Berita Viral
Penyebab 30 Maba UB Viral Pingsan di Gladi Bersih Ospek, Panitia Bertindak, Tugas Dadakan Disinggung
Sejumlah mahasiswa baru Universitas Brawijaya pingsan viral di media sosial. Mereka pingsan diduga saat mengikuti gladi bersih ospek.
TRIBUNJATIM.COM - Sejumlah mahasiswa baru Universitas Brawijaya pingsan viral di media sosial.
Mereka pingsan diduga saat mengikuti gladi bersih ospek atau pengenalan mahasiswa baru.
Viralnya mahasiswa UB Malang pingsan saat gladi bersih ini berawal dari cuitan di sebuah akun Twitter.
Dalam cuitannya, akun tersebut mengatakan para mahasiswa baru UB Malang itu berdiam lama di bawah terik matahari.
Hal inilah diduga menjadi pemicu kondisi para maba UB Malang lemah hingga pingsan.
Selain itu, akun tersebut mengeluhkan penugasan papermob yang baru diberi tahu H-1 pelaksanaan.
"Nih liat akibat ulah panit rabraw 23 yang gajelas, dijemur ampe begini. Mana info papermob h-1. Ospek UB taun ini kacauu bangett. Panitia semangat evaluasi deh," cuit akun tersebut.
Baca juga: Ayah Mahasiswa UB Korban Kabel Optik Tolak Tawaran Rp2 M, Sebut Perusahaan Tak Beretika: Diukur Uang
Sementara dalam foto yang dibagikan terlihat sejumlah orang yang diduga mahasiswa baru tidur di atas tandu lipat.
Hingga artikel ini ditulis, cuitan tersebut telah dilihat sebanyak 2,6 juta kali tayangan.
Cuitan itu juga mendapatkan sejumlah tanggapan dari para warganet, terutama yang mempertanyakan mengapa hal itu bisa terjadi.
Klarifikasi Panitia
Diketahui peristiwa tersebut terjadi saat gladi bersih Opening Ceremony kegiatan ospek yang bernama PKKMB RAJA Brawijaya 2023.
Tepatnya kegiatan tersebut berlangsung di Lapangan Rektorat Universitas Brawijaya pada Minggu (13/8/2023).
Dalam surat pernyataan resmi yang ditandatangani Ketua Pelaksana RAJA Brawijaya 2023 Pugoh Ananta Putra, mengatakan terdapat kurang lebih 30 orang mahasiswa baru yang mengalami sakit saat kegiatan tersebut.
Menurut penelusuran pihaknya, orang-orang yang mengalami sakit tersebut karena tidak sarapan, adanya penyakit bawaan, hingga dalam tahap pemulihan pascasakit.
"Untuk mengantisipasi kondisi kesehatan mahasiswa baru panitia telah menyiapkan dan mengalokasikan tenaga medis," tertulis dalam pernyataan tersebut.
Baca juga: Pengakuan UB Malang soal Ratusan Calon Maba Mengundurkan Diri, Dipastikan 430 Orang Tak Disanksi

Selain itu, pihak panitia juga mengatakan telah bekerja sama dengan sejumlah unit seperti UKM KSR, Lakesma, Klinik Universitas Brawijaya, hingga Universitas Brawijaya.
Menurut pihaknya, terdapat 11 posko kesehatan yang tersebar di setiap lokasi, 3 mobil ambulans, dan 6 mobil darurat untuk dapat mengevakuasi peserta yang membutuhkan penanganan medis lebih lanjut.
"Panitia telah melakukan penanganan terhadap permasalahan kesehatan yang dihadapi oleh mahasiswa baru di lapangan berupa perawatan di posko kesehatan, pemulangan, hingga tindakan medis lebih lanjut sesuai prosedur medis," terang keterangan panitia.
Lebih lanjut, panitia juga mengklarifikasi mengenai penugasan papermob yang juga menjadi keluhan cuitan akun viral tersebut.
"Panitia telah menerbitkan kebijakan perubahan waktu pelaksanaan yang semula pada tanggal 14 Agustus 2023 menjadi pada saat kegiatan Open House yang rencanakan pada 26–27 Agustus 2023," katanya.
Pihak panitia PKKMB RAJA Brawijaya 2023 juga berkomitmen untuk bertanggung jawab atas permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatannya.
Baca juga: Alasan Ratusan Calon Maba UB Malang Mengundurkan Diri usai Pengumuman SNBT, Sekolah Asal Disanksi?
Sebelumnya, nama Universitas Brawijaya sempat disoroti lantaran biaya kuliah.
Sebuah unggahan biaya kuliah di UB viral di media sosial Twitter.
Bahkan biaya kuliah di UB juga dibanding-bandingkan dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar.
Pihak UB Malang pun akhirnya menanggapi cuitan viral tersebut.
Diketahui, dalam cuitan yang viral menunjukkan tangkapan layar video TikTok yang berisi rincian biaya kuliah di UB, Senin (31/7/2023).
Bahwa mahasiswa program studi (prodi) S-1 Pariwisata dikenakan Uang Kuliah Tunggal (UKT) kategori VIII sebesar Rp 8.500.000.
Selain UKT, mahasiswa juga dikenakan uang pangkal atau Iuran Pengembangan Institusi (IPI) kategori VIII sebesar Rp 66.285.000.
Bila ditotal, biaya yang harus dibayarkan mahasiswa ke pihak kampus melalui bank sebesar Rp 74.785.000.

Warganet kemudian membandingkan biaya kuliah di UB dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Ptn! Pariwisata UB mahal bgtt pariwisata unhas aja dua puluh juta," cuit pengunggah, dilansir dari Kompas.com.
Kepala Sub Bagian Humas dan Kearsipan UB Kotok Gurito merespons cuitan yang menyebutkan biaya kuliah di UB mahal.
Ia mengatakan UB menetapkan biaya pendidikan berdasarkan penghasilan orangtua mahasiswa baru.
"Jika keberatan bisa ajukan (keringanan UKT)," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (1/8/2023).
Kotok juga menerangkan, mahasiswa baru bisa mengajukan keringanan setelah nominal UKT muncul ketika sudah dinyatakan diterima di UB.
Saat dikonfirmasi soal besaran uang pangkal atau IPI yang tembus puluhan juta, Kotok menyampaikan, mahasiswa baru juga bisa mengajukan keberatan kepada pihak kampus.
"Enggak apa-apa (mengajukan keberatan IPI). Yang penting dilampiri bukti yang mendukung," katanya lagi.
Lebih lanjut, Kotok menjelaskan IPI yang dibebankan UB kepada mahasiswa baru dipergunakan untuk pengembangan institusi.
Dana tersebut digunakan untuk beberapa keperluan, seperti sarana dan prasarana, kegiatan perkuliahan, dan penelitian.
"Kira-kira seperti itu," imbuh Kotok.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
Universitas Brawijaya
viral di media sosial
gladi bersih
ospek
UB Malang
maba UB Malang pingsan saat gladi bersih ospek
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
berita viral lokal
ViralLokal
Sosok Nusron Wahid, Menteri ATR/BPN Singgung 'Mbahmu Bisa Membuat Tanah?' Kini Minta Maaf |
![]() |
---|
Daftar Alasan PBB Tukimah Warga Semarang Naik 400 Persen, Pemkab Minta Tak Cemas |
![]() |
---|
Sosok Saksi Kunci Kasus Prada Lucky yang Tewas Dianiaya 20 Prajurit, Jadi Korban Selamat |
![]() |
---|
Ayah Prada Lucky Bongkar Dugaan Manipulasi Medis Kematian Anaknya, Ibu Berlutut ke Pangdam |
![]() |
---|
Produser Film Merah Putih One For All: Satu Rupiahpun Tidak Ada dari Pemerintah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.