarno-Hatta untuk ditelusuri.

Jika masih ada penutup lain yang rusak, agar segera dibenahi. 

"Tolong dicek barangkali ada yang lain untuk segera dibenahi," ungkapnya.

Baca juga: Jelang Beroperasinya Bandara, Mas Dhito Berharap Produk UMKM Kediri Siap Dijual Skala Nasional

Pelaksana Tugas Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kediri, Irwan Chandra mengatakan, menindaklanjuti instruksi bupati itu, pihaknya langsung melakukan pengecekan penutup gorong-gorong di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta.

"Langsung kami cek sampai ke Katang dan yang rusak hanya satu itu," ujar Irwan Chandra, Senin (14/8/2023).

Penutup lubang gorong-gorong menurut Irwan dibuat dari cor beton yang bisa diangkat ketika sewaktu-waktu diperlukan untuk kegiatan pembersihan. 

Baca juga: Ayah Kakak Beradik yang Hanyut di Kediri Tak Kuasa Menahan Tangis Dikunjungi Mas Dhito: Kehilangan

Disampaikan pula oleh Irwan, sebelumnya pada Mei 2023 pihaknya melakukan pembuatan kembali sekitar 30 titik penutup gorong-gorong yang ada di seputaran kawasan Simpang Lima Gumul Kediri. 

"Kita buatkan penutup dengan melakukan pengecoran langsung di lokasi," ujarnya.

Sebelumnya, dua anak pasangan Hendri Supriyono dan Sulastri menjadi korban hanyut di aliran selokan depan SPBU Jalan Kapten Tendean, Kota Kediri, Jawa Timur.

Yakni M Alvian Sausa Endriano (10) yang merupakan anak kedua, dan si bungsu M Rohman Endriano yang masih berusia 4 bulan. 

Kejadian nahas itu terjadi pada Sabtu (25/3/2023) malam usai wilayah Kediri diguyur hujan deras sejak sore hari hingga menjadikan aliran air selokan meluap ke jalan.

Saat itu, Hendri Supriyono bersama Sulastri dan kedua anaknya berboncengan motor hendak perjalanan pulang dari Jabon, Kecamatan Banyakan.

Begitu melintas di sekitaran lokasi, tiba-tiba motor yang ditumpangi mogok.

Baca juga: Tangis Kakak Beradik Minta Jokowi Tangkap Ayah yang Bunuh Ibu, Pelaku 7 Tahun Kabur dan Menikah Lagi

Saat sang ayah berusaha membenahi motor, Sulastri bersama kedua anaknya yang menunggu di tepian jalan tak mengetahui tempat mereka berdiri berada di tepi selokan hingga terperosok ke selokan dan terbawa arus.

Dalam insiden itu, Sulastri berhasil diselamatkan, namun kedua anaknya ikut terbawa arus.

Setelah semalaman dilakukan pencarian pada Minggu (26/3/2023), korban M Rohman Endriano ditemukan dalam keadaan meninggal, sedangkan sang kakak masih terus dalam pencarian tim gabungan bersama relawan.

"Langkah yang kami lakukan selain pencarian, kita juga akan memberikan pendampingan untuk mengobati trauma yang masih dialami keluarga," ungkap Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito.

Saat bertemu dengan Mas Dhito, Hendri Supriyono yang saat itu terus memegangi tasbih menyampaikan permintaannya untuk dibantu doa supaya jasad anak keduanya yang berusia 10 tahun yang masih dilakukan pencarian segera dapat ditemukan.

Ia tak kuasa menyembunyikan kesedihannya.

"Saya sudah tidak mau kehilangan anak untuk kedua kalinya pak," ucap Hendri Supriyono lirih. 

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, Edy Suprapto yang juga ikut mendampingi bupati untuk menemui keluarga korban menerangkan, proses pencarian satu korban yang belum ditemukan masih terus berjalan.

Dalam pencarian itu, sebagian tim tetap melakukan penyisiran di sepanjang anak sungai di sebelah utara lokasi kejadian, sedangkan sebagian melakukan pencarian di Sungai Brantas.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved